5 Alasan Cegah Stunting Untuk Generasi Sehat

Gayakeren.id – Untuk menciptakan suatu generasi sehat bebas stunting bukanlah hal yang mudah dilakukan, hal ini dibutuhkan suatu komitmen bersama dari pemerintah, masyarakat, dan berbagai pihak terkait, tujuan ini bisa tercapai untuk mewujudkan masa depan yang lebih baik bagi anak-anak.

Sejak tahun 2018 Darya-Varia ikut andil dalam cegah stunting dan berhasil menekan sampai di angka 80% pada desa Cibatok II, kabupaten Bogor. Generasi sehat bebas stunting menjadi prioritas penting karena memiliki dampak yang luas dan berkelanjutan, baik bagi individu maupun masyarakat secara keseluruhan.

Yuk, intip alasan mengapa penting untuk memperhatikan generasi sehat yang bebas stunting:

  1. Kesejahteraan Individu: Anak-anak yang tidak mengalami stunting memiliki peluang yang lebih baik untuk tumbuh dan berkembang secara optimal. Mereka lebih mungkin mencapai potensi fisik, kognitif, dan sosial mereka yang penuh, memungkinkan mereka untuk menjadi anggota masyarakat yang produktif dan berkembang.
  2. Kesehatan Masyarakat: Generasi yang bebas stunting membawa manfaat jangka panjang bagi kesehatan masyarakat secara keseluruhan. Dengan memastikan bahwa anak-anak tumbuh dengan baik, risiko terhadap berbagai penyakit kronis seperti obesitas, diabetes, dan penyakit jantung dapat dikurangi.
  3. Perekonomian dan Pembangunan: Anak-anak yang mengalami stunting cenderung mengalami keterbatasan dalam kemampuan belajar dan berkontribusi pada ekonomi. Dengan menginvestasikan dalam kesehatan generasi muda dan mencegah stunting, masyarakat dapat menciptakan keuntungan ekonomi jangka panjang melalui peningkatan produktivitas dan kesejahteraan.
  4. Pendidikan dan Produktivitas: Stunting dapat mempengaruhi kemampuan kognitif dan perkembangan otak anak-anak, yang pada gilirannya dapat membatasi kemampuan mereka dalam belajar dan berkontribusi pada masyarakat di masa depan. Dengan memastikan anak-anak terbebas dari stunting, kita dapat menciptakan generasi yang lebih terdidik, produktif, dan inovatif.
  5. Pemutusan Siklus Kemiskinan: Stunting sering terjadi di komunitas yang rentan secara sosial dan ekonomi. Dengan memecah siklus stunting, kita dapat membantu masyarakat untuk melampaui kemiskinan dan menciptakan lingkungan yang lebih inklusif dan berkelanjutan.

Secara keseluruhan, memperhatikan generasi sehat yang bebas stunting merupakan investasi penting dalam masa depan yang lebih baik, lebih sehat, dan lebih produktif bagi individu, masyarakat, dan negara secara keseluruhan.

Jangan Remehkan Asupan Mikronutrien, Bisa Berpengaruh Pada Kecerdasan Anak

Gayakeren.id – Dengan perkembangan teknologi saat ini banyak inovasi-inovasi baru untuk mendongkrak kecerdasan instan pada anak. Asupan kebutuhan nutrisi, gizi dan mineral yang dibuat oleh teknologi baru dapat mempengaruhi perkembangan kognitif yang optimal pada anak.

Berdasarkan data Program for International Student Assessment (PISA) di tahun 2022 bahwa anak Indonesia memiliki nilai lebih rendah dibandingkan rerata seluruh dunia baik di bidang matematika, membaca dan sains. Kurangnya Asupan mikronutrien dalam tubuh maka nutrisi yang diperlukan kecil sekali. Mikronutrien terdiri dari vitamin dan mineral yang berperan dalam proses biologis dalam tubuh.

Mikronutrien tidak memberikan energi langsung (kalori) seperti makronutrien (karbohidrat, protein, dan lemak), tetapi mereka memainkan peran kritis dalam mendukung pertumbuhan, perkembangan, fungsi sistem saraf, sistem kekebalan tubuh, dan kesehatan secara keseluruhan.

Simak apa saja mikronutrien yang dibutuhkan dalam tubuh

  1. Vitamin : Vitamin A, B komplek (B1, B2, B3, B5, B6, B7, B9, B12), vitamin C, vitamin D dan Vitamin E
  2. Mineral : Kalsium, magnesium, fosfor, kalium, zat besi, seng, tembaga, selenium dll. Mineral ini mendukung fungdi tubuh termasuk pembentukan tulang

Penting ASI dan makanan pendamping ASI (MPASI) bagi pertumbuhan si kecil akan mempengaruhi pemenuhan makronutrien dan mikronutrien. Orang tua dapat memberikan MPASI dalam bentuk MPASI buatan rumah, MPASI fortifikasi kemasan atau kombinasi keduanya.

 Tidak hanya pertumbuhan fisik, sejumlah penelitian juga menunjukkan dampak positif MPASI fortifikasi terhadap perkembangan kognitif anak. Penelitian di China mengungkapkan bahwa memberikan ASI dan memperkenalkan MPASI khususnya yang diperkaya zat besi, secara tepat waktu sesuai dengan rekomendasi WHO, berperan dalam meningkatkan perkembangan kognitif yang lebih baik.

MPASI fortifikasi memiliki keunggulan selain mudah dibuat, juga memiliki kandungan makronutrien dan mikronutrien yang terukur dan sudah disesuaikan usia. Kandungan mikronutrien seperti zat besi, zink, vitamin B kompleks, C, E dan kolin bahkan sudah diperhitungkan dengan baik. Hal ini membuat kebutuhan anak relatif akan terpenuhi dan akan membuat perkembangan otak anak akan lebih optimal.

Selain itu tekstur MPASI fortifikasi juga dibuat sesuai dengan usia sehingga lebih aman untuk dikonsumsi. MPASI fortifikasi tidak diperbolehkan mengandung pengawet, perisa dan pewarna serta tidak boleh memiliki kadar kandungan gula dan garam yang tinggi. Hal ini membuat MPASI fortifikasi bisa menjadi pilihan yang aman, nyaman, dan dapat memenuhi kebutuhan mikronutrien anak sehingga dapat membantu perkembangan kognitif seorang anak.

Darya-Varia Sukses Turunkan Angka Stunting Melalui Program Corporate Social Responsibility

Gayakeren.id – Berdasarkan data dari Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, bahwa masih terdapat beberapa daerah dengan prevalensi stunting yang lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata nasional. Stunting adalah kondisi dimana pertumbuhan fisik dan perkembangan otak anak terhambat akibat kekurangan gizi kronis. Oleh karena itu Pemerintah mencanangkan program Peningkatan Upaya Promotif dan Preventif Dalam Rangka Mewujudkan Indonesia Sehat.

PT Darya-Varia Laboratoria Tbk (Darya-Varia) merupakan perusahaan farmasi terbesar yang beroperasi sejak tahun 1976, melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) yang diusung Perusahaan sejak tahun 2018 dalam rangka pencegahan stunting. Dengan mengusung tema “Generasi Sehat Bebas Stunting”, Darya-Varia memiliki komitmen untuk selalu mendukung program prioritas Pemerintah di bidang kesehatan masyarakat, yang akhirnya dapat menciptakan generasi Indonesia yang sehat, cerdas, dan berkualitas.

Mengambil lokasi di desa Cibatok II, Kabupaten Bogor, program Generasi Sehat Bebas Stunting dapat menurunkan angka stunting pada anak sebesar 80% secara bertahap selama 5 tahun berjalan berkat sinergi yang solid antara Darya-Varia dengan seluruh elemen masyarakat serta mitra terkait. Di awal program tahun 2018, terdapat 68 anak yang mengalami stunting. Melalui berbagai program pencegahan dan edukasi, angka ini terus menurun dan pada tahun 2023 angka stunting berhasil ditekan dengan hanya 13 anak.

dr. Ian Martin Wibawa Kloer, Presiden Direktur PT Darya-Varia Laboratoria Tbk, “Dalam menyiapkan generasi unggul menuju Indonesia emas 2045, Perusahaan sangat mendukung dan berkontribusi pada program pemerintah menuntaskan stunting. Ini adalah salah satu program CSR kami. Di tahun ini kami memilih tagline Dedicate for a healther you untuk memberi tema pada setiap program CSR kami dan di rilis bertepatan di usia 48 tahun Darya-Varia berdiri,” tegasnya.

“Stunting terjadi ketika anak tidak mendapatkan nutrisi yang cukup, terutama protein, energi, dan zat gizi penting lainnya yang dibutuhkan untuk pertumbuhan yang optimal. Dampak stunting dapat berlangsung sepanjang hidup, termasuk menurunkan kemampuan kognitif, meningkatkan risiko penyakit kronis, dan membatasi potensi anak dalam berbagai aspek kehidupan. Oleh karena itu, pencegahan stunting menjadi sangat penting dalam memastikan anak-anak dapat tumbuh dan berkembang dengan baik secara fisik, kognitif, dan sosial,” ujar dr. Ian.

“Generasi sehat bebas stunting adalah impian yang sangat penting bagi kesejahteraan masyarakat. Stunting adalah masalah serius yang terjadi ketika anak mengalami pertumbuhan fisik yang terhambat karena kekurangan gizi, terutama pada 1.000 hari pertama kehidupan, yaitu dari masa kehamilan hingga usia dua tahun,” dr. Boy Abidin Sp.OG(K) dokter spesialis kandungan dan kebidanan.

Program-program yang dijalankan setiap tahunnya antara lain edukasi kesehatan secara umum kepada kader Duta Sehat, Pelatihan Peningkatan Kompetensi Bidan, Pemberdayaan Posyandu melalui pengadaan bahan makanan sehat dan peralatan kesehatan, pengecekan kesehatan gratis, mendukung pembangunan infrastruktur kesehatan seperti pembangunan Unit Kesehatan Sekolah, edukasi perilaku hidup sehat dan budaya cuci tangan di beberapa SD sekitar, edukasi tentang pemenuhan gizi pada anak, edukasi keterampilan orangtua mengasuh anak (parenting), dan edukasi seks dan kesehatan reproduksi dengan target siswa/i SMP untuk menekan angka pernikahan usia remaja.

Widya Olivia Tobing, Corporate Secretary PT Darya-Varia Laboratoria Tbk, ” Dipilihnya program CSR cegah stunting karena berdasarkan data tahun 2018 desa Cibatok II memiliki kasus stunting yang cukup besar, selain itu daerahnya mudah terjangkau dan bisa terpantau dalam perkembangannya. Sekarang ini mulai merambah di desa-desa sekitarnya,” imbuhnya.

Liburan Bersama Keluarga Saat di Musim Hujan

Gayakeren.id – Liburan bersama keluarga selain menghilangkan rasa penat dari kesibukan setiap hari tapi juga bisa menjadi kesempatan menikmati kebersamaan penuh kasih bersama keluarga tercinta. Musim hujan tidak menghalangi untuk menikmati tempat yang mengagumkan dan berkesan.

Indonesia memiliki banyak tempat wisata menarik yang tetap indah dikunjungi selama musim hujan. Yuk, intip beberapa destinasi yang cocok untuk dikunjungi saat musim hujan di Indonesia antara lain:

  1. Bromo Tengger Semeru National Park (Jawa Timur):
    Meskipun udara dingin, pemandangan gunung berapi dan lautan kabut di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru tetap memukau, terutama saat musim hujan.
  2. Danau Toba (Sumatera Utara):
    Danau Toba, danau vulkanik terbesar di dunia, memiliki keindahan alam yang menakjubkan. Meskipun musim hujan, Anda masih dapat menikmati keindahan danau serta kebudayaan Batak di sekitarnya.
  3. Pulau Seribu (DKI Jakarta):
    Meskipun Jakarta mungkin mengalami hujan lebat, Pulau Seribu (Kepulauan Seribu) masih merupakan destinasi yang menarik dengan pantai indah dan kehidupan bawah laut yang kaya.
  4. Ubud (Bali):
    Bali tetap menarik selama musim hujan, terutama daerah Ubud. Anda dapat menikmati suasana pedesaan yang hijau, sawah terasering, dan budaya seni yang kaya.
  5. Lembah Harau (Sumatera Barat):
    Lembah Harau menawarkan pemandangan tebing batu kapur yang hijau dengan air terjun yang indah. Meskipun hujan, keindahan alamnya tetap memukau.
  6. Kawah Putih (Jawa Barat):
    Kawah Putih, sebuah danau kawah dengan air berwarna putih kehijauan, menjadi tempat yang menarik selama musim hujan di daerah Bandung.
  7. Candi Borobudur (Jawa Tengah):
    Meskipun musim hujan, Candi Borobudur tetap menjadi salah satu destinasi budaya terbesar di Indonesia. Keindahan arsitektur dan sejarahnya membuatnya patut dikunjungi.

Pastikan untuk memeriksa cuaca dan kondisi jalan sebelum bepergian, terutama selama musim hujan, untuk memastikan perjalanan Anda nyaman dan aman. Selamat menikmati liburan bersama keluarga.

Simak Akibat Orang Tua Bertengkar Depan Anak

Gayakeren.id – Setiap orang pasti pernah mengalami bertengkar atau berselisih paham dengan orang terdekat. Apalagi jika orang tua bertengkar di depan anak, pastinya membuat anak ketakutan, tak jarang mereka menangis saat melihat orangtuanya bertengkar. Namun, apakah efeknya berhenti di situ saja? Ternyata tidak.

Bertengkar adalah bagian alami dari kehidupan manusia, termasuk dalam hubungan pernikahan. Namun, ketika konflik terjadi di depan anak-anak, dampak buruknya bisa berlangsung jauh lebih lama dan lebih dalam. Dan efeknya bisa berdampak jangka panjang terhadap tumbuh kembang anak.

Berikut adalah beberapa dampak negatif yang mungkin timbul ketika orang tua bertengkar di hadapan anak-anak:

  1. Stres dan Kecemasan:
    Menyaksikan orang tua bertengkar dapat mengalami tingkat stres dan kecemasan yang tinggi. Rasa tidak aman atau khawatir akan keselamatan keluarga, jika stres berlebihan maka akan berpengaruh negatif pada kesejahteraan mental dan emosional mereka.
  2. Pengaruh pada Kesehatan Mental:
    Bertengkar di depan anak-anak dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan mental seperti depresi dan kecemasan pada masa dewasa, hal ini dapat memengaruhi perkembangan psikologis mereka.
  3. Gangguan Belajar dan Perkembangan Sosial:
    Anak-anak yang terus-menerus terpapar pada konflik orang tua mungkin mengalami gangguan belajar dan kesulitan berkembang secara sosial. Mereka dapat kesulitan berkonsentrasi di sekolah atau mengembangkan hubungan yang sehat dengan teman-teman mereka.
  4. Model Perilaku Buruk:
    Orang tua adalah model peran utama bagi anak-anak. Ketika mereka melihat orang tua bertengkar dan menyelesaikan konflik dengan cara yang tidak sehat, anak-anak mungkin menginternalisasi pola perilaku tersebut dan mengulanginya dalam hubungan mereka sendiri di masa depan.
  5. Rasa Bersalah dan Tanggung Jawab yang Tidak Pantas:
    Anak-anak sering merasa bertanggung jawab atas pertengkaran orang tuanya. Mereka mungkin merasa bersalah atau berpikir bahwa mereka adalah penyebab konflik tersebut. Ini dapat merugikan perkembangan emosional mereka dan merusak rasa harga diri.
  6. Ketidakstabilan Emosional:
    Lingkungan keluarga yang penuh dengan pertengkaran dapat menciptakan ketidakstabilan emosional bagi anak-anak. Mereka mungkin kesulitan mengatasi emosi mereka sendiri dan belajar cara yang sehat untuk mengekspresikannya.
  7. Pemisahan dan Perceraian yang Mungkin:
    Konflik yang tidak teratasi dapat membawa pada pemisahan atau perceraian orang tua. Proses ini sendiri dapat memberikan dampak yang signifikan pada kesejahteraan anak-anak, seperti kehilangan dukungan finansial, perubahan dalam tata cara hidup, dan perasaan kehilangan.

Dalam mengatasi konflik, penting bagi orang tua untuk mencari solusi dengan cara yang sehat, seperti berbicara melalui perbedaan mereka secara tenang, mencari bantuan profesional jika diperlukan, dan menjaga komunikasi terbuka dengan anak-anak untuk menjelaskan situasi dengan jujur dan mendukung mereka melalui proses tersebut.

NIKMATI LITTLE PIRATES’ ADVENTURE KELUARGA BERSAMA NOVOTEL & MOTHERCARE

Gayakeren.id – Nama Novotel Hotels, Suites & Resorts cukup familiar bagi masyarakat Indonesia karena menawarkan hotel destinasi sebagai tempat yang menenangkan dan memberikan energi positif bagi tamu yang datang, berada di 530 lokasi dari 60 negara, adalah bagian dari Accor, grup perhotelan terkemuka dunia yang memiliki lebih dari 5.500 properti di lebih dari 110 negara.

Kali ini Novotel, merupakan bagian dari grup perhotelan terkemuka dunia, Accor, berkolaborasi dengan Mothercare, retailer terkenal untuk kebutuhan dan produk bayi serta anak-anak, menawarkan petualangan luar biasa bagi keluarga di seluruh Indonesia melalui “Little Pirates’ Adventure”.

Program ini berlaku sampai 2 Juni 2024, meliputi sarapan untuk dua orang dewasa dan dua anak, hadiah selamat datang untuk anak-anak, camilan lezat, dan berbagai kegiatan seru untuk membuat petualangan si kecil tetap menyenangkan. Voucher belanja eksklusif dari Mothercare senilai IDR 100.000. Ketika tamu memasuki lobi lounge Novotel yang berpartisipasi, mereka akan disambut dengan hadiah selamat datang khusus, camilan lezat, dan area bermain petualangan bajak laut yang memikat. 

Melalui kemitraan luar biasa dengan Mothercare, properti Novotel kami siap memberikan perjalanan keluarga yang luar biasa penuh kebahagiaan, kejutan tak terduga, dan momen-momen berharga yang akan menciptakan kenangan abadi,” ungkap Garth Simmons, Chief Operating Officer of Accor’s Premium, Midscale and Economy Division in Asia.

Ingga Gloriana, General Manager Marketing of Mothercare, ELC, The Entertainer Toy Shop, Kanmo Group, Indonesia, berkata, “Sejalan dengan kampanye tematis Mothercare yang berjudul “Joyful Parenting”, yang mengacu pada pendekatan dan pola pikir yang diterima oleh orang tua untuk menciptakan pengalaman positif dan menyenangkan baik untuk diri mereka sendiri maupun anak-anak mereka, Mothercare mendukung Joyful Parenting selama liburan dengan melibatkan penciptaan kenangan positif dan abadi untuk keluarga.”

Untuk menambah menarik penawaran ini, bergabunglah dengan ALL – Accor Live Limitless, program loyalitas gaya hidup, dan mulailah mengumpulkan poin dan hadiah hari ini. Semua anggota ALL akan menikmati diskon 5%, atau tingkatkan keanggotaan Anda menjadi anggota Accor Plus, membuka potongan tambahan sebesar 10% untuk petualangan keluarga eksklusif ini

Jangan lupa kunjungi website kami : https://all.accor.com/promotions-offers/family-offers/owm014990-001-novotel-mothercare-indonesia.id.shtml

Anak Indonesia Belajar Lindungi Diri Sendiri Dari Penyakit Dengan Cara Menyenangkan

GayaKeren.id – Ternyata mencuci tangan memiliki peran penting sebagai salah satu upaya menjaga diri dari berbagai macam penyakit. Sejak pandemi Covid melanda, beberapa waktu yang lalu masyarakat Semakin peduli dengan kebersihan diri sendiri, dan membersihkan tangan menjadi kebiasaan baru bagi sebagian masyarakat.

Tanggal 15 Oktober menjadi tanggal untuk memperingati Hari Mencuci Tangan yang ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Dan untuk memperingatinya, Lifebuoy menggelar acara seru untuk menyebarluaskan edukasi Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) di 5 Momen Penting, yaitu: sebelum makan, setelah bermain, setelah batuk atau bersin, setelah dari toilet, dan setelah bepergian, dengan cara yang kreatif dan menyenangkan bagi anak, yaitu bermain. Bertempat di Cilandak Town Square, acara yang turut didukung oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia serta sejumlah komunitas ibu ini merupakan bagian dari kampanye SIAGA (SIap Amankan KeluarGA) sebagai perwujudan komitmen Lifebuoy untuk melindungi, mengedukasi dan memfasilitasi keluarga Indonesia agar terhindar dari berbagai resiko penyakit.

Budi Gunadi Sadikin, Menteri Kesehatan Republik Indonesia yang diwakili oleh drg. Widyawati, MKM selaku Direktur Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI menyatakan, dalam sambutannya mengatakan “Peringatan Hari Cuci Tangan Sedunia merupakan waktu yang tepat untuk merayakan kebiasaan sederhana namun memiliki dampak luar biasa pada kesehatan dan kehidupan kita. Mencuci tangan dengan sabun tidak mengenal batas dan bersifat global sebagai panggilan kepada seluruh umat manusia untuk bersatu dalam upaya nyata mengurangi jumlah penyakit, menghentikan penyebaran wabah, dan memastikan masa depan yang lebih sehat untuk generasi mendatang. Kementerian Kesehatan mengapresiasi Unilever Indonesia yang telah berkontribusi aktif dalam berbagai program berkelanjutan untuk mendukung upaya memutus rantai penularan penyakit melalui berbagai kegiatan seperti kampanye, penggerakan dan penyediaan sarana prasarana pendukung perilaku cuci tangan pakai sabun kepada masyarakat Indonesia.”

Prof. Dr. dr. Hinky Hindra Irawan Satari, Sp.A (K), M. TropPaed., pakar penyakit infeksi dan tropis anak menjelaskan bahwa di Indonesia ada banyak infeksi penyakit menular yang belum sepenuhnya tertanggulangi, terutama yang menyerang anak.

“Misalnya, jumlah kasus diare pada anak tercatat masih sekitar 9,8% dan menjadi penyebab kematian anak tertinggi kedua setelah pneumonia. Selain itu, Indonesia adalah salah satu negara hotspot yang berisiko tinggi terhadap kemunculan penyakit infeksi baru, sehingga kita harus waspada. Terhadap potensi penyakit menular di masa mendatang. Di tengah fakta ini, menurut teori Swiss Cheese Model for Infectious Disease, CTPSadalah langkah pertama untuk melindungi diri dari ancaman penyakit infeksi, setelah vaksin,” terang Prof. Hinky

Lifebuoy menghadirkan kemeriahan perayaan ”Hari Cuci Tangan Sedunia 2023” di Cilandak Town Square pada 14-15 Oktober 2023 melalui sebuah playground berupa kastil interaktif yang mengajak anak bermain sambil berpetualang melawan kuman melalui beberapa tantangan seru. Lifebuoy juga memperkenalkan empat board game yang membantu anak mengatasi kejenuhan melakukan CTPS dengan membuat edukasi mencuci tangan pakai sabun lebih mengasyikkan dan menjadi bagian dari permainan sehari-hari. Nantinya, board game ini akan didistribusikan secara gratis ke lebih dari 1.000 Sekolah Dasar yang terlibat di dalam Program Sekolah Sehat Unilever Indonesia untuk mendorong perubahan perilaku CTPS di 5 Momen Penting di sekolah.

Nagita Slavina, Celebrity Mom yang turut hadir bersama Raffi Ahmad dan Rayyanza ikut bercerita, “Dengan berbagai tantangan yang dihadapi orang tua, khususnya aku sebagai ibu, pasti butuh banget support system dalam menjaga kesehatan keluarga. Senang sekali ada Lifebuoy yang selalu punya cara yang bisa menginspirasi aku untuk menanamkan kebiasaan CTPS pada Rafathar dan Rayyanza dengan cara seru. Selain jadi quality time dengan suami dan anak-anak, permainan-permainan yang dihadirkan Lifebuoy juga punya manfaat positif dan mereka jadi lebih excited untuk cuci tangan tanpa merasa sedang digurui!”

Selain permainan yang dilakukan secara langsung, Lifebuoy juga melihat bahwa saat ini tren bermain telah mengarah ke ranah digital. Kini 89,3% anak Indonesia menggunakan ponsel atau gadget, dan 75,34% menggunakannya untuk hiburan, termasuk bermain game online[1]. Menanggapi tren tersebut, Lifebuoy turut menghadirkan tokoh Non-Player Character (NPC) LIFEBUOY di salah satu game online yang paling digemari anak Indonesia, yaitu Roblox. Di dalam game ini, NPC Lifebuoy siap berinteraksi dengan para pemain untuk mengingatkan mereka melakukan CTPS di 5 Momen Penting.

Keseluruhan kegiatan dan fasilitas yang dihadirkan di Hari Cuci Tangan Sedunia 2023 ini merupakan bagian dari kampanye SIAGA (SIap Amankan KeluarGA) yang terdiri dari tiga pilar utama:

1.  SIAGA Melindungi: Komitmen Lifebuoy untuk melahirkan rangkaian inovasi produk yang dapat secara efektif melindungi keluarga Indonesia dari kuman. Inovasi yang terbaru adalah Lifebuoy dengan Multivitamin yang 100% lebih kuat melawan kuman berbahaya

2.  SIAGA Mengedukasi: Lifebuoy secara konsisten menyebarluaskan edukasi mengenai pentingnya CTPS di 5 Momen Penting melalui berbagai program, termasuk peringatan ”Hari Cuci Tangan Sedunia” setiap tahunnya

3.  SIAGA Memfasilitasi: Menyediakan berbagai fasilitas yang mendekatkan masyarakat pada akses informasi dan layanan kesehatan

“Semoga melalui rangkaian aktivitas dan permainan seru dari Lifebuoy dapat mendorong anak-anak menjadi agen perubahan untuk menerapkan CTPS di 5 Momen Penting. Kedepannya, Lifebuoy akan terus menggencarkan kampanye SIAGA melalui berbagai program dan fasilitas yang akan membantu keluarga Indonesia terhindar dari berbagai risiko penyakit – karena siaga lebih baik daripada mengobati,” tutup Erfan.

Dr. Mas Nugroho Ardi Santoso, SpA, MKes: Mpasi Fortifikasi Bisa Mendukung Tumbuh Kembang Anak

GayaKeren.id – Masa 1000 hari pertama dari kelahiran seorang bayi menjadi masa penting yang menentukan tumbuh kembang bayi sehat atau tidak. Sehingga moment ini menjadi penting.

Masa transisi dari mengkonsumsi ASI selama 6 bulan, kemudian memasuki masa mulai mengenal makan dengan istilah makanan pendamping ASI atau lebih dikenal dengan istilah Mpasi pun untuk bayi itu sendiri. Menyesuaikan selera bayi, kemungkinan alergi tanpa mengabaikan kandungan gizinya.

Tersedianya berbagai jenis dan bentuk makanan Mpasi yang berupa olahan pabrik menimbulkan pro dan kontra terkait nilai gizi yang terdapat pada makanan yang akrab disebut Mpasi Fortifikasi ini.

Dr. Mas Nugroho Ardi Santoso, SpA. MKes, seorang dokter specialis anak yang aktif dalam penelitian medis, terutama dalam kaitannya dengan kesehatan anak-anak, mengungkapkan pangdangannya: “Dari sudut pandang saya sebagai dokter spesialis anak, saya memahami adanya berbagai pertimbangan dan perbedaan pandangan dalam memilih nutrisi MPASI. Ada sebagian yang berpendapat bahwa MPASI yang baik adalah yang diolah sendiri, dan di sisi lain anti terhadap MPASI fortifikasi. Lebih nyaman menggunakan MPASI pinggir jalan – yang kita tidak pernah tahu proses pembuatannya – daripada menggunakan MPASI fortifikasi.”

Peran gizi dalam 1000 hari pertama kehidupan (1000 HPK). 1000 HPK adalah fase terpenting dalam membentuk dan membangun kualitas gizi anak. Kualitas pada 1000 HPK sangat menentukan keberlangsungan kehidupan anak di   masa   depan   – misalnya seluruh organ penting dan sistem tubuh mulai terbentuk dengan pesat. Perkembangan yang dimulai adalah kesehatan saluran cerna, perkembangan organ metabolik, perkembangan kognitif, pertumbuhan fisik, dan kematangan sistem imun. Bahkan perkembangan otak manusia 80 persen terjadi pada masa 1000 HPK, dan sisanya 20 persen terjadi hingga dewasa.

Karena itu selain memperhatikan nutrisi seimbang saat hamil, kemudian memastikan asupan gizi melalui ASI selama 6 bulan, ibu juga harus memperhatikan asupan nutrisi pada fase MPASI saat usia anak di atas 6 bulan. Pada usia tersebut, anak sudah semakin membutuhkan nutrisi yang kompleks dan tidak cukup hanya diberikan melalui ASI. Anak sudah sangat perlu diberikan dukungan asupan lain melalui makanan pendamping ASI (MPASI).

“MPASI yang mendukung tumbuh kembang optimal adalah yang diberikan tepat waktu, cukup kalori, protein, lemak, vitamin, mineral, higienis dan responsif diberikan setelah bayi berusia 6 bulan dan ASI dapat diteruskan sampai usia 2 tahun.  MPASI yang kurang dalam kuantitas dan kualitas dapat menyebabkan anak gagal tumbuh dan jika berlangsung dalam waktu lama akan menjadi pemicu malnutrisi dan stunting,” lanjutnya.

Masih dalam paparan dr Mas Nugroho yang mengatakan bahwa masalah terbesar dari masa Mpasi yang di hadapi para ibu adalah kualitas nutrisi makanan, proses memasaknya sudah benar sehingga nutrisinya tidak rusak, dan segi pengolahan makanannya. Sebenarnya cukup sulit memastikan kualitas nutrisi MPASI olahan sendiri. Sebagai gambaran, bayi berusia 6 bulan ke atas membutuhkan asupan zat besi sebanyak 11 mg/hari. ASI hanya menyediakan sekitar 3% dari 11 mg zat besi, sehingga sisanya perlu diperoleh dari MPASI. Makanan kaya zat besi seperti daging sapi, hati sapi atau ayam, dan ikan harus dikonsumsi dalam jumlah sekitar 400g untuk memenuhi kebutuhan zat besi harian. Tentunya itu tidak mungkin dengan kapasitas lambung bayi yang terbatas.

Disinilah MPASI fortifikasi sangat bisa digunakan sebagai alternatif nutrisi pendukung tumbuh kembang oleh karena kelebihannya, yaitu sudah ditambahkan vitamin dan mineral sesuai kebutuhan harian. Sebuah penelitian yang dilakukan di Indonesia menunjukkan bayi berusia 6-24 bulan yang mengkonsumsi MPASI fortifikasi mencatat kadar hemoglobin, zat besi, dan ferritin (pengikat zat besi) yang lebih tinggi dibanding dengan bayi yang mengkonsumsi MPASI homemade. Dalam berbagai penelitian lain juga telah dibuktikan bahwa nutrisi fortifikasi dapat mendukung pertumbuhan anak secara positif.

Para ibu juga sebaiknya bijak dalam menyikapi nutrisi MPASI. Jika bisa memastikan kualitas nutrisi seimbang sesuai kebutuhan anak – silahkan dibuat makanan olahan di rumah. Tetapi tidak juga harus dipaksakan atau idealis untuk anti terhadap nutrisi fortifikasi – padahal disaat yang sama nutrisi anak justru tidak tercukupi karena makanan olahannya tidak berkualitas. Mari fokus pada kebutuhan nutrisi seimbang anak, terlepas apakah berasal dari nutrisi olahan sendiri atau dibantu oleh nutrisi fortifikasi.

Disamping itu juga para ibu disarankan untuk terus menambah wawasan terkait tumbuh kembang dari sumber-sumber yang valid dan bisa dipertanggungjawabkan. Sehingga lebih bijak dalam mengambil keputusan.

Kemenkes & Kemenpora Ajak Masyarakat Vaksin DBD Di Peringatan Hari Olahraga Nasional

Gayakeren.id – Di musim kemarau yang berkepanjangan ini menimbulkan sumber penyakit di beberapa daerah Indonesia. Mulai maraknya masyarakat yang terjangkit di segala usia, menjadikan pemerintah untuk gencar melakukan edukasi penanggulangan penyakit yang terjadi saat ini.

Kasus demam berdarah dengue (DBD/Dengue) masih menjadi perhatian masyarakat Indonesia. Dalam rangka memperingati Hari Olahraga Nasional, Takeda bersama Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dan Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia menyelenggarakan talkshow bertajuk, “Sehat Yes, DBD NO”.

Data dari Kementerian Kesehatan, sejak awal tahun sampai dengan minggu ke 32 tahun
2023, adalah 56.185 kasus (IR: 20,44/100.000 penduduk) dan 409 kematian (CFR:0,73%). Kasus
dilaporkan oleh 462 Kab/Kota di 34 Provinsi. Kematian DBD tersebar di 173 kabupaten/kota di 32
provinsi.

dr. Imran Pambudi, MPHM Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia
, “Kasus DBD terus peningkatan, oleh karena itu, pemerintah menargetkan angka kasus DBD yaitu kurang dari 10 per 100.000 penduduk pada 2024 dan akan menuju nol kasus kematian pada 2030. Mendukung upaya Takeda untuk menanggulangi kasus DBD dengan adanya vaksin sebagai bagian dari perlindungan komprehensif terhadap DBD.”

Upaya pencegahan kasus DBD sangat penting dalam menjaga kesehatan masyarakat Indonesia
khususnya bagi atlet muda Indonesia. Di mana atlet berprestasi merupakan pahlawan bangsa dan aset
penting bagi Indonesia.

Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, Dito Ariotedjo, “Menjaga kesehatan jasmani merupakan aspek penting bagi perkembangan atlet. Kami sangat mengapresiasi dan mendukung setiap upaya untuk mencegah dan menanggulangi masalah kesehatan masyarakat, saat ini Takeda Group memberi perlindungan dari ancaman penyakit demam berdarah dengan 3M Plus dan vaksin DBD,” ungkapnya.

Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) diwakili oleh Dr. dr. Sukamto Koesnoe, SpPD, K-AI, FINASIM Ketua Satgas Imunisasi Dewasa, “Vaksin dapat membantu tubuh untuk mengembangkan pertahanan alami terhadap virus dengue, mengurangi risiko infeksi yang serius, dan memberikan perlindungan yang komprehensif. Upaya edukasi seperti ini dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pencegahan DBD melalui vaksinasi. PAPDI telah memasukkan vaksin dengue sebagai salah satu rekomendasi imunisasi dewasa yang saat ini sudah tersedia di berbagai fasilitas kesehatan,” ujarnya.

“Takeda mengajak masyarakat untuk Ayo3MPlusVaksinDBD. Kali ini, kami berkolaborasi dengan Kementerian Pemuda dan Olah Raga dan Kementerian Kesehatan yang didukung oleh PAPDI dalam mendukung pemerintah menuju nol kematian akibat DBD pada 2030. Terkait dengan komitmen terhadap keluarga Indonesia dan masyarakat luas, Bisa jelajahi website www.cegahdbd.com, sosial media @cegahdbd.id (Instagram), Cegah Demam Berdarah (facebook), dan Youtube CegahDBD, serta kampanye #Ayo3MplusVaksinDBD,” tutup Andreas Gutknecht, Presiden Direktur, PT. Takeda Innovative Medicines.

Otorita IKN Ajak Pelajar Lestarikan Alam Dalam Kemah Konservasi

Gayakeren.id – Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) menyelenggarakan Kemah Konservasi pada 18-20 Agustus 2023 di Kawasan Bukit Bangkirai, Samboja, Kutai Kartanegara. Kemah ini melibatkan ratusan pelajar dari berbagai sekolah di sekitar IKN untuk mengajak generasi muda meningkatkan kesadaran pentingnya mewujudkan IKN sebagai kota hutan.

“Anak SMP dan SMA ini kita berikan bekal sedari dini supaya mereka mengenal konsep IKN untuk senantiasa melestarikan alam, pembangunan yang serasi dengan alam, dan konservasi keanekaragaman hayati,” tutur Direktur Pengembangan Pemanfaatan Kehutanan dan Sumber Daya Air Otorita IKN Pungky Widiaryanto, pada Jumat (18/08/2023).

Menurut Pungky, pemahaman tentang konservasi alam sangat penting untuk dikenalkan ke generasi muda karena mereka akan menjadi tulang punggung IKN ke depannya. “Mereka yang akan melanjutkan pembangunan IKN, dan mereka yang akan menjadi penggerak,” ujarnya.

Pada hari pertama, para peserta yang berasal dari berbagai sekolah di Kecamatan Sepaku, Kecamatan Samboja, dan Kabupaten Kutai Barat mulai mendirikan tenda di lapangan kemah Bukit Bangkirai.

Kemudian, SMA Negeri 1 Samboja, SMA Negeri 2 Samboja, SMK Negeri 1 Samboja, SMK Duta Bangsa Samboja, SMK Al Jabar Nur, SMK Pesisir Samboja, MA Nuruddin Samboja, MTs Negeri 4 Kutai Kertanegara, dan SMA Negeri 1 Jempang.

Selama tiga hari kegiatan, para peserta diajarkan pentingnya hidup berdampingan bersama satwa liar dan melestarian hutan di IKN dan sekitarnya. Setelah mengikuti kemah konservasi, para peserta diharapkan dapat menjadi duta konservasi yang dapat menularkan kepedulian, pengetahuan, dan kapasitas generasi muda terhadap kelestarian lingkungan hidup.

“Anda-anda yang berada di sini meruapakan duta konservasi alam. Adek-adek peserta sebagai duta Nusantara harus berperan aktif untuk membantu dalam menjaga dan melestarikan keanekaragaman hayati IKN,” ujar salah satu panitia di hadapan peserta kemah.

Pada kemah yang mengusung tema “Harmoni Nusantara – Kota Hutan yang Selaras untuk Manusia dan Alam” ini, peserta juga dibekali pengetahuan dengan berbagai tema. Salah satunya adalah pembekalan dari Forum Lintas Agama untuk saling berbagi pandangan dari berbagai latar belakang agama yang berbeda.   

Tak hanya itu, pada hari kedua para siswa dan siswi juga dibekali materi dasar P3K oleh instruktur dari TNI AD, dengan tujuan agar para peserta dapat memberikan pertolongan pertama ketika terjadi kecelakaan saat beraktivitas.

Para peserta kemudian diajak berjalan menyusuri hutan di Kawasan Bukit Bangkirai. Dalam penyusuran tersebut, peserta diberikan berbagai materi seputar satwa dilindungi, pengenalan tumbuhan, teknik komposting, fotografi alam, dan materi kepramukaan.

Peserta kemah mengaku antusias setelah mengikuti rangkaian kegiatan selama tiga hari tersebut, salah satunya Vincensius Kurniawan dari SMA Negeri 1 Jempang. “Saya merasa bahagia dan senang karena diberi kesempatan mengikuti kemah ini, karena saya diberi banyak ilmu, informasi baru, dan bisa mendapat pengalaman-pengalaman baru. Saya harap kegiatan seperti ini bisa dilaksanakan lebih sering lagi, dan mungkin skalanya lebih besar lagi,” ungkapnya.

Pada hari ketiga, peserta diajak untuk mengunjungi Titik Nol Nusantara. Di sana, peserta ditantang untuk mengikuti lomba Kampanye Media Sosial Kemah Konservasi dengan mengunggah video singkat di sosial media Instagram. Juara pertama dimenangkan oleh kelompok kantong semar, kemudian juara dua dimenangkan oleh kelompok orangutan, dan juara ketiga dimenangkan oleh kelompok badak. Perwakilan dari Juara pertama, Muhammad Imron Ibadatul Riman mengungkapkan bahwa kemenangan tersebut mereka dapatkan dari kekompakan kelompok. “Untuk strategi sebenernya ga ada. Namun, kami mengutamakan kekompakan kelompok. Itu sangat penting. Saya beruntung mendapatkan teman-teman kelompok yang dapat bekerja sama dengan baik,” ungkapnya