GayaKeren.id – Eddy Betty memamerkan keindahan karya dalam deretan gaun-gaun cantik kekinian yang menyiratkan kebebasan sang perancang. Bertajuk Liberte, Eddy Betty menyuguhkan karya klasik yang disulap dengan nuansa modern.

Sebanyak 79 busana terkini dari Eddy Betty memanjakan pecinta mode  dalam karya yang sarat kualitas bertajuk Liberte yang diambil dari bahasa Perancis dimana berarti kebebasan.

Eddy menampilkan karya yang tak biasa. Jauh dari kesan kaku meski berkemas model dan material yang bertumpuk dan berlapis-lapis. Karya Eddy semakin berkelas dengan tawaran palet yang sangat beragam. Eddy memberikan beragam warna mulai dari warna-warna lembut dan tenang seperti krem, hijau dan biru serta kehadiran warna-warna menyala semacam kuning kenari, biru terang, hitam, keperakan, keemasan hingga jingga membara.

Tak sekadar warna, Eddy juga berani memainkan material yang tak lazim untuk menciptakan hasta karya istimewa-nya bagi pecinta mode. Untuk mengekspresikan kebebasannya, Eddy turut menggunakan voilette yang sesungguhnya merupakan cadar topi. Ini bukan hal yang mudah mengingat butuh ketelitian ekstra tinggi demi mencapai bentuk yang sempurna.

Suguhan lain juga ditawarkan Eddy melalui jubah ringan yang dibuatnya dari bahan kaku yang biasa digunakan kaum kelas menengah pada abad 18 sebagai bahan untuk tirai, jok, seprai atau apron. Bernama toile de jouy, biasanya item tersebut tampil dalam warna tunggal biru, merah dalu atau hitam yang bermotif khas gambar-gambar berulang dengan suasana piknik di tepi danau pedesaan.

Sesuai dengan tema yang diusungnya, Eddy memang begitu liar mengekspresikan kebebasan dalam karya-karya yang ditampilkannya. Hal itu terlihat dalam busana-busana koktail yang beraneka motif dan penuh warna, bercorak geometris, corat-coret kuas dengan percikan tinta emas yang tampil ringan tanpa beban, transparan, meski berlapis-lapis.

Eddy Betty memang piawai mengolah karya-karya klasiknya menjadi karya yang modern dan terkesan ringan tanpa meninggalkan kesan glamor dari gaun itu sendiri. Kesan itu ditunjukkan dengan penempatan embellishment semacam bulu-bulu yang menjadi elemen mode yang dikemas rapi, rumit, halus, mendetail dan membutuhkan keterampilan tangan tingkat tinggi.

Benang merah dalam karya-karyanya tersebut dikaitkan dengan penciptaan bustier atau korset yang dikenal memang menjadi identitas karyanya. Bustier ditampilkan dalam bentuk yang modern, berkelas dan seksi namun jauh dari kesan vulgar. Menjadikan simbolisme kebebasan sang desainer dalam berkarya.

Itulah Eddy yang lebih dari dua dasa warsa berkarya. Karya-karya yang ditampilkan selalu matang dan mengusung konsep tak biasa serta tetap menjunjung tinggi kekhasan garis rancang yang menjadi identitas karyanya.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *