Rumah Sakit Hermina Akan Bangun Rumah Sakit Bertaraf Internasional di IKN

Gayakeren.id Hermina akan bangun rumah sakit bertaraf internasional di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN) pada Agustus 2024 mendatang. “Di saat banyak investor bersikap menunggu untuk berinvestasi di IKN, kami Hermina tengah siap membangun suatu rumah sakit yang pasti diperlukan oleh masyarakat yang saat ini sedang membangun Ibu Kota Negara di IKN,” ujar Direktur Utama PT Medikaloka Hermina Tbk Hasmoro dalam acara Penandatanganan Kesepakatan Kerja Sama Pembangunan Rumah Sakit Bertaraf Internasional, di Hermina Tower, Jakarta Pusat.

Pembangunan rumah sakit ini merupakan hasil kerja sama antara PT Medikaloka Hermina Tbk dengan PT Bina Karya (Persero) yang oleh Pemerintah telah ditetapkan sebagai Badan Usaha Otorita (BUO). Sehingga saat ini PT Bina Karya dapat berperan sebagai master developer dan menjalankan fungsi serta tugasnya dalam hal aspek komersial dan B2B dengan investor yang berminat untuk investasi di IKN.

Menurut Hasmoro, Hermina akan membangun rumah sakit yang menyediakan unggulan pelayanan untuk ibu dan anak, jantung, stroke, pelayanan gawat darurat, dan ICU. “Kami juga siap menjadikan RS dengan pelayanan bertaraf Internasional, pelayanan yang cepat dan akurat mengutamakan keamanan pasien dengan didukung digitalisasi RS electronic medical record, bangunan rumah sakit yang ramah lingkungan, green building dengan 200 tempat tidur dengan menyiapkan ruangan untuk pelayanan VIP, pasien BPJS dan non-BPJS.


“Kesepakatan kita lakukan karena satu tingkat di bawah perikatan. Perikatan bisa kita lakukan setelah penentuan lokasi kepada Hermina dan resmi Hermina akan menggunakan lahan itu. Tentu satu step sebelumnya kita akan mempunyai satu perikatan kerja sama,” ujar Direktur Utama PT Bina Karya (Persero) Boyke P. Soebroto.

Sebagai informasi, PT Bina Karya (Persero) dialihkan kuasa pemegang sahamnya dari Kementerian BUMN ke Otorita Ibu Kota Nusantara. “Di Perpres 62 kita disebut sebagai Badan Usaha Otorita (BUO). BUO ini mempunyai tugas sebagai master developer jadi semua lahan yang di sana itu kita yang akan mengelola, apakah kita sewakan, apakah kita kerjasamakan, apakah kita jual, dasarnya adalah dengan penugasan HPL yang diberikan oleh OIKN,” ujar Boyke.

Dalam kegiatan ini hadir Direktur Utama PT Bina Karya (Persero) Boyke P. Soebroto; Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT Bina Karya Trisnadi Yulrisman; Direktur Perencanaan Strategis dan Sumber Daya Manusia (SDM) PT Bina Karya Irfan A Tachrir; Direktur Operasi dan Pemasaran PT Bina Karya Selly Indrawati; Plt. Kepala Biro Sumber Daya Manusia dan Hubungan Masyarakat Otorita Ibu Kota Nusantara I.G.A Krisna Murti RS. Pejabat di lingkungan PT. Medikaloka yang hadir dalam acara ini adalah Direktur Utama Hasmoro; Direktur Medis Binsar Parasian Simorangkir; Direktur Umum dan Operasional Yulisar Khiat; Direktur Keuangan & Pengembangan Strategik PT Medikaloka Hermina Tbk Aristo
Setiawidjaja.

Samsung Hadirkan Irregular Heart Rhythm Notification di Galaxy Watch

Gayakeren.id Samsung Electronics Co., Ltd. mengumumkan bahwa fitur Irregular Heart Rhythm Notification (IHRN) pada aplikasi Samsung Health Monitor akan segera tersedia di 13 negara mulai pertengahan tahun ini. Bersama dengan pemantauan tekanan darah dan Electrocardiogram (ECG) yang telah tersedia di aplikasi tersebut, fitur IHRN mendeteksi detak jantung yang berpotensi mengarah pada atrial fibrillation (AFib), membantu pengguna Galaxy Watch untuk memahami kesehatan jantung mereka dengan lebih komprehensif.

Fitur IHRN sudah disetujui oleh MFSD (Ministry of Food and Drug Safety – Korea Selatan) pekan lalu setelah mengantongi izin dari FDA (badan pengawas makanan dan obat-obatan Amerika Serikat). Fitur ini akan diperkenalkan di 13 negara, yaitu Argentina, Azerbaijan, Ekuador, Georgia, Guatemala, Hong Kong, Indonesia, Kosta Rika, Republik Dominika, Panama, dan UEA, bersama Amerika Serikat dan Korea Selatan. Bersama fungsi pemantauan ECG on-demand, fitur IHRN memantau detak jantung ireguler di background

Bersama fungsi pemantauan ECG on-demand, fitur IHRN memantau detak jantung ireguler di
background aplikasi dan memberi peringatan kepada pengguna akan potensi AFib. Ditambah dengan
pemantauan tekanan darah dan detak jantung 5 yang sudah ada sebelumnya, pengguna bisa
mendapatkan insight yang lebih dalam terhadap kesehatan kardiovaskuler mereka.
Sejak diluncurkan pada 2020, aplikasi Samsung Health Monitor telah memperluas jangkauannya ke 74
negara 6 di seluruh dunia. Tercatat, lebih dari 15 juta pengguna Galaxy Watch telah melacak tekanan
darah dan ECG langsung dari pergelangan tangannya untuk mendapatkan gambaran yang lebih baik
tentang kesehatan jantung dengan terus memantau dan merekam tekanan darah dan irama jantung.
“Penyakit jantung masih menjadi salah satu penyebab kematian utama di seluruh dunia, dan kami
berkomitmen mendukung pengguna untuk terus mendapatkan informasi mengenai kesehatan
jantungnya dengan menyediakan berbagai alat pemantauan, termasuk pengukuran tekanan darah dan
notifikasi terhadap detak jantung ireguler. Kami pun akan terus mencari cara-cara baru untuk
membantu pengguna Galaxy Watch mendapatkan insight yang lebih dalam terhadap kesehatan dan
kebugaran mereka dengan mudah, baik siang maupun malam,” ujar Hon Pak, Vice President and Head
of Digital Health Team, MX Business, Samsung Electronics.
Fitur Irregular Heart Rhythm Notification akan pertama kali tersedia untuk perangkat Galaxy Watch
mendatang yang akan diluncurkan di tahun ini sebagai bagian dari kehadiran One UI 5 Watch terbaru,
yang kemudian akan diperluas ke model-model sebelumnya secara bertahap 7 .

Prestasi FORU Dalam Pemulihan Usaha dan Stabilitas di Triwulan Pertama 2023

Gayakeren.id PT. Fortune Indonesia. Tbk. (FORU) melaporkan pemulihan dalam kinerja keuangan pada triwulan pertama (TW1) 2023. Pendapatan dari agensi komunikasi bernama Fortuna ini, mencapai Rp12,994 miliar di TW1 2023. Beberapa analisis keuangan dalam laporan keuangan Fortuna juga mengungkapkan buktinya.

Posisi aset perusahaan juga memperlihatkan capaian yang stabil sejak tahun buku 2021, dengan posisi terakhir Rp51,852 miliar di akhir TW1 2023. Capaian tersebut dinilai stabil jika dibandingkan dengan posisi di beberapa tahun sebelumnya. Pada 2021 sendiri, aset perusahaan mencapai 46,628 miliar, meningkat menjadi 51,171 miliar pada tahun 2022.

Di sisi lain, posisi liabilitas mencapai 15,286 miliar di akhir TW1 2023 dari 14,528 miliar di akhir tahun buku 2022. Meskipun terjadi penurunan kecil, posisi ekuitas juga cukup stabil, mencapai 36,566 miliar di akhir TW1 2023, dari 36,643 miliar di akhir tahun buku 2022. Posisi liabilitas dan ekuitas Fortuna masih tetap stabil dan menunjukkan stabilitasnya.

Beberapa rasio keuangan kunci seperti Current Ratio, Debt to Equity Ratio (DER), dan Debt to Asset Ratio (DAR) juga menunjukkan konsistensi yang baik dalam periode triwulan pertama 2023. Current Ratio perusahaan tetap stabil di angka 4,33 pada triwulan pertama 2023 dari 4,52 pada tahun buku 2022.

Demikian pula, DER tetap stabil di 0,42 pada TW1 2023 ini, dibandingkan dengan periode 2022 yang berada di kisaran 0,40. Stabilitas yang sama juga terlihat pada DAR yang berada di posisi 0,29 di periode triwulan pertama 2023, yang stabil jika dibandingkan dengan tahun buku 2022 yang mencapai 0,28.

Merangkul Inovasi dan Adaptasi dalam Lanskap Bisnis Dinamis

Sebagai agensi komunikasi dan kreatif terkemuka di Indonesia, Fortuna berada di garis depan dalam merangkul inovasi dan adaptasi untuk memenuhi tuntutan yang terus berkembang di dunia bisnis. Di era di mana layanan konvensional tidak lagi cukup, Fortuna berkomitmen untuk menyediakan solusi bernilai tambah yang besar dan unik kepada kliennya. Di tengah persaingan antara agensi yang terus meningkat, strategi usaha Fortuna mengarah pada penggabungan jaringan tidak hanya untuk memperluas jangkauan, tetapi juga untuk meningkatkan keahlian dalam menangani berbagai platform media dan teknologi. Fortuna mengakui pentingnya tetap berada di depan dengan terus meningkatkan kemampuannya dan memahami tren berbagai sektor industri terkini.

Chief Executive Officer (CEO) Fortuna, Ratna Puspitasari menyatakan bahwa Fortuna semakin memahami dinamika kebutuhan klien dalam masa pemulihan ekonomi Indonesia yang masih dibayangi oleh tekanan resesi ekonomi Amerika Serikat dan berbagai wilayah dunia. Menurutnya, capaian positif perseroan didapatkan dari peningkatan kinerja usaha beberapa waktu terakhir dan perbaikan business model Fortuna yang dijalankan secara konsisten.

“Secara umum perseroan telah mencapai target kinerja yang telah ditetapkan di tengah situasi ekonomi yang belum sepenuhnya kondusif. Berbagai penguatan fondasi usaha konsultan, terus kami jalankan. Dikombinasikan dengan kekuatan SDM perusahaan yang mampu mengantisipasi dinamika semua sektor industri, kami masih memproyeksikan pendapatan perusahaan akan terus membaik ke depannya,” jelas wanita yang kerap dipanggil Sasa ini.

Fortuna terus berinovasi seiring dengan transformasi lanskap pasar usahanya, di mana telah menjadi norma baru untuk membangun tim kreatif internal (in-house) khususnya bagi perusahaan startup. Fortuna telah menyadari pergeseran ini sejak beberapa tahun terakhir, dan siap untuk memenuhi kebutuhan unik ke berbagai kliennya. Menurut Sasa, Fortuna akan terus menyediakan solusi kreatif komprehensif yang memberikan value added nyata bagi pasar dan mitranya.

Selain itu, investasi digital diproyeksikan akan makin melampaui iklan televisi komersial (TVC) di masa yang akan datang. Fortuna mengakomodasinya, dan mengembangkan strategi inovatif untuk memanfaatkan peluang yang luas di lanskap digital. Dengan memanfaatkan wawasan berbasis data dan teknologi terkini, Fortuna memaksimalkan jangkauan dan keterlibatan klien ke dalam ranah digital.

“Komitmen Fortuna terhadap keunggulan dan inovasi, membedakan kami di industri ini. Kami memahami kebutuhan yang terus berkembang dari klien-klien kami dan terus berkembang untuk memberikan solusi luar biasa yang mendorong kesuksesan mereka,” jelas Sasa.

Mengakui pentingnya performance marketing yang semakin berkembang, Fortuna memahami bahwa pemasar menghadapi tekanan berkelanjutan untuk memberikan dampak penjualan jangka pendek. Karenanya, Fortuna akan fokus dalam peta jalan pelayanan klien jangka panjang. Hal ini didedikasikan untuk membantu klien dalam mengalokasikan sumber daya secara efektif, mengimplementasikan strategi berorientasi kinerja, dan mencapai hasil optimal.