GayaKeren.id – Infeksi jamur kulit masih menjadi masalah kesehatan yang kerap diabaikan, padahal dampaknya bisa mengganggu aktivitas sehari-hari. Menyadari pentingnya penanganan yang tepat, Kalpanax, merek perawatan kulit dari PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe), menghadirkan program SIGAP (Deteksi Gejala, Atasi dengan Kalpanax) sebagai langkah inovatif dalam meningkatkan kesadaran masyarakat tentang infeksi jamur kulit. Yang menarik, program ini didukung oleh teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk membantu deteksi dini jamur kulit, pertama di Indonesia.

Teknologi AI untuk Diagnosis Dini
Salah satu terobosan utama dalam program SIGAP adalah Kalpanax Skin Health Check, sebuah teknologi berbasis AI yang dapat mengidentifikasi potensi infeksi jamur kulit dengan cepat. Pengguna cukup mengunggah foto area kulit yang dicurigai terinfeksi, lalu sistem akan menganalisis dan memberikan indikasi awal sebelum mendapatkan konsultasi lebih lanjut dengan dokter. Inovasi ini memungkinkan masyarakat lebih sigap dalam menangani masalah kulit sejak dini, sehingga risiko infeksi yang semakin parah bisa dicegah.

Menurut Revi Octaria, Head of Digestive and Skin Category Kalbe Consumer Health, program SIGAP merupakan bagian dari komitmen Kalbe dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia. “Kalpanax telah dipercaya lebih dari 50 tahun dalam mengatasi infeksi jamur kulit. Dengan teknologi ini, harapannya masyarakat lebih mudah mendeteksi masalah kulit sejak dini dan bisa segera mendapatkan solusi yang efektif,” ungkapnya.
Faktor Risiko Infeksi Jamur Kulit
Kondisi iklim tropis Indonesia dengan tingkat kelembaban tinggi menjadi faktor utama penyebaran jamur kulit. Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), dr. Ulul Albab, Sp.OG, menjelaskan bahwa infeksi ini semakin sering terjadi pada mereka yang aktif berkegiatan di luar ruangan.

“Keringat berlebih akibat olahraga atau pekerjaan di luar ruangan menciptakan lingkungan ideal bagi jamur untuk berkembang. Selain itu, penggunaan barang pribadi secara bersamaan seperti handuk, sepatu, atau pakaian juga dapat meningkatkan risiko penularan. Di beberapa daerah yang mengalami banjir di musim hujan, kelembaban tinggi juga memperparah kondisi kulit yang rentan terhadap infeksi jamur,” paparnya.
Kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan kulit masih menjadi tantangan. Banyak orang cenderung mengabaikan gejala awal atau menggunakan produk yang kurang tepat, sehingga infeksi berulang.
Sebagai atlet profesional, Egy Maulana Vikri turut berbagi pengalaman menghadapi infeksi jamur kulit akibat aktivitasnya yang padat di lapangan.
“Saat latihan, kulit sering lembab, dan tanpa disadari jamur berkembang. Awalnya saya menganggap sepele, tapi lama-kelamaan sangat mengganggu saat bertanding. Setelah menemukan solusi yang tepat dan rutin menggunakannya, akhirnya infeksi bisa teratasi,” ujar Egy.
Dukungan atlet Tim Nasional Indonesia ini memperkuat kampanye edukasi Kalpanax, terutama bagi mereka yang aktif berkegiatan di luar ruangan. Dalam program SIGAP, edukasi mengenai pencegahan dan pengobatan jamur kulit akan disampaikan melalui berbagai platform, termasuk media sosial, roadshow ke komunitas olahraga, serta kolaborasi dengan tenaga medis untuk penyuluhan langsung kepada masyarakat.
Kalpanax menghadirkan dua varian produk yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan, yaitu Kalpanax Krim dan Kalpanax Salep.
Kalpanax Krim lebih cocok untuk kulit tipis, sensitif, dan berambut seperti wajah dan lengan.
Kalpanax Salep memiliki daya tahan lebih tinggi terhadap air, sehingga lebih efektif digunakan di area sela-sela jari tangan dan kaki yang sering lembab.
Kedua produk ini memiliki sensasi dingin saat digunakan, aroma segar, dan telah teruji 99,9 persen efektif membasmi jamur kulit hingga ke akar.
Dengan pendekatan interaktif dan edukatif, Kalpanax berharap masyarakat lebih memahami pentingnya perawatan kulit untuk mencegah infeksi jamur. Program SIGAP juga memberikan akses mudah bagi masyarakat untuk mendapatkan informasi terkait gejala, cara pencegahan, serta penanganan infeksi jamur kulit.
Masyarakat dapat mengikuti perkembangan program ini melalui akun Instagram resmi @kalpanax_id, yang akan memberikan informasi terbaru serta jadwal roadshow di berbagai kota. Langkah ini sejalan dengan inisiatif keberlanjutan Kalbe Bersama Sehatkan Bangsa, yang berkomitmen meningkatkan kesehatan masyarakat Indonesia.
Melalui teknologi AI dan edukasi berkelanjutan, Kalpanax tidak hanya menghadirkan solusi pengobatan, tetapi juga membangun kesadaran kolektif untuk hidup lebih sehat dan bebas dari infeksi jamur kulit.
