Presiden Filipina, Ferdinand Marcos Jr, Jajaki Potensi Kerjasama Bidang Ekonomi dan Transformasi Digital

GayaKeren.id – Kunjungan Presiden Filipina, Ferdinand Marcos Jr ke Indonesia menjadi momentum penting untuk mempererat hubungan kedua negara dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi digital Asia Tenggara. Filipina saat ini tengah menjajaki strategi pengembangan transformasi digital negaranya untuk berbagai sektor industri. Jajaran Direksi WIR Group berkesempatan bertemu dan berdiskusi secara langsung dengan Presiden Filipina, Ferdinand Marcos Jr. beserta sejumlah menteri Filipina guna membahas penerapan ekosistem teknologi WIR Group di Filipina.

Dalam pertemuan yang dilakukan pada tanggal 05 September 2023, Secretary of Trade and Industry, Department of Trade and Industry  Alfredo Pascual memperkenalkan PT Mata Nilai Republik sebagai anak perusahaan WIR Group kepada Presiden Ferdinand Marcos Jr sebagai perusahaan terkemuka dalam solusi teknologi platform imersif dan commerce berbasiskan teknologi Augmented Reality (AR), Virtual Reality (VR) dan Artificial Intelligence (AI).  Dalam pertemuan ini Presiden Ferdinand Marcos Jr. sangat mengapresiasi teknologi yang dikembangkan oleh Mata Nilai Republik yang dianggap bisa mendorong transformasi digital yang akan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi.

Departemen Perdagangan dan Industri Filipina (DTI), sebelumnya telah memberikan dukungan kepada WIR Group untuk memasuki pasar Filipina. Pada Juli 2023, DTI mengundang WIR Group untuk berbicara dalam the National MSME Summit di Hotel Manila yang dihadiri oleh pejabat tinggi pemerintah dan juga pelaku UMKM dari berbagai industri.

Dalam kunjungan ke Manila Juni lalu, WIR Group juga telah menandatangani MoU dengan beberapa mitra bisnis Filipina untuk menjajaki  pengembangan solusi teknologi yang bermanfaat bagi masyarakat Filipina. WIR Group menjajaki potensi dan kesempatan untuk pengimplementasian platform perdagangan yang dapat dimanfaatkan masyarakat untuk membangun bisnis mereka agar upaya ini dapat membantu UMKM serta meningkatkan jumlah UMKM di Filipina. Upaya ini diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap perekonomian di Filipina. Target dampak ekonomi ini dihitung berdasarkan bagaimana teknologi yang dimiliki oleh Mata Nilai Republik dapat memberikan dampak terhadap warga Filipina. Sebelumnya WIR Group juga telah sukses menerapkan strategi ini di Indonesia.

Dalam pertemuan dengan Presiden Ferdinand Marcos Jr, WIR Group berkesempatan menampilkan berbagai modul solusi teknologi berbasis AR, AI dan VR. Salah satu solusi teknologi yang ditampilkan adalah Virtual Avatar Presiden Ferdinand Marcos Jr., hal ini akan memberikan pengalaman unik dan menarik bagi masyarakat untuk dapat berfoto bersama Presiden Ferdinand Marcos Jr dalam bentuk virtual. Penggunaan avatar di sini adalah contoh bagaimana interaksi di masa depan dapat dilakukan. Strategi ini menjadi jawaban kebutuhan bisnis yang terus mencari metode inovatif untuk terhubung dengan target konsumen dan memperkuat identitas brand mereka demi mendapatkan daya tarik yang signifikan.

Michael Budi, Group Chief Executive Officer & Co-Founder, WIR Group, mengatakan, “Merupakan suatu kebanggaan bagi Mata Nilai Republik yang merupakan salah satu anak perusahaan WIR Group untuk berkolaborasi dengan DTI dan menghadirkan platform teknologi imersif. Kami berharap kesempatan ini menjadi sebuah terobosan baru dan pencapaian bagi industri teknologi Indonesia. Kami berkomitmen untuk menghadirkan inovasi teknologi yang mendorong pertumbuhan bisnis dan memperluas pengaruh global Indonesia di bidang digital. Kami juga berharap Filipina menjadi pasar Asia Tenggara yang akan mengikuti jejak Indonesia dalam memulai adopsi teknologi web 3.0,” pungkas Michael.

Progres Pembangunan Istana Negara di IKN

GayaKeren.id – PT Siluet Nyoman Nuarta selaku sub-kontraktor pembangunan Istana Kepresidenan di IKN mengabarkan melalui siaran pers beberapa hari yang lalu mengabarkan perkembangan tahap pembangunan istana negara di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Dikabarkan dua truk yang mengangkut 80 bilah selubung istana tiba di Pelabuhan Semayang, Prapatan, Balikpapan, Kalimantan Timur pada hari Minggu (3/9/2023). Dan bilah-bilah berbahan kuningan dan baja itu langsung diangkut menuju Sepaku, Penajam.

“Ini adalah pencapaian pertama dalam mewujudkan cita-cita agar bangsa Indonesia akhirnya memiliki Istana Kepresidenan yang dibangun dari inisiatif, desain dan tenaga bangsa sendiri. Selama ini, seluruh istana yang menjadi kantor presiden sehari-hari merupakan warisan dari zaman kolonial,” kata Nyoman Nuarta, seniman senior yang mendesain Istana Kepresidenan di IKN. Untuk memenuhi target pembangunan istana di IKN, PT Siluet Nyoman Nuarta mengerahkan 242 artisan yang bekerja siang dan malam.

Menurutnya, bilah-bilah selubung istana akan diidentifikasi dan disatukan menjadi modul-modul di bengkel kerjanya di Sepaku, yang dibangun khusus sebagai “pabrik” kedua, setelah yang pertama di Bandung.

Dalam perkembangan terbaru, kata Nyoman Nuarta, untuk mewujudkan istana yang mengekspresikan bentuk burung garuda dibutuhkan sekitar 4.687 bilah yang terdiri dari bilah kuningan dan perforated weathering steel. Sejauh ini pengerjaan bilah telah mencapai lebih dari 3.477 bilah kuningan dan lebih dari 528 rangka bilah perforated.

“Kami targetkan pada Oktober 2023 nanti bilah kuningan sudah selesai semua dikerjakan. Sedangkan bilah perforated kita harap selesai pada Februari 2024 nanti,” ujar Nyoman Nuarta.

Kedatangan bilah-bilah selubung Istana Kepresidenan di Pulau Kalimantan adalah pengiriman tahap pertama. Bilah-bilah berikutnya akan secara susul-menyusul diberangkatkan oleh truk dari Bandung menuju Sepaku. Semoga seterusnya perjalanan bilah-bilah selubung yang akan jadi bagian penting dari wujud Istana Kepresidenan di IKN, berjalan lancar. Mohon doanya saja,” sambung Nyoman Nuarta.