GayaKeren.id – Di era digital ini, anak-anak semakin akrab dengan layar sejak usia dini. Data Badan Pusat Statistik (BPS) 2024 mencatat bahwa 5,88% anak di bawah satu tahun sudah menggunakan ponsel, sementara 4,33% dari mereka bahkan telah mengakses internet. Fakta ini membuktikan bahwa screen time bukan lagi sekadar hiburan, tetapi bagian dari keseharian generasi masa depan.

Seiring dengan fenomena ini, Kalbe Nutritionals melalui Morinaga menghadirkan inovasi yang mengubah cara screen time dimanfaatkan. Dalam talkshow bertajuk “Tips Asyik Mengelola Screen Time pada Anak”, Reisa Broto Asmoro, seorang selebriti sekaligus pemerhati kesehatan, membagikan wawasan tentang cara cerdas mengelola screen time agar mendukung perkembangan anak.

“Screen time bukan musuh, tetapi alat yang harus dikelola dengan bijak. Dengan aturan yang tepat, pemilihan konten yang sesuai, serta keseimbangan dengan aktivitas fisik dan sosial, screen time bisa menjadi medium pembelajaran yang efektif,” ujar Reisa.

Dalam upaya mendukung orang tua, Morinaga memperkenalkan Artificial Intelligence Multiple Intelligence Play Plan (AI MIPP), teknologi berbasis kecerdasan buatan yang memungkinkan screen time menjadi lebih edukatif. Melalui AI MIPP, anak diajak berinteraksi dengan 27 pertanyaan khusus yang dirancang untuk mengidentifikasi kecerdasan dominan serta potensi profesi mereka di masa depan. Analisis dari AI MIPP memberikan wawasan mendalam kepada orang tua mengenai bakat anak, sehingga mereka dapat menyusun rencana pengembangan yang lebih terarah.

“Orang tua berperan besar dalam memberikan stimulasi yang tepat bagi tumbuh kembang anak. AI MIPP menjadi solusi inovatif untuk memastikan screen time digunakan secara lebih bermanfaat,” ungkap Gregorius Daru, Group Business Unit Head Morinaga GUM.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan batasan screen time yang ideal sesuai dengan usia anak. Anak di bawah satu tahun disarankan tidak terpapar layar sama sekali, sementara anak usia 1-2 tahun dianjurkan tidak lebih dari satu jam per hari. Untuk anak usia 3-4 tahun, screen time tetap dibatasi maksimal satu jam, tetapi lebih diarahkan pada aktivitas interaktif seperti membaca, mendongeng, atau bermain bersama orang tua.

Menerapkan batasan screen time bukan sekadar membatasi waktu penggunaan perangkat, tetapi juga tentang bagaimana memanfaatkannya secara bijak. Dengan dukungan teknologi seperti AI MIPP, screen time dapat beralih dari sekadar hiburan pasif menjadi sarana eksplorasi bakat dan kecerdasan anak.

Melalui tiga pilar utama, Potensi, Atensi, dan Nutrisi : Morinaga terus mendukung orang tua dalam memberikan stimulasi optimal bagi anak-anak mereka. Nutrisi yang tepat dipadukan dengan stimulasi dan perhatian penuh akan menciptakan generasi unggul di masa depan.

Pilihan yang dibuat hari ini akan menentukan perjalanan hidup anak di kemudian hari. Seperti yang dikatakan Albert Einstein, “Education is not the learning of facts, but the training of the mind to think.” Dengan mengelola screen time secara bijak dan memanfaatkannya untuk pengembangan potensi anak, masa depan yang lebih cerah bukan sekadar harapan, tetapi sebuah kepastian. #WaktuTakBisaKembali

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *