GayaKeren.id – Ibu lima orang anak ini sebenarnya suka dengan dunia jahit, padahal orangtuanya memiliki bisnis tata rias pengantin. Namun setelah melihat kakaknya yang memiliki salon, Famiwati mulai beralih ke dunia salon.
“Kalau jahit terima uangnya kan lama. Setelah jahitnya selesai dan sudah bisa dipakai oleh pemesan baru kita dapat uang, belum lagi kalau ada koreksi jadi makin lama deh terima uangnya. Berbeda dengan salon, ketika selesai make up, up, customer puas, langsung dibayar, proses dapat uangnya lebh cepat,” ujar Wanita kelahiran 54 tahun silam ini kepada gayakeren.id.
Dalam perjalanannya di bisnis salon, sempat mengalami yang namanya trauma dan kesedihan. Pasalnya, salon yang dirintisnya mengalami kebakaran sehingga tak bersisa.
“Ruko tempat salon saya terbakar tanpa menyisahkan sedikitpun perlengkapan dan peralatan salon. Walaupun sumber kebakaran bukan dari salon saya, saya harus bisa menerima kenyataan walaupun hati ini sedih,” ujar Fatmiwati mengenang kejadian pilu yang tidak terlupakan beberapa tahun silam.
Ketua DPD Tiara Kusuma Provinsi Riau periode 2014-2019 ini banyak mendapatkan dukungan dari teman-teman sesama anggota Tiara Kusuma pasca kebakaran salonnya. “Saat itu sedang banyak sekali job, lewat teman-teman saya banyak dipinjamkan peralatan dan perlengkapan, sehingga saya masih tetap bisa dipegang,” sambungnya lagi.
Setelah itu, tidak hanya tata rias pengantin, istri dari seorang pedagang Zulkifli ini juga sudah mahir tata kecantikan rambut, tata kecantikan kulit hingga hantaran untuk perkawinan. “Saya sering berpesan kepada teman-teman sesama pebisnis salon, hendaknya jangan cuma memberikan pelayanan kecantikan rambut, tapi juga rias pengantin, kecantikan kulit dan lainnya. Agar pintu rejeki bisa datang dari pintu mana saja,” ungkap Fatmiwati sambil mengumbar senyumnya yang khas.
“saya ambil kursus kecantikan dan bekerja di salon orang lain. Yang membuat saya bangga beberapa ibu-ibu pejabat yang mampir ke salon itu, mereka selalu meminta saya untuk merias dan membuat sangul untuk mereka. Terkadang kalau saya sedang tidak bekerja, ibu-ibu pejabat itu lewat ajudannya menjemput saya di rumah,” kisah wanita yang kini memiliki LKP KIMMI.
Wanita yang memiliki 8 saudara ini juga mulai terjun di berbagai organisasi kecantikan, mulai dari Pancawati, Harpi Melati, HILLSI, HIPKI hingga Tiara Kusuma. Dengan mengikuti organisasi-organisasi itu, wawasan Fatmiwati semakin bertambah. “Saya belajar banyak, sesama angota saling sharing tidak hanya tentang kecantikan saja tetapi juga bisnisnya bahkan kepedulian terhadap orang-orang yang tidak tergabung di organisasi,” kata Famiwati lagi.
Untuk mengukur sejauhmana kemampuannya, Fatmiwati sering mengikuti lomba. “Dari lomba itulah saya bisa mengukur kemampuan saya, kalau kalah saya jadikan pembelajaran dan kalau menang bias jadi penyemangat untuk terus berkarya di dunia kecantikan,” lanjut Fatmiwati sambal menutup pembicaraan dengan gayakeren.id.