GayaKeren.id – Para pendidik diberikan kesempatan luas untuk saling berbagi praktif cerdas dan hasil riset tentang pengajaran dan pendidikan. Temu Pendidik Nusantara 2017 menjadi ajangtahunan yang dihelat untuk mempertemukan mereka.

Dihelat keempat kalinya di Jakarta dan pada tahun ini diselenggarakan di GOR Ragunan, Jakarta Selatan, acara yang diinisiasi Kampus Guru Cikal tersebut mempertemukan para pendidik untuk sharing positif mengenai dunia pendidikan.

“Lewat temu pendidik Nusantara, kami ingin memberikan kesempatan bagi para guru untuk saling berbagi praktik yang cerdas dan hasil riset tentang pengajaran dan pendidikan. Selain itu kami juga ingin membantu pengembangan potensi guru dengan menyelenggarakan berbagai kelas dengan beragam topic,”ujar Najeela Shihab, Pendiri Kampus Guru Cikal.

Temu Pendidik Nusantara 2017 mengusung tema Belajar dari Anak: Menumbuhkan Kemerdekaan dalam Pendidikan. Tema tersebut dipilih karena melihat potensi belajar yang tinggi justru ada pada anak-anak.

Umumnya, anak-anak dipandang sebagai objek yang membebani dalam dunia pendidikan. Anak-anak menjadi murid yang duduk, menerima materi, dan mematuhi aturan yagn diberikan. Kunci dari terwujudnya konsep belajar dari anak adalah kemauan pendidik untuk menumbuhkan dan melawan salah kaprah yang selama ini ada dalam proses belajar dan perubahan pendidikan.

Temu Pendidik Nusantara 2017 mendorong guru untuk terus menjadi penggerak perubahan di ekosistem pendidikan. Lebih dari 1.000 guru hadir secara mandiri dari seratus daerah, antara lain Sangau, Lubuklinggau, Makassar, Dompu dan lainnya.

Hal ini menjadi wujud dari motivasi internal untuk terus belajar yang terkadang justru hilang dalam praktik pengembangan guru di Indonesia, yang sering kali didasari oleh motivasi eksternal seperti tunjangan dan sertifikat.

Selain ajang sharing para guru, acara tersebut juga menghadirkan peluncuran buku bertajuk Merdeka Belajar di Ruang Kelas sebagai pelengkap referensi mengenai pengembangan guru di Indonesia yang masih jarang diperbincangkan guru itu sendiri.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *