GayaKeren.id – Entah kenapa Puncak, Bogor itu masih jadi salah satu tempat wisata keluarga yang paling diminati. Tak mengenal saat high atau low season, Puncak selalu jadi pemberitaan stasiun televisi. Apalagi kalau bukan kemacetannya.

Namun, dibalik keberadaan tempat wisata dan tempat beristirahat dari keramaian kota, ada sisi gelap yang wajib kamu waspadai agar tidak menjadi korban berikutnya.

1. Pertimbangkan Kembali Gunakan Jasa Penunjuk Jalan Alternatif

Profesi guide, penunjuk jalan memang bisa jadi malaikat disaat kamu terjebak kemacetan. Namun, akan berbeda saat kamu menggunakan jasa penunjuk jalan saat terjebak kemacetan di pintu tol Ciawi Bogor.

Sebaiknya pertimbangkan kembali. Karena menurut beberapa sumber, jalan alternatif yang dilewati termasuk jalan yang sempit dan curam dengan medan yang terjal. Sangat berbahaya bagi pengendara yang masih amatir.

Selain itu juga ada beberapa pungutan liar di beberapa tikungan dan persimpangan. Bukan hanya harus menyiapkan uang kecil atau receh kamu juga harus siapkan beberapa lembar rupiah agar kendaraan kamu aman tidak tergores atau dikerjai.

Tidak ada solusi untuk menghadapi kemacetan selain bersabar saat wisata ke Puncak. Namun, sebetulnya kamu bisa mengakalinya dengan berangkat lebih pagi sejak dini hari. Targetnya anggap saja saat kumandang adzan subuh, kamu sudah bisa salat berjamaah di Masjid Attaawun, Puncak, Bogor, Jawa Barat.

2. Tanya Harga Makanan Sebelum Makan

Jangan pernah mau jadi korban kena getok harga makanan di pinggir jalan ataupun di warung-warung yang menjajakan makanan saat wisata ke Puncak. Kadang-kadang kamu juga bisa kena getok harga di warung Padang.

Oknum-oknum seperti ini memang kadang tidak terlalu banyak. Biasanya mereka memilih korban. Jika sesuai dengan profiling yang mereka kira, mereka akan melancarkan aksinya dengan menaikkan tagihan harga makanan hingga 200% dari harga normal.

Agar tidak dikerjai dengan kasus-kasus serupa, tak ada salahnya bertanya harganya terlebih dahulu sebelum membeli. Jika memang terpaksa, sebaiknya dibungkus saja. Satu porsi biasanya sudah bisa ditakar tidak lebih dari Rp 25.000 tergantung menu yang dipesan.

Cara lain adalah bertanya dengan Bahasa Sunda. Meskipun kadang memang tidak terlalu efektif namun boleh juga dicoba untuk memancing simpati dari pedagang. Jika ada gelagat yang tidak beres, lebih baik tinggalkan dan cari tempat makan lainnya.

3. Pastikan Lokasi GPS Mapnya sebelum Sewa Villa

Penyewaan Villa di Puncak Bogor tergolong masih cukup ramai meskipun memang tidak bisa dimungkiri terkadang digunakan untuk hal yang tidak semestinya. Jika membawa keluarga hindari menyewa Villa dengan jasa calo di pinggir jalan.

Jika terpaksa pastikan dahulu letak GPS Mapnya agar bisa diperkirakan jaraknya dari jalan raya. Beberapa Villa dengan harga sangat murah tapi memiliki jarak yang cukup jauh dari jalan raya hingga akses untuk membeli makanan jadi cukup menyulitkan.

4. Cicipi Dulu Buah yang Mau Dibeli

Wisata ke Puncak belum lengkap rasanya jika belum membawa buah tangan buat keluarga di rumah. Salah satu yang paling khas adalah Talas Bogor. Namun yang paling kekinian saat ini adalah Raincakenya para artis.

Sebagai salah satu cara untuk lebih waspada, cicipi dahulu buah-buah yang ditawarkan pedagang. Ambil salah satu secara random, jangan mencicipi buah yang sudah dikupas oleh pedagang.

Biasanya salah satu buah yang paling sering dijajakan adalah Alpukat dan Ubi Cilembu. Kamu juga bisa membeli aneka hasil bumi lainnya seperti Talas Bogor, Bengkuang, Wortel dan lainnya.

5. Jangan Parkir Sembarangan

Jika membawa kendaraan roda dua atau roda empat pastikan tidak parkir sembarangan meskipun hanya untuk beristirahat sesaat. Terkadang kamu akan dimintai uang parkir dengan tarif yang berlebihan.

Lebih baik cari tempat parkir yang kira-kira cukup ramai dan lebih mudah untuk keluar masuk sehingga tidak menghalangi jalan.

Bagaimanapun cukup banyak tempat wisata di Puncak Bogor yang memang masih menjadi salah satu daya tarik wisata bagi keluarga. Selain punya udara yang sejuk beberapa tempat wisata pun punya tarif yang masih terjangkau kantong.

Jangan terlalu khawatir dengan berbagai jebakan yang sudah disebutkan jika ingin wisata ke Puncak karena biasanya hal tersebut merupakan ulah oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Namun tetap harus waspada dan sensitif terhadap situasi yang mungkin tidak diinginkan.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *