GayaKeren.id – Taman Safari Indonesia (TSI) kembali menyelenggarakan kompetisi International Animal Photo & Video Competition (IAPVC) 2024 bertema ‘Soul of the Wild’.

Taman Safari Indonesia (TSI) mengajak semua masyarakat dan pencinta fotografi untuk ‘menangkap’ keunikan satwa melalui lensa sekaligus ajang edukasi dan upaya meningkatan kepedulian masyarakat terhadap pelestarian (konservasi) berbagai satwa di Indonesia.

Kompetisi yang digelar ke-33 kalinya ini terbuka untuk semua kalangan, baik fotografer profesional, media, komunitas serta masyarakat umum dengan berbagai tingkat kemahiran, sehingga Pihak TSI menargetkan partisipasi peserta bisa mencapai 7000 peserta dari 5 kategori yang disiapkan. Yakni  Photo Story, Endangered Animal, General Wildlife, Social Media Contest dan Photographer Enthusiast (khusus anak-anak dan remaja s/d 18 tahun).

Kategori Photographer Enthusiast sebagai kategori baru diharapkan menjadi ajang kepedulian dan apresiasi bagi anak muda, khususnya anak-anak dan remaja untuk menyalurkan hobi fotografi dan videografi, sekaligus mengedukasi ketertarikan pada satwa yang ada di Indonesia dan dunia.

Alexander Zulkarnain, VP Media, Event and Digital Taman Safari Indonesia, mengatakan bahwa ajang kreatif tahunan ini merupakan wujud nyata dari komitmen TSI untuk terus mendorong edukasi dunia satwa, termasuk upaya konservasinya di Indonesia.

“Kami mendorong semua lapisan masyarakat bisa memberi kontribusi positif terhadap masa depan dan keberlanjutan satwa endemik di Indonesia bahkan dunia, sehingga melalui karya foto dan video ini dapat membangkitkan kepedulian masyarakat terhadap satwa sehingga dapat mencegah dari ancaman kepunahan,” kata Alex menambahkan dalam konferensi pers di Jakarta Aquarium Safari (JAQS), Neo SOHO, Jakarta Barat, Sabtu (8/6/2024).

Direktur Konservasi Keanekaragaman Hayati Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Indra Eksploitasia, menyampaikan bahwa kompetisi ini merupakan bentuk edukasi dan mengadvokasi fotografer dan videografer serta bagi semua orang bahwa siapapun dapat melestarikan satwa yang termasuk dalam keanekaragaman hayati apapun bentuk kepedulian dan edukasinya.

Sejak berdiri 1980, TSI telah menampung total 8.700 satwa dari 400 spesies satwa dunia dan menyediakan fasilitas konservasi berstandar internasional.

.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *