Gayakeren.id – BULOG (Badan Urusan Logistik) selalu menjadi bahan pembicaraan masyarakat khususnya saat ini setelah Bayu Krisnamurthi menjaba sebagai Kepala BULOG. Perubahan menuju lebih baik sangat dirasakan banyak masyarakat. BULOG memiliki peran penting dalam menjaga ketersediaan beras bagi masyarakat. Berikut adalah beberapa program BULOG membantu dalam hal tersebut:

1. Penyediaan Cadangan Pangan: BULOG bertanggung jawab untuk menyediakan cadangan pangan, termasuk beras, sebagai bentuk antisipasi terhadap kemungkinan kelangkaan atau kenaikan harga. Dengan memiliki stok yang cukup, BULOG dapat membantu menjaga ketersediaan beras di pasaran, sehingga masyarakat tidak mengalami kesulitan mendapatkan pasokan beras yang memadai.

2. Stabilisasi Harga: BULOG juga berperan dalam menjaga stabilitas harga beras. Melalui intervensi pasar yang tepat, BULOG dapat mencegah fluktuasi harga yang signifikan, sehingga harga beras tetap terjangkau bagi masyarakat, terutama mereka yang berpenghasilan rendah.

3. Distribusi Bantuan Sosial: BULOG turut serta dalam program bantuan sosial pemerintah, termasuk program beras sejahtera (Rastra) atau program lainnya yang bertujuan untuk membantu masyarakat yang kurang mampu. Melalui program ini, BULOG membantu memastikan bahwa bantuan beras tersedia dan didistribusikan secara merata kepada yang membutuhkan.

4. Penyediaan Beras untuk Kebutuhan Negara: BULOG juga memiliki tanggung jawab untuk memastikan ketersediaan beras untuk keperluan negara, seperti kebutuhan operasional institusi pemerintah, lembaga sosial, atau kebutuhan dalam situasi darurat seperti bantuan bencana.

5. Pengawasan Pasar: BULOG turut serta dalam pengawasan pasar beras untuk mencegah terjadinya praktik monopoli, hoarding, atau spekulasi harga yang dapat mengganggu ketersediaan dan keseimbangan pasokan beras di pasar.

Dari BULOG sendiri ciri-ciri beras SPHP yang saat ini didistribusikan oleh BULOG secara luas adalah sebagai berikut:

(a) terdapat logo Badan Pangan Nasional (kiri atas) dan logo BULOG (kanan atas)

(b) terdapat tulisan Cadangan Beras Pemerintah (bagian tengah bawah)

(c) terdapat gambar semangkok nasi (kanan bawah)

(d) Keterangan Berat Bersih (Nett) (tengah bawah)

(e) Tulisan didistribusikan oleh Perum BULOG (kiri bawah).

Di luar ciri-ciri tersebut, maka beras SPHP BULOG yang dimiliki adalah tidak asli dan tidak resmi sehingga di luar tanggung jawab Perum BULOG.

Langkah-langkah nyata yang telah dilakukan oleh Perum BULOG untuk mendukung penugasan menjaga ketersediaan dan harga pangan antara lain:

1.            Melaksanakan penyaluran Bantuan Pangan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang ditujukan kepada 22 juta keluarga Penerima Bantuan Pangan (PBP).  Realiasi penyaluran Bantuan Pangan CBP selama Januari – Februari 2024 adalah 330 ribu ton.

2.            Terus menyalurkan beras SPHP melalui lebih dari 26 ribu warung dan kios di pasar-pasar serta outlet binaan di lokasi yang terjangkau konsumen. BULOG terus menambah kerjasama dengan pengecer sehingga titik penjualan dapat tersebar lebih luas mendekati konsumen akhir.  Sampai 28 Februari 2024 telah disalurkan saat ini sudah sekitar 352 ribu ton disalurkan.

3.            Menambah stok di Pasar Induk Beras Cipinang dan kerjasama dengan PT Food Station Jakarta baik dengan stok beras SPHP maupun beras premium (komersial) BULOG.  Kegiatan ini mampu menaikan stok beras di PIBC (Pasar Induk Beras Cipinang) naik dari 30 ribu ton menjadi 37 ribu ton.

4.            Penyaluran beras SPHP dan beras premium (komersial) BULOG juga dilaksanakan melalui jaringan ritel modern baik nasional maupun lokal. BULOG terus melayani permintaan dari Ritel Modern sesuai dengan jangka waktu perjanjian yang diminta ritel modern.  Selama bulan Januari – Februari 2024 telah disalurkan puluhan ribu ton.

5.            BULOG juga menginisiasi program BULOG SIAGA (akSI Amankan harGA) yang melakukan penjualan langsung ke konsumen di lokasi yang terjangkau.  Hampir seluruh kelurahan di DKI Jakarta dan sekitarnya menjadi tempat pelaksanaan BULOG SIAGA.  Total titik penjualan telah mencapai 52 titik di DKI Jakarta dan Jawa Barat dan akan ditingkatkan hingga 100 titik.

6.            Terus mengamankan stok Pemerintah melalui penyelenggaraan Cadangan Pangan Pemerintah maupun pengelolaan komoditi pangan komersial untuk pelaksanaan tugas selanjutnya sampai dengan akhir tahun.

7.            Memantau perkembangan panen di daerah-daerah sentra produksi yang akan menjadi potensi dalam penyerapan gabah beras dalam negeri untuk memperkukan Cadangan Pangan Pemerintah (CPP).

Langkah-langkah tersebut sesuai dengan salah satu misi BULOG yaitu menjamin ketersediaan, keterjangkauan dan stabilitas komoditas pangan pokok.

Dengan demikian, melalui berbagai peran dan kegiatan yang dilakukannya, program BULOG memainkan peran penting dalam memastikan ketersediaan beras bagi masyarakat Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *