COSMAX Indonesia – BRIN, Jalin Kerja Sama Strategis untuk Inovasi Kosmetik

GayaKeren.idCOSMAX Indonesia dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) resmi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) untuk berkolaborasi dalam penelitian, pengembangan, inovasi, dan penerapan teknologi di bidang kosmetik pada 8 Januari 2025 yang bertempat di kantor BRIN. Kerja sama ini juga mencakup pendirian fasilitas riset bersama untuk memperkuat kemampuan riset dan mendorong pertumbuhan industri kosmetik.

Kolaborasi ini difokuskan pada pengembangan produk kosmetik inovatif, penerapan teknologi mutakhir, serta promosi praktik berkelanjutan. Inisiatif ini bertujuan untuk memperkuat posisi Indonesia di pasar kosmetik global sekaligus mendukung pemanfaatan sumber daya lokal dan produksi yang ramah lingkungan.

Direktur Utama COSMAX Indonesia, Mr. Cheong Min-Kyoung, menyatakan, “Kerja sama ini mencerminkan komitmen kami dalam memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk mendukung sektor kosmetik. Bersama BRIN, kami optimistis dapat menciptakan solusi inovatif yang bermanfaat bagi pasar lokal maupun internasional.”

Deputi Riset dan Inovasi BRIN, Dr. R. Herdian, M.Sc., menambahkan, “Kami sangat antusias untuk bekerja sama dengan COSMAX Indonesia dalam meningkatkan kualitas produk kecantikan serta mendorong pertumbuhan industri kosmetik di Indonesia melalui berbagai penelitian dan pemanfaatan teknologi”.

Ruang lingkup kerja sama ini mencakup beberapa kolaborasi, antara lain: lisensi kekayaan intelektual, penelitian bersama terkait sumber daya alam Indonesia, khususnya ekstrak tanaman lokal, pengembangan bersama, pemanfaatan fasilitas penelitian bersama, serta uji coba dan pengujian inovasi.”

Kerja sama ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi, meningkatkan daya saing, dan menciptakan peluang baru bagi industri berbasis inovasi, serta hal ini sangat berkaitan dengan tujuan COSMAX Indonesia untuk terus memajukan industri kecantikan di Indonesia dan global.

.

SOS Children’s Villages Indonesia dan AkzoNobel: Kolaborasi Dalam Program Pemberdayaan Remaja Demi Masa Depan Lebih Baik

GayaKeren.id – Masa depan suatu bangsa terletak di tangan generasi mudanya. Namun, tantangan besar berupa tingginya angka pengangguran masih menjadi perhatian utama. Minimnya keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja dan terbatasnya lapangan kerja menjadi akar permasalahan yang mendesak untuk diatasi.

Untuk mencetak generasi muda yang berkualitas, berdaya saing, dan siap menghadapi tantangan global, diperlukan kolaborasi yang solid dari berbagai pihak. Sinergi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat menjadi kunci dalam membuka peluang lebih baik bagi generasi muda. Salah satu contoh nyata adalah kemitraan strategis antara SOS Children’s Villages Indonesia dan PT ICI Paints Indonesia (AkzoNobel Decorative Paints Indonesia) melalui program pemberdayaan remaja.

Kemitraan strategis antara SOS Children’s Villages Indonesia dan AkzoNobel telah membantu meningkatkan kualitas dan kesiapan kerja para remaja demi masa depan yang lebih baik. Sejak tahun 2017, lebih dari 1.500 anak di seluruh Indonesia telah mendapatkan manfaat dari program pemberdayaan remaja.

Komitmen SOS Children’s Villages Indonesia dan AkzoNobel dalam memberdayakan generasi muda terus berlanjut. Tahun ini, program pemberdayaan remaja yang telah berjalan selama tujuh tahun diperluas ke Bali. Dengan tema, “Young Innovators: Painting the Future with Creative Culture”, program ini bertujuan untuk membekali remaja di Bali dengan keterampilan profesional yang relevan dengan kekayaan budaya lokal serta persiapan menuju dunia kerja, sehingga mereka dapat menjadi agen perubahan di masa depan.

“Melalui pembekalan remaja dengan keterampilan yang relevan, serta mendukung semangat persiapan menuju dunia kerja, kami berharap dapat menciptakan generasi muda yang mandiri dan berdaya saing, sekaligus berkontribusi dalam membangun generasi penerus yang tangguh dan inspiratif. Upaya ini sejalan dengan tujuan AkzoNobel untuk menciptakan masa depan yang lebih baik (Paint the Future).” ujar Yudhy Aryanto, Country Commercial Head PT ICI Paints Indonesia (AkzoNobel Decorative Paints Indonesia).

Kemitraan ini menjadi bukti nyata bagaimana sektor swasta dan organisasi nirlaba dapat bersinergi untuk memberikan dampak positif. Program pemberdayaan remaja ini tidak hanya fokus pada keterampilan teknis, tetapi juga pengembangan soft skill yang penting untuk sukses di dunia kerja, seperti kemampuan berkomunikasi, bekerja sama, dan menyelesaikan masalah.

Menurut Niluh Putu Ayu Setiawati, Head of Marketing PT ICI Paints Indonesia (AkzoNobel Decorative Paints Indonesia, kolaborasi dengan SOS Children’s Villages Indonesia merupakan langkah konkret dalam memberikan kontribusi positif bagi generasi muda Indonesia. “Melalui program pemberdayaan remaja ini, kami berharap dapat membantu anak-anak muda meraih potensi terbaik mereka, dan menjadi individu yang mandiri, serta siap bersaing di dunia kerja.” lanjutnya.

Senada dengan itu, Gregor Hadi Nitihardjo, National Director SOS Children’s Villages Indonesia, menyampaikan, “Kolaborasi dengan AkzoNobel selaras dengan visi dan misi kami untuk memberikan pengasuhan terbaik, memenuhi hak-hak dasar anak, dan memberikan kesempatan yang setara bagi setiap anak. Melalui berbagai program pemberdayaan remaja, kami mendampingi anak-anak mengembangkan kreavitas dan memperkaya kecerdasan mereka agar mereka dapat menjadi generasi yang mandiri, bertanggung jawab, dan mampu memberikan kontribusi positif bagi kehidupan mereka serta lingkungan sekitarnya. Bersama AkzoNobel, kami yakin para remaja dapat meraih pekerjaan yang bermartabat di masa mendatang.” paparnya.

SOS Children’s Villages Indonesia berkomitmen untuk terus mengembangkan program ini dan menjalin kemitraan dengan berbagai pihak untuk mencapai dampak yang lebih luas, demi menciptakan masa depan yang lebih cerah bagi anak-anak Indonesia. 

.

SOS Children’s Villages Indonesia – Universitas Islam Bandung Kolaborasi Bappenas: Luncurkan Studi Penyebab Keterpisahan Anak dengan Orang Tua

GayaKeren.id – Masalah keterpisahan anak dari keluarga telah menjadi ancaman serius bagi masa depan anak-anak Indonesia. Untuk memahami akar permasalahan ini, SOS Children’s Villages Indonesia telah melakukan penelitian mendalam yang melibatkan berbagai pihak. Hasil studi ini memberikan gambaran yang  jelas  mengenai faktor-faktor yang menyebabkan anak-anak harus terpisah dari keluarga mereka.

Penelitian yang dilakukan secara kolaboratif ini melibatkan Dr. Chrissie Gale sebagai peneliti independen Internasional dan Andhita Nurul Khasanah S.Psi., M.Psi., sebagai peneliti Nasional dengan menggunakan metode kerja lapangan dan pengumpulan data yang dilakukan di Indonesia pada November tahun 2023. Peluncuran Hasil Studi “Key Drivers Contributing to Child-Parents Separation in Indonesia” yang diselenggarakan 17 Desember 2024 kemarin di Menara Bappenas, SOS Children’s Villages Indonesia memaparkan hasil dari temuan ini yang menunjukkan bahwa penempatan anak dalam pengasuhan alternatif dipengaruhi oleh dua faktor utama: kondisi lingkungan keluarga dan efektivitas sistem perlindungan anak. 

Berdasarkan temuan ini, untuk melindungi anak-anak secara optimal, kita perlu menerapkan pendekatan yang holistik dan berkelanjutan. Ini mencakup upaya pencegahan kekerasan, peningkatan kesejahteraan anak, dan dukungan bagi pengasuhan yang berkualitas. Inklusi anak-anak dengan disabilitas dalam semua aspek kehidupan, serta akses pendidikan yang adil dan merata, juga menjadi hal yang krusial. Selain itu, penting untuk menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung dengan cara mengubah norma sosial yang merugikan anak serta memperkuat sistem perlindungan anak. Penguatan kapasitas tenaga profesional dan pengembangan sistem manajemen data yang baik juga menjadi kunci dalam upaya melindungi anak. Terakhir, partisipasi aktif anak dalam pengambilan keputusan yang menyangkut mereka harus menjadi prioritas utama, karena anak-anak memiliki hak untuk ikut serta dalam menentukan masa depan mereka.

Menanggapi partisipasi SOS Children’s Villages dalam Hasil Studi “Key Drivers Contributing to Child-Parents Separation in Indonesia,” Gregor Hadi Nitihardjo selaku National Director SOS Children’s Villages Indonesia mengungkapkan,  “Bagi SOS Children’s Villages, tempat yang paling tepat untuk anak adalah bersama keluarga. Melalui penelitian ini, kami ingin memberikan rekomendasi yang efektif dalam mencegah dan mengurangi dampak negatif dari keterpisahan anak dengan keluarga. Kami berharap hasil dari penelitian dapat menjadi landasan bagi upaya bersama dalam memberikan pengasuhan terbaik bagi anak-anak yang telah terpisah dari keluarganya, serta menginspirasi penelitian-penelitian selanjutnya dan intervensi program, sehingga dapat memberikan dampak yang lebih luas tidak hanya di Indonesia, namun juga di seluruh program SOS Children’s Villages di luar Indonesia.” 

SOS Children’s Villages Indonesia, sebagai organisasi sosial yang memberikan pengasuhan alternatif berbasis keluarga kepada anak-anak yang telah atau terancam kehilangan pengasuhan orang tua dan memfasilitasi penelitian untuk mengetahui penyebab utama anak dipisahkan dari keluarganya.

Peluncuran hasil studi ini didukung Kementerian PPN/Bappenas,  sebagai kementerian yang mempunyai peran penting dalam perencanaan pembangunan nasional. Seperti yang disampaikan oleh Ibu RR Rita Erawati selaku Direktur Keluarga, Perempuan, Anak, Pemuda dan Olahraga Bappenas, bahwa rekomendasi dari studi ini sejalan dengan rancangan arah kebijakan RPJMN 2025-2029 bidang Perlindungan Anak yaitu peningkatan kualitas perlindungan anak diarahkan untuk mewujudkan Indonesia Layak Anak melalui penguatan sistem perlindungan anak dan pengasuhan yang layak untuk menjamin bahwa setiap anak, sejak dalam kandungan, termasuk anak dalam kondisi khusus, dapat tumbuh dan berkembang dengan optimal, menikmati hak-haknya, serta berpartisipasi dalam proses pembangunan. Adapun strategi dalam pembangunan perlindungan anak adalah melalui pemenuhan hak anak secara universal dan penguatan resiliensi anak; serta perlindungan anak dari tindak kekerasan, eksploitasi, penelantaran, perkawinan anak, dan perlakuan salah lainnya.

Wakil Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Dr. Jasra Putra, juga turut memberikan tanggapannya. “Penelitian ini akan sangat membantu kami untuk melihat situasi anak-anak di Indonesia. Sangat penting untuk melihat sejauh mana kebijakan yang ada sudah efektif dalam melihat isu Keluarga. Tujuan kami akan selalu mendorong anak agar tetap tumbuh bersama keluarga. Karena itu, mari kawal bersama praktik-praktik baik seperti yang telah SOS Children’s Villages lakukan dalam memastikan anak Indonesia mendapatkan pengasuhan terbaik dalam keluarganya.” ungkapnya.

Keterpisahan anak dari orang tua merupakan masalah serius yang berdampak jangka panjang pada kehidupan anak. Studi ini telah mengungkap akar permasalahan yang mendasar. Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan upaya yang terintegrasi, mulai dari penguatan program perlindungan anak, peningkatan akses layanan sosial, hingga kampanye sosialisasi tentang pentingnya keluarga. SOS Children’s Villages Indonesia berharap studi ini dapat menjadi rujukan bagi para pembuat kebijakan, praktisi, dan masyarakat luas dalam upaya melindungi hak-hak anak dan peningkatan ketangguhan keluarga di Indonesia.

.

AIA Luncurkan AIA Healthiest Schools, Upaya Mewujudkan Generasi Sehat di Lingkungan Sekolah

GayaKeren.idPT AIA FINANCIAL (AIA) secara resmi meluncurkan program AIA Healthiest Schools (AHS) periode 2024-2025 yang bertujuan untuk  menginspirasi sekolah-sekolah tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di seluruh Indonesia untuk mendorong terciptanya lingkungan sekolah yang lebih sehat dan mendukung pengembangan generasi muda yang berkualitas.

Melalui peluncuran yang dikemas dalam program seminar daring (webinar), para guru SD dan SMP mendapatkan wawasan mendalam tentang manfaat yang akan diperoleh melalui  program AIA Healthiest Schools. Program ini sejalan dengan Gerakan Sekolah Sehat yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas kesehatan dan pembelajaran para siswa dengan berfokus pada Sehat Bergizi, Sehat Fisik, Sehat Imunisasi, Sehat Jiwa, dan Sehat Lingkungan di satuan pendidikan dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) Republik Indonesia.

Chief Marketing Officer AIA, Kathryn Parapak mengatakan, “Melalui AIA Healthiest Schools, kami ingin membantu para guru di sekolah menciptakan lingkungan sekolah yang tidak hanya mendukung pembelajaran akademik, tetapi juga mendukung perkembangan fisik dan mental siswa, serta kelestarian lingkungan sekolah. Kami ingin mengajak para guru SD dan SMP, mari kita jadikan program ini sebuah langkah nyata untuk membentuk generasi penerus yang lebih sehat dan bahagia.”

Dr. Nia Nurhasanah, Penanggung Jawab Gerakan Sekolah Sehat, Kemendikdasmen, mengatakan,“Lingkungan sekolah yang sehat adalah fondasi utama dalam membentuk generasi yang sehat, kuat, cerdas dan berkarakter. Program AIA Healthiest School sejalan dengan visi Indonesia untuk membangun generasi penerus bangsa yang memiliki kualitas hidup sehat yang baik dan siap menghadapi tantangan di masa depan.”

Program AIA Healthiest Schools menyediakan berbagai materi pembelajaran untuk siswa SD dan SMP yang dapat diunduh secara gratis dan dimanfaatkan oleh para guru untuk membangun kebiasaan sehat di lingkungan sekolah. Terdapat empat pilar materi pembelajaran yang dapat dimanfaatkan oleh para guru, yaitu: Makan Sehat, Gaya Hidup Aktif, Kesehatan Mental, serta Sehat dan Lestari. Berbagai materi tersebut disajikan dalam bentuk pembelajaran yang fleksibel dan mudah diadaptasi untuk mendukung dan memperkaya rencana pembelajaran yang telah disusun oleh para guru.

Program ini telah berjalan memasuki tahun kedua. Di tahun sebelumnya, sebanyak 1300 sekolah dari seluruh Indonesia telah bergabung dalam program AHS, dengan lebih dari 145 program mengikuti kompetisi. Sekolah yang bergabung juga telah menjalankan modul kesehatan dan merasakan manfaat dari materi-materi yang diberikan, seperti membuat program makan sehat, membiasakan murid berjalan kaki atau menggunakan sepeda ke sekolah, dan lain sebagainya.

Dalam penyelenggaraan di tahun kedua ini, AHS menggandeng berbagai kolaborator, yaitu, Bantu Guru Belajar Lagi, Semua Murid Semua Guru, Yayasan Guru Belajar dan Majalah Bobo. Para kolaborator ini akan berperan dalam menjangkau peserta AHS seluas – luasnya termasuk memberikan bimibingan dalam pengembangan project AHS.

AIA Healthiest Schools juga mengundang sekolah SD dan SMP untuk mengikuti Kompetisi AIA Healthiest Schools. Para sekolah peserta akan ditantang untuk merancang dan mengeksekusi program yang membuat sekolah mereka menjadi lebih sehat dengan mengadaptasi materi-materi pembelajaran AIA Healthiest Schools. Peserta sekolah berkesempatan untuk memenangkan total hadiah hingga US$ 100,000.

Peluncuran AHS juga diisi dengan sesi talkshow mengupas lebih dalam program AHS serta para guru mendapatkan pelatihan dalam pembuatan project. Talkshow  diisi oleh Head of Corporate Communication AIA, Lia Merdekawaty; Guru Penggerak Angkatan 5 dan Guru Konten Kreator Kemendikdasmen, Ria Farrabila; Psikolog dan Edukator, Tari Sandjojo; serta Co-Founder Bantu Guru Belajar Lagi, Farli Sukanto.

Melalui program AIA Healthiest School, AIA Indonesia kembali menunjukkan komitmennya untuk mendukung visi nasional dalam menciptakan generasi yang lebih sehat dan berdaya saing tinggi. Kathryn Parapak turut mengungkapkan bahwa program AIA Healthiest Schools adalah kontribusi konkret AIA dalam langkah menuju masa depan yang lebih baik bagi dunia pendidikan di Indonesia sekaligus menyiapkan generasi muda menghadapi Indonesia Emas 2045.

.

Rayakan Hari Guru Nasional, Putera Sampoerna Foundation Komitmen Membangun Pendidikan Inklusif dan Penguasaan Numerasi Yang Lebih Baik

GayaKeren.id – Dalam peringatan Hari Guru Nasional tahun ini, Putera Sampoerna Foundation (PSF) menegaskan komitmennya untuk menciptakan ekosistem pendidikan yang inklusif, berkelanjutan, dan berdaya saing global. Dengan mengusung tema “Membangun Masa Depan Gemilang melalui Pendidikan Inklusif dan Penguasaan Keterampilan Matematika untuk Semua“, PSF menggelar rangkaian acara yang mencakup dua sesi talkshow inspiratif dengan menghadirkan para ahli dan praktisi pendidikan.

Berdasarkan data dari PISA 2022 menunjukkan bahwa skor matematika siswa Indonesia berada di angka 366, jauh di bawah rata-rata OECD sebesar 472. Kondisi ini menegaskan perlunya pendekatan strategis untuk memperkuat literasi numerasi di kalangan siswa. Selain menguatkan dasar pembelajaran numerasi, salah satu cara efektif adalah melalui Pembelajaran Berbasis Proyek (Project-Based Learning/PjBL), yang memungkinkan siswa memahami konsep matematika dalam konteks nyata.

Menurut Elan Merdy selaku Senior Director, Putera Sampoerna Foundation melalui perayaan Hari Guru Nasional, PSF menegaskan komitmennya untuk terus menjadi pelopor dalam menciptakan ekosistem pendidikan yang inklusif, inovatif, dan adaptif. Langkah ini tidak hanya akan membantu mencetak generasi muda Indonesia yang unggul secara akademis, tetapi juga mampu bersaing di tingkat global dan berkontribusi bagi masyarakat.

“Guru adalah ujung tombak pendidikan. Melalui pelatihan dan dukungan yang kami berikan, kami percaya mereka dapat menjadi agen perubahan dalam menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan memberdayakan. Teknologi juga menjadi alat penting bagi guru untuk memperkuat kemampuan literasi numerasi siswa, sehingga mereka lebih siap menghadapi tantangan masa depan,” tutur Elan.

Sesi pertama bertajuk “Menghadapi Stigma: Mengubah Persepsi tentang Pendidikan Inklusif dan Pendidikan Khusus”membahas tantangan stigma yang masih melekat dalam masyarakat. Pendidikan inklusif sering kali dikaitkan dengan persepsi negatif, padahal pendekatan ini bertujuan untuk memberikan hak pendidikan yang setara bagi setiap siswa. Selain menciptakan lingkungan belajar yang aman dan mendukung, pendidikan inklusif juga mendorong empati, kerja sama, dan keterampilan sosial yang sangat penting di era globalisasi.

Menurut Putra Asga Elevri, Direktur Guru Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus, Ditjen GTK, dalam upaya mendukung inklusi bagi penyandang disabilitas di Indonesia, penting untuk mengumpulkan data yang akurat dan dapat diakses oleh orang tua dan guru. Kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan keluarga sangat diperlukan untuk menciptakan lingkungan yang mendukung.

“Dengan pendekatan asesmen yang berfokus pada kebutuhan fungsional dan lingkungan, kita dapat lebih memahami profil belajar siswa, terutama mereka yang mungkin mengalami kesulitan belajar yang tidak terdiagnosis. Kesadaran di sekolah mengenai isu ini juga harus ditingkatkan agar semua siswa, termasuk mereka dengan disabilitas, dapat belajar dengan lebih baik,” tuturnya.

Pada sesi ini juga sekaligus menjadi momen peluncuran buku “Menjembatani Perbedaan: Pendidikan Inklusif dan Pendidikan Khusus sebagai Pilar Kesetaraan” karya dari Tim Guru Binar yang juga berkolaborasi dengan Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) Kemendikdasmen RI serta Platform Merdeka Mengajar. Buku ini menjadi bukti nyata bagaimana para guru berkontribusi dalam inovasi pendidikan di tingkat nasional.

Juliana, Head of Program Development and Guru Binar Putera Sampoerna Foundation mengatakan, “Peran guru menjadi sangat signifikan. Guru yang mampu menciptakan lingkungan belajar yang adaptif dapat membantu setiap siswa merasa dihargai dan berkembang sesuai potensinya. Kolaborasi antara sekolah, orang tua, dan masyarakat juga menjadi kunci untuk membangun ekosistem pendidikan yang benar-benar inklusif.”

Pada sesi kedua bertema “Inovasi Teknologi dan Peran Guru dalam Meningkatkan Pembelajaran Matematika yang Efektif”, PSF menyoroti pentingnya pengembangan kemampuan numerasi siswa di Indonesia.

​​Tasya Kamila, Public Figure yang turut hadir dalam acara ini, berbagi pengalaman pribadinya mengenai perjalanan belajar matematika saat masih sekolah dan bagaimana ia menerapkan prinsip yang sama pada kedua anaknya. Tasya mengatakan: “Waktu sekolah, aku merasa matematika itu menyenangkan karena bisa memecahkan soal-soal dengan berbagai pendekatan yang mengandalkan logika dan pemikiran kritis. Pendekatan ini membuat matematika jadi lebih menarik dan bisa dihadapi dengan rasa percaya diri, karena aku bisa melihat banyak cara untuk menemukan solusi.”

“Sekarang, aku turunkan pengalaman positif itu kepada anak-anakku, dengan mengenalkan numerasi sejak dini melalui hal-hal sederhana dalam kehidupan sehari-hari, seperti menghitung barang atau menyusun waktu. Aku ingin mereka tidak hanya mengerti konsep matematika, tapi juga mulai menyukai dan merasa nyaman dengan angka, karena keterampilan numerasi itu sangat berguna di masa depan,” ungkap Tasya, yang pernah meraih nilai Matematika 100 saat Ujian Nasional SMP.

PSF melalui School Development Outreach (PSF-SDO), telah mengimplementasikan berbagai program untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, termasuk numerasi dan matematika. Selain itu, PSF juga menyediakan materi ajar yang berkualitas, memperkenalkan teknologi pendidikan, serta mendukung penerapan pendekatan pembelajaran yang lebih inklusif dan diferensiasi. Dengan pendekatan dari hulu ke hilir, PSF berfokus pada peningkatan kualitas pengajaran yang pada akhirnya berimbas pada pencapaian numerasi yang lebih baik di kalangan siswa.

Inovasi ini diyakini dapat memberikan akses belajar yang fleksibel, baik secara mandiri maupun kolaboratif, dan mendukung peran guru dalam memberikan pengalaman belajar yang lebih efektif. Inovasi seperti video tutorial, game edukasi, dan augmented reality (AR) dapat membantu siswa memahami konsep-konsep matematika yang kompleks dengan cara yang menarik dan interaktif.

PSF-SDO terus berkontribusi meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia melalui tiga program utama. Lighthouse School Program (LSP) fokus pada pengembangan sekolah secara holistik, meliputi peningkatan infrastruktur, kepemimpinan, dan budaya belajar yang efektif. Teachers Learning Centre (TLC) menawarkan pelatihan berkelanjutan bagi guru untuk meningkatkan kompetensi mereka, dengan memberikan sumber daya dan metode pengajaran terbaru. Sementara itu, Guru Binar adalah platform pelatihan daring berbasis swa pacu (self-paced learning) yang memungkinkan guru untuk belajar dengan fleksibilitas, tanpa mengganggu tugas mengajar di kelas.

.

Tak Cuma Perawatan, NPURE Ajak Masyarakat Hidup Sehat Di Healthy Fest 2024

GayaKeren.id – Healthy Fest 2024 yang digelar Minggu (17/11/2024) di Ecovention, Ancol ini berhasil menarik perhatian pengunjung dari berbagai lapisan masyarakat yang ada di Jabodetabek. Hal ini dibuktikan dengan jumlah peserta yang mencapai 4.000-an yang melampaui target dari pihak penyelenggara dalam hal ini NPURE.

Healthy Fest 2024 berjalan sangat meriah karena menghadirkan lebih dari seratus instruktur dan pengisi acara. Para pengunjung bisa menikmati berbagai acara, seperti skincare activities, sport activities, superfood corner sampai pemeriksaan medis gratis yang disiapkan bagi pengunjung.

Gelaran NPURE Healthy Fest 2024 yang memang menyasar masyarakat untuk lebih peduli terhadap gaya hidup sehat, mendapat apresiasi dan antusiasme yang tinggi dari pengunjung yang mengikuti berbagai aktivitas kesehatan dan permainan interaktifnya.

Joanne Victoria, Chief Marketing Officer NPURE, mengatakan bahwa kegiatan ini sebagai bagian dari edukasi ke masyarakat untuk lebih peduli terhadap gaya hidup sehat dan konsisten menerapkannya sehingga kami berharap masyarakat akan terus meningkat kesadarannya pada pola hidup sehat.

Melalui Healthy Fest 2024, NPURE mengajak para pengunjung untuk ikut  merasakan keseruan dari berbagai kegiatan ini sehingga mendapatkan pengalaman komprehensif yang menyenangkan dan berharga dengan memadukan perawatan kulit dengan gaya hidup sehat.

“Kami berupaya selalu menggaungkan semangat dan pola hidup sehat bagi semua masyarakat Indonesia, tidak hanya terhadap perawatan kulit. Karena punya kulit sehat tidak cukup hanya dengan skincare. Tapi bagaimana perawatan tubuh itu dibarengi dengan pola makan sehat dan aktivitas fisik atau olahraga itu menjadi gaya hidup setiap orang,” pungkas Joanne.

Peluncuran NPURE Acne Power Clear Micellar Water dan Festival Musik

NPURE Healthy Fest 2024 kali ini juga dilakukan peluncuran produk NPURE Acne Power Clear Micellar Water. Produk ini membantu mengatasi lima masalah kulit dalam satu langkah atau dengan 5 in 1 action. Penggunaan produk ini cocok untuk orang-orang yang aktif dan sering terpapar lingkungan luar.

Selain kegiatan 3S, Healthy Fest 2024 juga menggelar hiburan festival musik yang menghadirkan Tulus dan Funky Monkey.

.

BCA Digital dan Commerce Finance Dorong Inklusi Keuangan Digital Indonesia

Gayakeren.id –Menjawab kebutuhan akan akses keuangan digital yang inklusif, BCA Digital resmi bekerja sama dengan Commerce Finance, bagian dari SeaMoney, melalui layanan SPayLater. Kolaborasi ini dirancang untuk mendukung inklusi keuangan di Indonesia, terutama bagi masyarakat yang belum terjangkau layanan perbankan konvensional.

Menurut Lanny Budiati, Direktur Utama BCA Digital, kerja sama ini merupakan langkah strategis yang selaras dengan visi BCA Digital dalam menghadirkan inovasi layanan keuangan untuk masyarakat modern. “Kami berharap kolaborasi ini dapat mendorong penggunaan layanan keuangan digital secara baik dan bijak, khususnya di kalangan generasi muda yang semakin aktif dalam ekosistem digital,” ujarnya.

Sebagai bank yang sepenuhnya digital, BCA Digital memberikan kemudahan bagi nasabah dalam mengakses layanan perbankan secara online setiap saat dan dari mana saja. Di sisi lain, SPayLater, yang dikelola oleh Commerce Finance, menawarkan kredit digital dengan proses yang cepat dan aman, serta pilihan pembayaran yang fleksibel bagi pengguna yang belum memiliki akses kredit konvensional.

Winson Winata, Direktur Utama Commerce Finance, menyampaikan bahwa kemitraan ini memperkuat upaya Commerce Finance dalam memperluas jangkauan layanan keuangan di Indonesia. “Melalui kolaborasi ini, kami menciptakan dampak positif bagi ekosistem keuangan digital yang lebih inklusif. Produk paylater ini dapat menjadi solusi tepat untuk kebutuhan mendesak, asalkan digunakan dengan bijak,” jelas Winson.

Commerce Finance juga mengedepankan edukasi keuangan bagi masyarakat, dengan mengajarkan konsep budgeting dan pemahaman skor kredit agar pengguna dapat membuat keputusan yang bijak. Winson menambahkan, “Kami terus mengedukasi masyarakat agar bisa mengelola keuangan secara bertanggung jawab dan bijaksana.”

Sebagai bagian dari Perhimpunan Bank Nasional (PERBANAS), BCA Digital secara aktif mendukung program inklusi keuangan pemerintah. Program ini bertujuan memperluas akses masyarakat terhadap layanan perbankan yang aman dan berbasis digital, sejalan dengan komitmen BCA Digital dalam meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia.

Kolaborasi antara BCA Digital dan Commerce Finance ini diharapkan mampu memberikan solusi finansial yang lebih baik dan mendorong kedewasaan finansial generasi muda Indonesia.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai BCA Digital dan kemitraan yang tersedia, kunjungi laman www.bcadigital.co.id

Lepas Siswa Ke Korea, Born Startraining Centre Indonesia-Korea Siapkan Talenta Muda Indonesia Menembus Industri Hiburan Internasional

GayaKeren.id – Sebagai bagian dari dedikasi untuk mengembangkan bakat dan potensi generasi muda Indonesia dalam dunia hiburan internasional, Born Startraining Centre Indonesia-Korea, lembaga pendidikan non-formal pertama yang secara resmi berkolaborasi dengan Born Star Korea, mengadakan acara pelepasan keberangkatan para siswa terbaiknya ke Korea Selatan. Acara ini juga menandai peringatan ulang tahun Born Startraining Centre Indonesia-Korea sejak didirikan pada tahun 2023.

Dengan visi membangun keterampilan dan wawasan industri hiburan global, Born Startraining Centre Indonesia-Korea hadir sebagai jembatan penghubung bagi talenta muda di Indonesia untuk mengenal lebih dalam industri hiburan global melalui pendidikan dan pelatihan berkualitas.

Setelah menjalani pelatihan intensif di Born Startraining Centre Indonesia, para siswa akan diberangkatkan ke Korea Selatan untuk mendapatkan pengalaman lebih lanjut dengan para profesional yang telah berhasil menembus panggung hiburan internasional.

“Sebagai lembaga non-formal yang berfokus pada pendidikan di bidang entertainment, kami di Born Startraining Centre percaya bahwa setiap anak muda memiliki potensi yang luar biasa. Dengan dukungan dan pendampingan yang tepat, mereka dapat tumbuh menjadi talenta yang mampu bersaing di industri global,” ungkap Sabrina Irine, CEO Born Startraining Centre Indonesia.

Pendidikan Non-Formal: Wadah Pengembangan Potensi Anak Muda

Melalui pelatihan dan pendekatan praktis yang komprehensif, Born Startraining Centre Indonesia-Korea mengedepankan pendampingan potensi diri para siswa dalam bidang seni peran, tarik suara, hingga produksi hiburan. “Kami tidak hanya fokus pada peningkatan keterampilan teknis, tetapi juga pada pembentukan karakter dan mental yang siap menghadapi industri hiburan yang kompetitif,” tambah Sabrina.

Selama berada di Korea Selatan, para siswa akan mengikuti program kunjungan edukatif ke Born Star Korea, di mana mereka akan memiliki kesempatan untuk belajar langsung dari entertainer jebolan Born Star Korea yang telah sukses berkiprah di kancah internasional. Program ini tidak hanya memberikan pelatihan teknis tetapi juga wawasan yang mendalam mengenai tuntutan industri hiburan internasional.

Pentingnya Pengalaman Internasional Bagi Talenta Indonesia

Si Han Song, Advisor Born Star Korea yang juga ex Diplomat Korea, menegaskan pentingnya pembekalan internasional untuk para talenta Indonesia yang mana industri hiburan saat ini telah melewati batas negara, sehingga penting bagi talenta muda Indonesia untuk memahami standar global yang diperlukan.

“Pengalaman di Korea Selatan akan membentuk wawasan mereka untuk bersaing dan berkarya di panggung dunia dengan semakin terbukanya peluang bagi talenta muda Indonesia untuk menembus kancah hiburan internasional,” ungkap Mr. Song.

Mewujudkan Generasi Emas Melalui Pendidikan Non-Formal

Born Startraining Centre Indonesia-Korea terus berkomitmen untuk berperan aktif dalam mengasah bakat dan potensi generasi muda Indonesia agar mampu berkontribusi dan berprestasi dalam skala internasional.
Keberadaan lembaga pendidikan non-formal seperti Born Startraining Centre Indonesia-Korea menjadi sangat relevan dan penting. Lembaga ini tidak hanya sekedar membimbing keterampilan teknis, tetapi juga memberikan dukungan holistik terhadap pengembangan diri siswa, eksploratif, dan mampu menggali potensi siswa secara optimal sehingga mereka siap menghadapi tantangan yang ada.

Dalam kesempatan ini, Born Startraining Centre Indonesia-Korea berharap agar media dan masyarakat luas dapat semakin mengapresiasi pentingnya pendidikan non-formal yang berkualitas dalam membentuk generasi penerus bangsa yang unggul, tangguh, dan berdaya saing global.

Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi IG Born Startraining Centre Indonesia-Korea dan Kantor kami di Suite Life @Sedayu City Suite, Blok 6A – 6B North Lobby,
Jl. Sedayu Boulevard Raya, Kelapa Gading, Jakarta – Indonesia
Hp. 08111620680

.

Rayakan Anniversary 10 Tahun, Sampoerna Academy Tegaskan Komitmen Pada Pendidikan STEAM Bertaraf Internasional

GayaKeren.id – Menandai satu dekade perjalanan inovatif dalam pendidikan, Sampoerna Academy merayakan 10 tahun kontribusinya di Indonesia sebagai pionir pendidikan STEAM (Science, Technology, Engineering, Arts, and Mathematics) yang bertujuan untuk meningkatkan rasa ingin tahu dalam mempelajari hal baru dan mengasah kreativitas sehingga menyiapkan siswa yang siap bersaing secara global. Dalam perayaan bertajuk “Sampoerna Academy: A Decade of Dedication”, Sampoerna Academy meluncurkan kampanye baru, #IGNITEtheSpark, sebagai wujud komitmen memperluas akses pendidikan internasional, sekaligus merayakan pencapaian-pencapaian luar biasa yang diraih selama 10 tahun terakhir.

Mustafa Guvercin selaku Director of School Sampoerna Academy mengatakan, “Dalam 10 tahun perjalanan kami di Indonesia, Sampoerna Academy telah ikut berperan aktif dalam mencetak generasi unggul Indonesia yang siap bersaing di tingkat global. Penerapan metode pembelajaran STEAM di sekolah kami telah terbukti membawa siswa meraih prestasi nasional dan internasional, serta diterima di universitas-universitas ternama baik di dalam maupun luar negeri.”

“Tidak hanya unggul dalam prestasi akademik, kami juga telah menjadi tuan rumah STEAM Expo tahunan, yang memamerkan lebih dari 3.000 karya inovatif buatan para siswa berbakat Sampoerna Academy. Tahun ini, STEAM Expo berhasil memecahkan Rekor MURI sebagai ‘Sekolah dengan Pameran Proyek STEAM Terbanyak’,” tambahnya lagi.

Pencapaian lainnya termasuk perkembangan pesat dari Sampoerna Academy, yang sebelumnya memiliki 58 siswa dari dua kampus kecil menjadi 3.000 siswa di tujuh kampus di lima kota besar. Didukung dengan 450 guru dan staf dari 22 kewarganegaraan, dengan 1 dari 5 pengajar Sampoerna Academy memiliki gelar Master atau Doktor. Bahkan, Sampoerna Academy meraih hasil memuaskan dalam beberapa International Examinations, mulai dari Cambridge CheckPoints, IGCSE (International General Certificate of Secondary Education), A Levels, hingga IBDP (International Baccalaureate Diploma Programme).

Selain menyampaikan pencapaian-pencapaian selama 10 tahun terakhir, Sampoerna Academy juga memberikan penghargaan kepada pemenang kategori Siswa Berprestasi (Ansh Singh Rawat, Grade 11), Alumni (Devina Nathania Avianto, Fakultas Hukum UI), serta orang tua (Mrs. Sukma) dan siswa (Faraluna Sabia Gunadi, Grade 10) yang sudah bergabung menjadi bagian dari keluarga Sampoerna Academy sejak awal. Pemberian penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi dan dukungan dalam perjalanan 10 tahun Sampoerna Academy di Indonesia.

Acara ini juga turut dihadiri oleh Gisella Anastasia dan Gading Marten yang menceritakan bagaimana tumbuh kembang Gempita Nora Marten, siswi Sampoerna Academy BSD, dari awal masuk sampai sekarang. “Saya sekolahkan Gempi di Sampoerna Academy karena memakai kurikulum berstandar internasional dan metode pembelajaran STEAM yang unik, sehingga Gempi bisa belajar maupun berkarya dengan mudah baik di dalam maupun luar sekolah. Selain itu, teman-teman, guru, dan staf Sampoerna Academy juga sangat suportif bahkan tidak ‘pilih-pilih kasih’ dari awal Gempi masuk. Ini berpengaruh pada pengembangan karakternya, di mana dia menjadi pribadi yang tangguh dan antusias untuk mencoba semuanya dengan pantang menyerah, serta aktif mengikuti perintah yang disampaikan orang lain,” ungkap Gisella dan Gading.

Hal serupa juga ditekankan oleh Roslina Verauli, M.Psi selaku Psikolog Anak yang menjelaskan bagaimana sekolah seharusnya berperan untuk mendukung tumbuh kembang anak sehingga bisa menjadi agen perubahan. “Di era globalisasi digital, pengetahuan saja tidak cukup untuk mencapai kesuksesan di masa depan. Anak perlu kemampuan berpikir kritis, kreativitas dalam memecahkan masalah, serta karakter yang kuat. Bahkan, anak diharapkan memiliki pemikiran global sekaligus pemahaman yang baik terkait lingkungan multikultural. Oleh karenanya, sekolah memiliki peran penting dalam membentuk anak menjadi agen perubahan dengan melibatkan mereka dalam berbagai kompetisi, baik akademis maupun non-akademis, di tingkat nasional dan internasional. Anak yang berprestasi hingga skala internasional akan menjadi panutan bagi teman-teman sebayanya dan membawa dampak positif bagi dunia.”

Verauli juga membagikan beberapa kriteria yang perlu diperhatikan ketika memilih sekolah yang tepat untuk anak, terutama sekolah dasar. “Mengacu pada teori Copple & Bredekamp (2009), ada sejumlah karakteristik yang harus ada di sebuah sekolah diantaranya ukuran ruang kelas, setting ruang kelas secara fisik, kurikulum yang digunakan, aktivitas harian yang dilakukan, interaksi antara guru dan murid, evaluasi progress murid, hingga relasi bersama orang tua.”

Dalam rangka merayakan satu dekade Sampoerna Academy, terdapat penawaran ‘Special Anniversary Offer’ untuk para orang tua calon siswa. Promo terbatas ini akan dibuka selama penerimaan siswa baru tahun ajaran 2025/2026, yang terdiri dari diskon hingga Rp 59 juta untuk biaya sekolah, bebas biaya pendaftaran ataupun biaya pengembangan sekolah, hingga penawaran eksklusif dari kampus seperti gratis layanan shuttle dan beasiswa.

.

MUSEUM NASIONAL INDONESIA Disulap Menjadi LZY Visual Hadirkan Keajaiban Video Mapping

GayaKeren.id – Setelah mengalam insiden kebakaran pada September 2023 lalu, Museum Nasional Indonesia kembali direnovasi dengan tampilan baru yang menawarkan pengalaman edukatif dan memukau secara visual.

Kini, Museum Nasional Indonesia yang kembali diresmikan pada Kamis, (10/10/24) malam dengan konsep penggabungan elemen budaya dan teknologi modern ini dihadiri Presiden RI Joko Widodo dan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim.

Esa Perkasa, Creative Director LZY Visual mengatakan bahwa, acara peresmian yang diprakarsai oleh Production House Cukup Cakap ini menjadi salah satu momen penting dalam sejarah kebudayaan Indonesia.

“Museum yang kini hadir dengan tampilan baru ini menawarkan pengalaman yang tidak hanya edukatif tetapi juga memukau secara visual,” kata Esa melalui rilis resminya.

Menurut Esa, melalui penggunaan teknologi video mapping mampu menyulap fasad gedung depan menjadi sebuah layar besar yang bercerita tentang kekayaan budaya dan sejarah Indonesia. Sehingga, peresmian Museum Nasional Indonesia ini bukan hanya sebuah seremoni biasa yang memamerkan renovasi fisik. Akan tetapi juga menampilkan bagaimana teknologi dapat dipadukan dengan seni dan budaya untuk menciptakan pengalaman yang unik.

“Produksi konten video mapping ini sendiri dilakukan selama dua bulan, mulai dari konsep, art direction, storyboarding, hingga produksi aset desain dan animasi. Karena, kami harus melakukan survey bolak balik untuk memastikan setiap detail sesuai harapan,” terangnya.

Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim menyampaikan bahwa, renovasi yang dilakukan ini tidak hanya berkenaan dengan fisik bangunan. tetapi juga gagasan Reimajinasi yang menjadi nyawa dari Indonesian Heritage Agency.

Video Mapping LZY Visual Mempercantik Musem Nasional Indonesia

“Reimajinasi merupakan langkah penting untuk memastikan bahwa warisan budaya dihormati, dilestarikan, dan dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat. Untuk itu, mari kita melanjutkan langkah dan upaya Reimajinasi demi mewujudkan ekosistem permuseuman yang tangguh dan berbudaya,” tandas Mendikbudristek Nadiem.

Sedangkan, salah satu highlight yang ingin ditampilkan adalah instalasi video mapping di fasad gedung depan Museum Nasional Indonesia. Terdapat 11 scene yang mengisahkan perjalanan sejarah bangsa Indonesia, di mana setiap scene mengandung simbolisme mendalam dan estetika visual yang mengesankan, untuk memberikan pengalaman visual yang tak terlupakan bagi para pengunjung.

Adapun salah satu scene yang sangat menarik adalah saat rak-rak buku besar yang memenuhi fasad. Buku-buku tersebut membuka lembarannya dan memunculkan foto-foto repatriasi, simbol dari proses pemulangan artefak bersejarah Indonesia dari luar negeri. Ketika foto-foto tersebut hilang, muncul debu bercahaya yang kemudian berubah menjadi kunang-kunang yang terbang di sekitar gedung.

“Visual tersebut tentu tidak hanya menyampaikan pesan tentang sejarah dan budaya, tetapi juga menghadirkan pengalaman visual yang estetik dan menggetarkan hati setiap pasang mata yang melihatnya,” ungkap Esa.

Selain visualisasi budaya, LZY Visual juga menampilkan simbolisme yang kuat dalam beberapa scene penting. Seperti pada salah satu segmen yang menampilkan percikan api yang perlahan membesar dan menyebar, melambangkan perubahan dan kebangkitan bangsa.

Perlu diketahui, video mapping yang ditampilkan LZY Visual pada peresmian ini bukan hanya menjadi hiburan visual semata, tetapi juga menjadi bentuk interpretasi ulang dari kekayaan budaya Indonesia.

Peresmian Museum Nasional Indonesia telah menunjukkan bagaimana teknologi modern dapat menghidupkan kembali sejarah dan budaya Indonesia dengan cara yang luar biasa. Melalui sentuhan kreatif dari LZY Visual museum kini menjadi tempat di mana pengunjung dapat merasakan perjalanan visual yang mengesankan dan imersif.

Tertarik ingin menghadirkan pengalaman visual spektakuler, langsung menghubungi LZY Visual untuk membantu menciptakan pengalaman yang unik dan tak terlupakan. Karena, We design with light and technology.