150 Nights of Good Times Heineken di Bali

Gayakeren.id – Sebagai rangkaian dalam merayakan 150 tahun perjalanan merek minuman bir premium asal Belanda, Heneiken merayakan 150 tahun perjalanannya di Indonesia dengan kampanye “150 Years of Good Times, One Way or Another”. Kampanye ini di gelar di 5 kota besar Indonesia.

Kali ini Heineken® ikut berpartisipasi dalam acara musik tahunan, Djakarta Warehouse Project (DWP) yang diadakan di Garuda Wisnu Kencana, Bali, awal bulan Desember lalu.

Jessica Setiawan, Marketing Director Multi Bintang Indonesia, “Tahun 2023 adalah momentum perayaan ulang tahun Heineken® ke-150. Dengan semangat ‘150 Years of Good Times, One Way or Another’, kami hadir eksklusif Heineken® Good Times House di DWPXV, yang menawarkan pengalaman unik dan tak terlupakan bagi penggemar musik dan penikmat Heineken® di seluruh dunia,” ujarnya.

Heineken® Good Time House berkolaborasi dengan seniman lokal Bali Agus Eri Putra, dengan nuansa alam yang kental melalui seni anyaman dengan mempergunakan bambu yang sudah tidak terpakai. Agus Eri Putra dan timnya yang terdiri dari 20 orang pengrajin anyaman bambu, berhasil menciptakan karya seni yang memerlukan waktu kurang lebih satu setengah bulan, mereka mengubah ribuan batang bambu yang tidak terpakai dalam pembangunan vila dan hotel di Bali menjadi objek yang memiliki nilai tambah dan karya visual yang menakjubkan bagi pengunjung DWPXV.

Dengan menciptakan karya seni yang tidak hanya memiliki estetika, tetapi juga memberikan dampak positif bagi lingkungan sekitar. Dengan memanfaatkan batang bambu yang tidak terpakai, harapannya,
Heineken® Good Times House tidak hanya menciptakan momen berkesan bagi pengunjung.

Heineken® mengajak pengunjung untuk berkontribusi positif terhadap kesejahteraan seniman lokal Bali, dengan cara mengumpulkan kaleng yang tidak terpakai di area yang telah disediakan. Setiap kaleng
yang berhasil dikumpulkan akan dihargai sebesar Rp1,000 dan Heineken® berkomitmen untuk melipatkangandakan setiap donasi tersebut melalui Rice for Bali.

“Melalui kerjasama dengan Rice for Bali, Heineken® berusaha untuk memberikan kontribusi
positif dalam mendukung dan memajukan seniman lokal Bali untuk menciptakan karya seni
yang berkelanjutan. Dengan demikian, pengunjung tidak hanya menikmati pengalaman seru
selama DWPXV, tetapi juga turut berperan dalam memberikan dampak positif pada komunitas
seniman di Bali,” tutup Jessica Setiawan, Marketing Director Multi Bintang Indonesia.

Heineken® dapat dinikmati hanya untuk konsumen yang berusia 21 tahun keatas, dan kami
menyarankan untuk mengonsumsi secara bertanggung jawab dan tidak mengemudi saat
sedang mengonsumsi minuman beralkohol. Nantikan berbagai aktivitas keseruan lainnya dari
Heineken® melalui laman Instagram resmi @Heinekenid.

“SUKABUMI 1980” Upaya Titimangsa Lestarikan Budaya Sunda

GayaKeren.id – Di penghujung tahun 2023, Titimangsa bersama Bakti Budaya Djarum Foundation  menyelenggarakan sebuah pagelaran seni dalam bingkai Lestari Tradisi bertajuk “Sukabumi 1980”. Senada dengan namanya, pagelaran seni yang mengangkat kebudayaan Sunda ini berlangsung di Selabintana Conference Resort, Sukabumi, Jawa Barat, pada Jumat, 8 Desember 2023, mulai pukul 16.00 WIB.

Renitasari Adrian, Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation mengungkapkan, “Pagelaran seni ‘Sukabumi 1980’ ini tidak hanya tentang memperkenalkan sejarah pertunjukan kebudayaan Sunda pada 43 tahun yang lalu, tapi juga sebagai upaya untuk merawat dan menghidupkan kembali nilai-nilai budaya yang mungkin pernah terlupakan. Terselenggaranya kegiatan ini membuktikan bahwa sebuah acara seni yang tidak harus berfokus di kota besar, namun acara berkualitas dengan konsep sederhana ditambah narasi yang kuat dapat diwujudkan di mana pun. Dengan menyajikan acara yang memadukan tradisi dan inovasi, kami berharap acara ini menginspirasi masyarakat di daerah lain untuk melakukan hal serupa, dengan demikian komunitas seni termotivasi untuk terus berkarya melestarikan seni tradisi di tengah kehidupan modern dan semangat kecintaan akan budaya semakin menyebar di masyarakat.”

Sukabumi 1980 adalah sebuah rangkaian pagelaran seni tradisi yang berasal dari Sunda. Dengan mengambil latar tempat di Sukabumi, penonton diajak untuk mengingat kembali suasana Sukabumi di tahun 1980-an ketika diselenggarakannya pentas seni rakyat di tengah-tengah masyarakat setempat. Pagelaran ini menghadirkan seni tari, musik karawitan, dan sinden; yang dipandu oleh Merwan Meryaman dan Jeni Aripin, serta dibawakan oleh seniman asli setempat dari Sanggar Seni Gapura Emas, Sanggar Gumintang, juga penampilan khusus oleh Ariel Tatum, Dewi Gita, Donna Agnesia, Kiara Anjar Candrakirana, dan Happy Salma.

“Sukabumi menjadi tempat yang memiliki ikatan emosional tersendiri bagi saya, karena kota tersebut menjadi kota di mana saya lahir dan tumbuh. Di era 1980-an, Sukabumi menjadi salah satu kota di Jawa Barat yang akrab dengan kesenian tradisional. Beragam kesenian dan kebudayaan Sunda seperti   degung, pencak silat, tari Jaipong, dan berbagai kesenian khas Sunda lainnya dapat ditemukan dalam berbagai kegiatan masyarakat seperti di sekolah, upacara peresmian dan hajatan. Setelah pindah dan tinggal di kota lain, muncul sebuah kerinduan dengan kota yang menjadi akar dari kehidupan saya. Berangkat dari kerinduan tersebut, kami bersama Bakti Budaya Djarum Foundation berkolaborasi dalam menghadirkan kembali Pagelaran Seni Tradisi ‘Sukabumi 1980’. Semoga kegiatan ini dapat diterima dengan baik oleh masyarakat,” ungkap Happy Salma selaku produser, penampil sekaligus pendiri Titimangsa. 

Berdasarkan kesaksian dari para seniman yang menekuni tradisi dan kebudayaan Sunda, Sukabumi di era 1980-an sangat dekat dan dihargai oleh masyarakat. Di era tersebut, banyak paguron-paguron atau perguruan pencak silat yang kemudian dikreasikan dengan ibingan, estetika gerak tubuh, musik kendang pencak, kempul, terompet, menjadi kreasi Tari Jaipongan yang populer hingga mancanegara. Tetapi, sejak tahun 2000-an mulai menurun, karena pengaruh musikalitas luar dengan gaya modern, sehingga gamelan yang lengkap jarang sekali dibawa tampil. Kebanyakan elemen tradisi hanya digunakan sebatas memberikan kesan etnik.

“Dalam beberapa tahun terakhir, saya semakin sadar bahwa saya memiliki minat yang tinggi dengan tradisi dan kebudayaan Indonesia yang sudah diwariskan secara turun temurun oleh para leluhur. Selain mengenakan kain dan juga kebaya dalam berbagai aktivitas, salah satu tradisi yang saya tekuni akhir-akhir ini adalah mempelajari tari tradisional. Kecintaan saya akan tari tradisional dimulai sejak 2 tahun lalu ketika saya mulai mempelajari tarian khas Solo dan Yogyakarta dan di sini saya berkesempatan membawakan Tarian Jaipong bernama Adumanis yang kental dengan kebudayaan Sunda. Semoga penampilan kami dapat menginspirasi masyarakat, terutama generasi muda untuk mempelajari ragam kebudayaan yang ada di Indonesia,” ucap Ariel Tatum sebagai salah satu penampil dalam pementasan “Sukabumi 1980”.

“Senang sekali jika nantinya generasi muda bisa merasa dekat dan tertarik dengan seni tradisi, bahwa tradisi itu tidak kaku dan menari tradisional itu menyenangkan karena lahir dari kehidupan kita. Acara ini ingin membuat suasana suka cita penuh bahagia, serta sebagai bukti bahwa kita menghargai pemikiran dan perilaku pendahulu kita,” tambah Happy Salma yang juga diiyakan oleh Ariel Tatum.

Kolaborasi Untuk Tingkatkan Layanan dan Kemampuan Kesehatan Kardiovaskular di Indonesia 

GayaKeren.id – Perusahaan teknologi kesehatan global, Medtronic dan RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita mengumumkan kolaborasi strategis untuk memajukan layanan dan kemampuan kesehatan kardiovaskular di Indonesia. Kolaborasi ini merupakan kali pertama bagi kedua organisasi tersebut dalam meningkatkan akses perawatan kesehatan pasien di Indonesia. Penandatanganan MOU ini dilakukan oleh Dr. Iwan Dakota, Sp.JP(K), MARS, FACC, FESC, Direktur Utama RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita, dan Fitria Decyana, Country Director, Medtronic Indonesia. 

Kolaborasi antara Medtronic dan Direktur Utama RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita bertujuan untuk mempercepat dan memajukan layanan dan kemampuan kesehatan kardiovaskular di seluruh Indonesia. Bentuk kolaborasi ini antara lain melalui pelatihan dan pendidikan, adopsi teknologi baru, serta inovasi jalur klinis.  

Penyakit kardiovaskular menjadi penyebab utama kematian di Indonesia, menyumbang sekitar sepertiga dari seluruh kematian yang tercatat. Kematian prematur yang dikarenakan penyakit kardiovaskular, termasuk penyakit jantung koroner dan stroke, menempati peringkat tertinggi di wilayah ini. Sejalan dengan inisiatif Transformasi Layanan Rujukan Kementerian Kesehatan yang berfokus pada peningkatan kualitas dan akses fasilitas pelayanan kesehatan di seluruh Indonesia, MOU ini merupakan langkah menuju tujuan tersebut dengan bekerja untuk meningkatkan akses pasien dan meningkatkan kemampuan para profesional kesehatan. 

“Kami yakin bahwa kolaborasi antara RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita dan Medtronic akan memberikan manfaat yang saling menguntungkan. Kolaborasi ini akan memperluas kemampuan kami dalam menyediakan layanan kardiovaskular yang unggul kepada seluruh pasien sesuai dengan kebutuhan mereka. Selain itu, Medtronic akan memberikan dukungan yang penting dalam pengembangan pusat-pusat jantung di Indonesia,” kata Dr. Iwan Dakota, Sp.JP(K), MARS, FACC, FESC,Direktur Utama RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita. 

Sebagai Pusat Jantung Nasional, kemitraan strategis dengan Medtronic akan mendukung upaya RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita dalam mewujudkan tujuan transformasi kesehatan Indonesia yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Dukungan yang diberikan oleh Medtronic memfasilitasi pengembangan kapabilitas bagi para profesional kesehatan, terapi terkini, dan keunggulan regional dalam jangka panjang, memastikan bahwa pusat ini tetap menjadi terdepan dalam inovasi dan keunggulan dalam lanskap perawatan kesehatan yang terus berkembang. Dengan kehadiran yang mapan di Asia Tenggara, Medtronic siap menjadi penggerak utama dalam pengembangan pusat-pusat jantung terkemuka di seluruh wilayah ini. 

“Kolaborasi ini menandai momen bersejarah bagi Medtronic karena ini adalah MOU pertama kami dengan RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita. Kami berkomitmen untuk membuka jalan bagi inovasi dalam teknologi perawatan kesehatan kardiovaskular di Indonesia. Kolaborasi ini menunjukkan dukungan kami dalam mengembangkan layanan kesehatan jantung di negara ini. Kami sangat antusias dengan peluang untuk meningkatkan terapi jantung dan berkontribusi lebih banyak pada perawatan kesehatan pasien kardiovaskular di Indonesia. Bersama-sama, kami yakin akan menciptakan solusi-solusi yang berkelanjutan untuk pasien-pasien ini,” kata Fitria Decyana, Country Director, Medtronic Indonesia. 

Tampil Fururistik, Isyana Sarasvati Rilis “UNDER GOD’S PLAN”

GayaKeren.id – Isyana Sarasvati selalu menyiapkan kejutan-kejutan yang akan membuat penggemarnya berdecak kagum. Setelah merilis album keempat bertajuk “ISYANA” yang berhasil menyabet penghargaan AMI Awards untuk kategori “Album Terbaik Terbaik”, Isyana kembali mengajak penggemarnya menikmati karya lainnya. Sang diva kini mencoba menghadirkan visualisasi dari salah satu lagu andalannya bersama Mantra Vutura yakni “UNDER GOD’S PLAN”.

Bekerja sama dengan Shadtoto Studio, Isyana Sarasvati mencoba menghadirkan sebuah penampilan yang berbeda untuk video musik kali ini. Ia menunjukkan bahwa dirinya seakan sedang berada dalam sebuah dunia dimana kehidupan futuristik yang sangat maju.

“Dunia yang sejak lama kita injak telah memberikan kehidupan dan kini mulai memudar, dan setelah semuanya selesai barulah kita akan melihat semua reruntuhan yang kita bawa,” tulis Isyana Sarasvati pada awal video. Ini juga sejalan dengan makna lagu ini yang merupakan bentuk ilustrasi singkat dari Isyana dalam perjalanannya memahami rahasia-rahasia yang bersifat ilahiah dalam siklus kehidupan dan alam juga bagaimana semuanya dapat sirna begitu saja jika tidak dilestarikan dengan baik.

Hal tersebut tergambarkan dengan Isyana Sarasvati yang sedang ada di tengah reruntuhan kota pada zaman yang sudah maju. Dengan adanya kemajuan teknologi dimana manusia mampu membuat robot yang sangat mirip dengan manusia ataupun membuat mesin waktu, jika dunia yang ada tidak dilestarikan dengan baik maka kehancuran akan menghampiri para manusia.

Kolaborator Isyana dalam lagu tersebut, yakni Mantra Vutura juga mengambil peran sebagai manusia yang menciptakan robot di dunia tersebut. Dengan menggunakan busana berkelas, Mantra Vutura terlihat sedang melakukan pengaturan untuk Isyana dalam wujud robot yang tampil dengan rambut berwarna putih dan alat-alat robotik di kepalanya.

Visualisasi tersebut sudah dapat dinikmati di kanal YouTube Isyana Sarasvati sejak hari Sabtu (2/12) silam. Dengan video berdurasi 7 menit 5 detik, penonton akan dibawa ke dalam sudut pandang Isyana Sarasvati terhadap dunia masa depan.

Film “13 Bom di Jakarta” Berkolaborasi dengan Produser Film “Parasite”

GayaKeren.id – Film action Indonesia terbesar tahun ini persembahan Visinema Pictures, “13 Bom di Jakarta” semakin menunjukkan potensi dalam perkembangan industri perfilman Indonesia. “13 Bom di Jakarta” mengambil pendekatan practical effect yang dilakukan dalam produksinya sehingga seluruh adegan terasa lebih nyata, seperti ketegangan yang dihadirkan dari aksi baku tembak, ledakan dan kejar-kejaran mobil (car chase).

Film yang akan tayang di bioskop Indonesia 28 Desember 2023 ini berkolaborasi dengan Barunson E&A, produser film pemenang Oscar, “Parasite”. Barunson E&A mengumumkan investasi pertamanya di industri film Indonesia lewat film “13 Bom di Jakarta”. Momen ini sekaligus menjadi sebuah langkah perdana yang menandakan pentingnya sinema Indonesia di pasar global.

“Kami sangat antusias memulai kolaborasi berarti ini dengan Visinema. Investasi kami pada ‘13 Bom di Jakarta’ tidak hanya menunjukkan kepercayaan kami pada Angga Sasongko dan tim, tapi juga merupakan bagian dari komitmen kami untuk mengembangkan kemitraan kreatif di Asia. Kami yakin bahwa proyek ini akan menjadi tonggak penting bagi sinema Indonesia, dan juga mendorong kolaborasi yang lebih dinamis dalam industri film Asia,” kata Gene Hong Brian Park, CEO Barunson E&A.

Angga Dwimas Sasongko, sutradara ’13 Bom di Jakarta’ dan founder Visinema, mengungkapkan, “Kami sangat senang dapat memulai perjalanan ini bersama Barunson E&A. Kepercayaan mereka terhadap visi kami untuk film 13 Bom di Jakarta tidak hanya memperkuat daya tarik global sinema Indonesia, tetapi juga membuka peluang lebih besar untuk kolaborasi-kolaborasi ke depannya,” kata CEO Visinema dan sutradara film “13 Bom di Jakarta” Angga Dwimas Sasongko.

Bergenre aksi-spionase, film “13 Bom di Jakarta” menyajikan deretan aksi laga spektakuler dan dibintangi oleh aktor dan aktris berbakat Indonesia. Angga menyebut, film 13 Bom di Jakarta ingin mendorong batas untuk menciptakan ketegangan yang mencekam dari rentetan peristiwa yang terjadi dalam film.

“Ledakan dan penggunaan senjata asli di film ini dilakukan untuk menghadirkan pengalaman yang immersive. Misi kami ingin penonton benar-benar merasakan pengalaman sinematik segar ketika menontonnya di bioskop. Melalui 13 Bom di Jakarta, Visinema mendorong batasan perfilman Indonesia dan mengeksplorasi genre action agar semakin berkembang. Selain itu, film 13 Bom di Jakarta ingin menunjukkan bahwa industri perfilman Indonesia punya level produksi yang tinggi dengan eksperimen yang matang,” kata Angga Dwimas Sasongko.

“Film “13 Bom di Jakarta” menurut saya salah satu film dengan adegan practical scene ledakan terbesar di Indonesia yang pernah ada. Dan dengan adanya practical effect yang digunakan itu membantu saya sebagai aktor karena memberikan sensasi yang lebih real saat gunfight maupun adegan ledakan sehingga penonton akan ikut merasakan situasi menegangkan dan mencekam,” kata Rio Dewanto yang berperan sebagai teroris bernama Arok.

“Apa yang tersaji dalam film ini semoga bisa menjadi referensi baru pecinta film Indonesia, bahwa anak-anak Indonesia juga bisa menghasilkan film action berkualitas yang tak kalah dengan produksi luar negeri,” kata Ganindra Bimo yang berperan sebagai Direktur Kontra Terorisme bernama Emil.

Selain Rio Dewanto dan Ganindra Bimo, film “13 Bom di Jakarta” dibintangi oleh Chicco Kurniawan (Oscar), Ardhito Pramono (William), Lutesha (Agnes), Muhammad Khan (Waluyo), Rukman Rosadi (Damaskus), Putri Ayudya (Karin), Andri Mashadi (Fajar), dan Niken Anjani (Gita).

Film “13 Bom di Jakarta” baru saja ditayangkan secara perdana sebagai film penutup di Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) pada 2 Desember 2023 dan mendapat respon positif dari para penonton. Film “13 Bom di Jakarta” akan tayang serentak di bioskop Indonesia pada 28 Desember.

PermataBank Perkuat Kerja Sama Dengan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia

GayaKeren.id – PT Bank Permata Tbk (“PermataBank”) memperkuat kerja sama strategis dengan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (“LPEI”) melalui penandatanganan perpanjangan Perjanjian Kerja Sama yang dilakukan pada 6 Desember 2023 di Jakarta. Kerja sama ini mencakup Penjaminan Kredit dan Pembiayaan Bersama (Co Financing). 

Turut hadir menandatangani kerja sama ini adalah Direktur Utama PermataBank – Meliza M. Rusli serta Direktur PermataBank – Herwin Bustaman sebagai perwakilan PermataBank dan Direktur Pelaksana Bidang Pengembangan Bisnis LPEI – Maqin U. Norhadi, Direktur Pelaksana Hubungan Kelembagaan LPEI – Chesna F. Anwar sebagai perwakilan LPEI dan disaksikan oleh Direktur Eksekutif LPEI – Riyani Tirtoso beserta jajaran manajemen PermataBank dan LPEI. Kerja sama ini bersifat mutualisme yang ditujukan kepada eksportir di Indonesia dalam meningkatkan kualitas kredit. 

Dalam sambutannya, Meliza M. Rusli – Direktur Utama PermataBank mengatakan, ”Kelanjutan kerja sama ini merupakan komitmen untuk senantiasa memperluas segmen dan memperdalam hubungan dengan nasabah melalui ekosistem mitra PermataBank. Kami juga mengapresiasi kepercayaan LPEI yang telah menjadikan PermataBank mitra jangka panjang untuk bersama ikut serta membangun perekonomian Indonesia terutama dalam ranah ekspor.”

Sejak tahun 2019, PermataBank telah menjalin kerja sama dengan LPEI untuk pemberian Penjaminan Kredit atas fasilitas pinjaman Debitur di PermataBank. Melalui Pembiayaan Ekspor Nasional, LPEI bertujuan untuk mempercepat laju pertumbuhan perdagangan luar negeri Indonesia dan meningkatkan daya saing pelaku bisnis serta menunjang kebijakan Pemerintah dalam rangka mendorong program ekspor nasional.

Riyani Tirtoso – Direktur Eksekutif LPEI menjelaskan, “Kerja sama ini diharapkan dapat memperluas jangkauan dan kemudahan akses bagi para pelaku ekspor Indonesia dalam memanfaatkan fasilitas ekspor yang disediakan. Kami percaya, apa yang kita inisiasi hari ini, dalam jangka panjang LPEI bersama PermataBank mampu menjadi salah satu pionir penggerak roda ekspor di Indonesia.”

LPEI sebagai special mission vehicle Kementerian Keuangan RI, terus berperan aktif dalam mendorong ekspor nasional. LPEI memiliki sovereign status yang dapat memberikan penjaminan bagi bank dengan pembobotan ATMR (Aset Tertimbang Menurut Risiko) sebesar nol persen sehingga tidak membutuhkan CKPN. Hal ini akan mengurangi biaya yang harus dialokasikan dan membuat PermataBank mampu memberikan harga yang lebih menarik kepada calon nasabah. 

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) 2022, ekspor Indonesia ke negara ASEAN mencapai USD61,3 miliar dengan tujuan negara Thailand sebesar USD8,1 miliar atau sekitar 13.37% dari total ekspor ke negara ASEAN. Melalui kerja sama ini, maka PermataBank juga akan mendapatkan akses pelaku eksportir dengan negara tujuan ekspor Thailand dan negara ASEAN lainnya sehingga akan meningkatkan basis nasabah dan pada akhirnya meningkatkan ekspor Indonesia di ASEAN. 

PermataBank semakin mengokohkan visinya sebagai mitra yang yang memberikan nilai bermakna bagi nasabah. Sebagai bagian dari Bangkok Bank dan jaringan internasionalnya di 15 negara di ASEAN, PermataBank kini memiliki potensi yang lebih besar untuk mendukung pertumbuhan nasabah. Didukung dengan mengedepankan tiga strategi prioritas dalam menciptakan leading deposit dan wealth franchise, menjadi mitra kerja ekosistem pilihan bagi pemain bisnis dan teknologi, serta menjadi yang terdepan dalam hal kepuasan pelanggan di industri perbankan.

Dalam laporan Kuartal III 2023, tercatat penyaluran kredit bank sepanjang sembilan bulan pertama tahun 2023 tumbuh sebesar 2,4% YoY menjadi Rp138,9 triliun, yang mayoritas dikontribusikan dari Kredit Pinjaman Korporasi dan Pembiayaan Bersama (Joint Financing).  

Dalam kerja sama ini, PermataBank merupakan bank swasta pertama yang menjalin kerja sama Penjaminan Kredit dengan LPEI selain HIMBARA (Himpunan Bank Milik Negara).