Barbershop di Solo Makin Kompetitif

GayaKeren.id – Pertumbuhan barbershop yang makin marak di perkotaan dan juga di daerah mendorong industri ini kian bertumbuh. Deretan barbershop pun bermunculan di berbagai sudut jalan besar hingga gang.

Tren pria memangkas rambut hingga menikmati ragam treatment di barbershop menjadi peluang potensial bagi industri tata rambut. Tak mengherankan, tren tersebut pun dibarengi dengan banyaknya kehadiran barbershop-barbershop baru di berbagai wilayah.

Salah satunya yang makin marak dengan keberadaan barbershop ialah di Solo, Jawa Tengah. Hal itu seperti diungkapkan barber asal Solo, Rendraka kepada Gaya Keren saat berbincang dengannya di Jakarta, baru-baru ini.

“Waktu barbershop saya berdiri dua tahun lalu, barbershop di Solo belum banyak bermunculan. Kalau dibandingkan dengan sekarang sudah sangat menjamur,”ujar Rendraka.

Menjamurnya barbershop di Solo, sambung Rendraka ditandai dengan keberadaan barbershop yang begitu banyak dan jaraknya tidak terlalu jauh satu sama lain.

“Di dekat barbershop saya sendiri misalnya kan ada tiga gang, dan itu setiap gang ada barbershop semuanya. Jarak 500 meter saja antar satu barbershop dengan barbershop yang lain,”tambahnya.

Meski keberadaan barbershop cukup menjamur, Rendraka menuturkan bahwa antar barbershop sangatlah kompetitif. Banyaknya barbershop yang tumbuh tidak terlalu signifikan mempengaruhi keberadaan satu dengan lainnya.

“Customer itu sekarang sudah pintar. Jadi mereka bisa memilih sendiri yang mereka inginkan. Customer kalau sudah cocok dengan satu barber ya biasanya mereka maunya sama itu-itu saja,”imbuhnya.

Bagi Rendraka, maraknya barbershop justru membuatnya makin semangat memberikan yang terbaik pada customernya. Persaingan kompetitif tersebut membuat dirinya dan barberman yang ada di barbershopnya senantiasa memprioritaskan hasil dan kualitas kepada customernya. Dengan demikian, customer yang merasa puas tak akan berpindah ke tempat lain karena sudah merasa cocok.

“Terpenting itu hasil yang diberikan ya. Itu kuncinya,”tutup Rendraka.

 

Mandiri Pekan Raya Indonesia 2017 Dukung Pertumbuhan  Industri MICE Nasional.

GayaKeren.id – Mice (meeting, incetive, conference and exibition) di indonesi kian majiseiring dengan perkembangan industro pemeran dan pariwisata di Indonesia. Peluanf besar ini ditangkap PT Indonesia International Expo (IIE) dengan membuka Indonesia Convention Exibition (ICE) -veneu indoor terbesar di Indonesia yang berlokasi di BSD City, Tangerang Selatan, Banten.

“Kami memanf ingin menjadikan ICE sebagai jendela yangvmenyajikan prestasi bangsa Indonesia ke mata dunia. Dari propinsi Banten ini kami ingin mengangkat kesuksesan anak bangsa, baik dari segi tradisi maupun teknologi,” ungkap Ryan Adrian, Direktur Utama PT Indonesia International Expo (IIE).

Sejak berdirinya di tahun 2015, ICE BSD telah menjadi tuan rumah event-event bersekala raksasa seperti Gaikindo Indonesia Internasional Auto Show, Trade Expo Indonesia (TEI), Bridestory Market dan masih banyak lainnya. Dan tentu saja pesta rakyat bersekala nasional Pekan Raya Indonesia, yang telah digelar sejak tahun 2016.

Tahun ini, kami berkerjasama dengan Bank Mandiri mengusung nama Mandiri Pekan Raya Indonesia 2017 mempunyai target sebanyak 1 juta pengunjung. Dan untuk mencapai taget tersebut IIG Events menyajikan pesta rakyat yang lebi fresh dengan ragam produk dan hobiran menarik.

 “Akan ada 10 exhibition hall dan 1 convention hall indoor, serta area outdoor yang diisi dengan 500 exhibitor multiproduk” papar deddy Andu General Manager IIG selaku penyelenggara/even organizer Mandiri Pekan Raya Indonesia.

Selain itu pihak penyelenggara juga memberika fasilitas untuk pengunjung, yaitu dengan adanya Parkiran Gratis untuk mobil dan motor untuk semua pengunjung yang datang di hari senin-jumat.

“Kami optimis Mandiri Pekan Raya Indonesia akan mampu menjating satu juta pengunjung karena semua yang kami tampilkan adalah hasil riset yang memang mengutamakan pengunjung sebagai pemangku kepentingan utama. Apa yang diinginkan pengunjung tetapi belum ada ditahun lalu, kami hadirkan tahun ini seperti hadirnya Komunitas Organik, juga kami membawa para pengusaha biji kopi dari seluruh Nusantara melalui Kopi Area Mandiri,” tambah Ryan Adrian.

 

Sarihusada Lanjutkan Edukasi Program WAS

GayaKeren.id – Bersama dengan FEMA IPB, rangkaian Program WAS melakukan edukasi gizi yang menyasar kepada guru, orang tua, dan juga penjual jajanan di lingkungan sekolah; khususnya kantin sekolah atau kerap disebut Ibu Warung Anak Sehat (IWAS). Edukasi gizi dalam pemberdayaan kantin sekolah tersebut bertujuan untuk membuka kesadaran serta wawasan kepada para IWAS untuk dapat mengolah bahan berbasis lokal tanpa bahan tambahan yang berbahaya dengan menjaga sanitasi dan higienitas pengolahan hingga penyajian sesuai standar BPOM.

Selain mengedukasi dan melatih para IWAS, orang tua dan guru juga diberikan informasi penting untuk dapat membentuk perilaku konsumsi atau jajan anak dengan sehat. Penting bagi orang tua maupun sekolah untuk dapat menyediakan akses terhadap makanan atau minuman yang sehat pada anak, karena pada usia tersebut anak sudah mulai memilih-milih makanan, juga adanya pengaruh teman dan lingkungan sekitar, serta masih minimnya kantin sekolah.

“Selain itu, fakta menunjukkan bahwa 40% anak masih belum membiasakan sarapan, semakin mendorong anak untuk jajan di sekolah. Kondisi tersebut perlu diatasi melalui upaya dari seluruh masyarakat sekolah untuk memperbaiki pola makan termasuk jajan yang sehat, aman, dan bergizi,” jelas Dr. Ir. Sri Anna Marliyati, MS selaku Sekretaris Departemen Gizi Masyarakat FEMA IPB.

Lebih lanjut, Dr. Ir. Sri Anna Marliyati, MS menekankan bahwa pengetahuan gizi yang patut diaplikasikan baik oleh orang tua, guru, dan juga IWAS, adalah bagaimana jajanan yang dikonsumsi anak dapat memenuhi kebutuhan gizi mereka secara seimbang. Masih banyak anak sekolah yang mengonsumsi makanan berenergi tinggi, berkadar lemak, gula, dan garam tinggi, serta kurangnya konsumsi buah dan sayur. Hal ini memicu semakin meningkatnya obesitas di kalangan anak-anak. Sebaliknya banyak juga anak-anak yang mengonsumsi pangan jajanan yang hanya mengandung karbohidrat saja, sehingga asupan gizinya tidak tercukupi.

Anak usia 5-12 tahun membutuhkan energi dan zat gizi yang cukup atau seimbang untuk konsentrasi belajar. Asupan gizi yang tidak tercukupi akan menimbulkan resiko antara lain anemia yang dapat menurunkan daya tahan dan konsentrasi pada anak. Selain itu anak menjadi rentan terhadap berbagai penyakit baik menular dan tidak menular, perkembangan otak pun terganggu. Gangguan kesehatan tersebut dapat mempengaruhi produktivitas anak di sekolah, yang kelak dapat menentukan kualitas hidupnya bahkan pendapatan anak di kala dewasa.

Dampak negatif yang dipicu oleh status gizi buruk pada anak diakui oleh Ibu Nurianti Rahayu penjual kantin di SDN Nogopuro Sleman, menjadi hal yang sama sekali tidak diinginkan untuk dialami oleh anaknya, apalagi anak-anak lain.

“Tentunya saya menginginkan yang terbaik bagi keluarga saya termasuk anak-anak di lingkungan sekitar yang juga sudah saya anggap seperti anak sendiri. Setiap hari berjualan di SDN Nogopuro Sleman membuat saya mengenal para murid di sini dan kebiasaan jajan mereka. Saya ingin mereka dapat mengonsumsi jajanan yang sehat dan aman namun tetap enak untuk dinikmati. Maka dari itu, bergabungnya saya di program WAS sampai saat ini membuahkan hasil yang bermanfaat. Tidak hanya bagi anak-anak yang jajan di warung saya, namun juga wawasan dalam mengolah makanan pun bertambah. Bahkan saya juga mendapat panduan dalam mengelola keuangan dengan baik sehingga penghasilan saya bertambah,” ujar Ibu Nuri.

Dalam memberikan pelatihan usaha termasuk pengelolaan keuangan kepada para IWAS, CARE International Indonesia turut berperan sebagai salah satu mitra Sarihusada untuk program WAS. Bersama Sarihusada, CARE turut merancang program WAS untuk kemudian mengembangkan dan mengimplementasikan pelatihan IWAS, serta memonitor hasil dari program WAS.

Sebagai pencapaian program WAS, sebanyak 72% IWAS binaan mengalami kenaikan pendapatan lebih dari 50% dengan mengaplikasikan edukasi gizi dan keterampilan usaha dari program WAS. Di antara pelatihan usaha atau keuangan yang diberikan, sebanyak 92% IWAS mengakui bahwa pelatihan pembukuan dasar sangatlah diperlukan dan berguna untuk memantau laba secara berkala.

Dari hasil pantauan dan evaluasi berkala kami, para IWAS binaan merasakan kemajuan usaha selama bergabung dalam program WAS. Apalagi pihak sekolah sangat mendukung pelatihan untuk IWAS ini, bahkan pihak sekolah turut memfasilitasi para IWAS dalam berjualan dan orang tua murid juga berpartisipasi dengan menitipkan jajanan sehat kepada IWAS untuk dijual.

“Terlihat bahwa melalui program WAS, para ibu baik itu penjual kantin atau orang tua murid dapat lebih berdaya guna dengan usaha mereka yang bermanfaat dalam memperbaiki gizi anak. Dampak positif ini tentunya diharapkan dapat berkontribusi terhadap kesejahteraan masyarakat setempat,” ujar Handayani Sagala selaku Warung Anak Sehat Project Manager dari CARE Internasional Indonesia.

Program WAS telah berhasil menjangkau 232 guru, 350 IWAS, 27,861 siswa, dan 6,122 orang tua murid yang tersebar di 350 sekolah binaan. Pada tahun ini kepala sekolah dan instansi terkait juga turut terlibat dalam mencanangkan kebijakan sekolah sehat melalui lokakarya di Bogor, Bandung, Yogyakarta, dan Ambon yang diprakarsai oleh Sarihusada.

Lezatnya Spicy Cheese, Perpaduan Gurih Keju & Sensasi Pedas

GayaKeren.id – Anda pecinta keju dan rasa pedas, suguhan spicy cheese dari Wend’ys bisa menjadi pilihan. Ada empat menu terbaru dari Spicy Cheese yang siap memanjakan lidah Anda.

Kehadiran menu terbaik memang selalu menjadi prioritas bagi Wendy’s. Dengan menu-menu yang sesuai standar internasional mulai dari bahan baku, proses pembuatan hingga penyajiannya, Wendy’s memang senantiasa menyuguhkan yang terbaik bagi para pelanggannya.

Termasuk urusan menu yang dihadirkan kepada para pecinta Wendy’s. Kali ini, sebagai pengembangan dari menu favorit sebelumnya Spicy Cheese Beefanator, Wendy’s menyajikan menu terbarunya bagi para pecinta keju dan rasa pedas.

Ada beberapa menu yang dapat dinikmati di antaranya Waffle Fries, Cassy Chips &Beef Cgili Spaghetti serta Thai Tea Jelly bagi pecinta Thai Thea yang tergabung dalam Spicy Cheese Beefanator Festival.

Kelezatan Spicy Cheese Beefanator menawarkan premium burger baru yang menjadi produk populer dari Wendy’s. Burger ini dibuat dari Australian Beef Patty, Premium Glazed Bun, Smoked Beef Strips dan Spicy Cheese Sauce yang special karena kualitas dan sensasi rasa unik yang terbukti mencuri hati siapapun.

Dengan pengembangan terbarunya, menu baru yang disuguhkan pun tak kalah menarik. Waffle Fries misalnya menawarkan ketnang goreng dalam bentuk menyerupai waffle. Terdapat lapisan luar yang garing namun lembut di bagian dalam yang dilapisi Beef Chili dan Cheese Sauce serta ditaburi parutan keju.

Ada lagi Cassy Chips yakni kripik singkong gurih yang ditaburi Beef Chili dan Cheese Sauce sebagai topping. Serta Beef Chili Spaghetti merupakan pasta noodle yang dikombinasikan dengan Beef Chili yang gurih serta dilumuri Cheese Sauce yang creamy. Dan terakhir ada Thai Thea Jelly yakni Thai Ice Tea dicampur jelly cokelat yang sangat cocok menemanik waktu makan santai Spicy Cheese Beefanator Festival.

“Spicy Cheese Beefanator Festtival ini merupakan bentuk value lebih yang kami berikan pada customer karena tingginya minat customer terhadap menu sebelumnya. Dan dipastikan dapat menjadi menu-menu favorit yang memberikan variasi baru dalam melengkapi kelezatan Spicy Cheese Beefanator di Wendy’s,”tutur Edho Alhabsya selaku General Manager Marketing Trans F & B.