Anak Indonesia Belajar Lindungi Diri Sendiri Dari Penyakit Dengan Cara Menyenangkan

GayaKeren.id – Ternyata mencuci tangan memiliki peran penting sebagai salah satu upaya menjaga diri dari berbagai macam penyakit. Sejak pandemi Covid melanda, beberapa waktu yang lalu masyarakat Semakin peduli dengan kebersihan diri sendiri, dan membersihkan tangan menjadi kebiasaan baru bagi sebagian masyarakat.

Tanggal 15 Oktober menjadi tanggal untuk memperingati Hari Mencuci Tangan yang ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Dan untuk memperingatinya, Lifebuoy menggelar acara seru untuk menyebarluaskan edukasi Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) di 5 Momen Penting, yaitu: sebelum makan, setelah bermain, setelah batuk atau bersin, setelah dari toilet, dan setelah bepergian, dengan cara yang kreatif dan menyenangkan bagi anak, yaitu bermain. Bertempat di Cilandak Town Square, acara yang turut didukung oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia serta sejumlah komunitas ibu ini merupakan bagian dari kampanye SIAGA (SIap Amankan KeluarGA) sebagai perwujudan komitmen Lifebuoy untuk melindungi, mengedukasi dan memfasilitasi keluarga Indonesia agar terhindar dari berbagai resiko penyakit.

Budi Gunadi Sadikin, Menteri Kesehatan Republik Indonesia yang diwakili oleh drg. Widyawati, MKM selaku Direktur Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI menyatakan, dalam sambutannya mengatakan “Peringatan Hari Cuci Tangan Sedunia merupakan waktu yang tepat untuk merayakan kebiasaan sederhana namun memiliki dampak luar biasa pada kesehatan dan kehidupan kita. Mencuci tangan dengan sabun tidak mengenal batas dan bersifat global sebagai panggilan kepada seluruh umat manusia untuk bersatu dalam upaya nyata mengurangi jumlah penyakit, menghentikan penyebaran wabah, dan memastikan masa depan yang lebih sehat untuk generasi mendatang. Kementerian Kesehatan mengapresiasi Unilever Indonesia yang telah berkontribusi aktif dalam berbagai program berkelanjutan untuk mendukung upaya memutus rantai penularan penyakit melalui berbagai kegiatan seperti kampanye, penggerakan dan penyediaan sarana prasarana pendukung perilaku cuci tangan pakai sabun kepada masyarakat Indonesia.”

Prof. Dr. dr. Hinky Hindra Irawan Satari, Sp.A (K), M. TropPaed., pakar penyakit infeksi dan tropis anak menjelaskan bahwa di Indonesia ada banyak infeksi penyakit menular yang belum sepenuhnya tertanggulangi, terutama yang menyerang anak.

“Misalnya, jumlah kasus diare pada anak tercatat masih sekitar 9,8% dan menjadi penyebab kematian anak tertinggi kedua setelah pneumonia. Selain itu, Indonesia adalah salah satu negara hotspot yang berisiko tinggi terhadap kemunculan penyakit infeksi baru, sehingga kita harus waspada. Terhadap potensi penyakit menular di masa mendatang. Di tengah fakta ini, menurut teori Swiss Cheese Model for Infectious Disease, CTPSadalah langkah pertama untuk melindungi diri dari ancaman penyakit infeksi, setelah vaksin,” terang Prof. Hinky

Lifebuoy menghadirkan kemeriahan perayaan ”Hari Cuci Tangan Sedunia 2023” di Cilandak Town Square pada 14-15 Oktober 2023 melalui sebuah playground berupa kastil interaktif yang mengajak anak bermain sambil berpetualang melawan kuman melalui beberapa tantangan seru. Lifebuoy juga memperkenalkan empat board game yang membantu anak mengatasi kejenuhan melakukan CTPS dengan membuat edukasi mencuci tangan pakai sabun lebih mengasyikkan dan menjadi bagian dari permainan sehari-hari. Nantinya, board game ini akan didistribusikan secara gratis ke lebih dari 1.000 Sekolah Dasar yang terlibat di dalam Program Sekolah Sehat Unilever Indonesia untuk mendorong perubahan perilaku CTPS di 5 Momen Penting di sekolah.

Nagita Slavina, Celebrity Mom yang turut hadir bersama Raffi Ahmad dan Rayyanza ikut bercerita, “Dengan berbagai tantangan yang dihadapi orang tua, khususnya aku sebagai ibu, pasti butuh banget support system dalam menjaga kesehatan keluarga. Senang sekali ada Lifebuoy yang selalu punya cara yang bisa menginspirasi aku untuk menanamkan kebiasaan CTPS pada Rafathar dan Rayyanza dengan cara seru. Selain jadi quality time dengan suami dan anak-anak, permainan-permainan yang dihadirkan Lifebuoy juga punya manfaat positif dan mereka jadi lebih excited untuk cuci tangan tanpa merasa sedang digurui!”

Selain permainan yang dilakukan secara langsung, Lifebuoy juga melihat bahwa saat ini tren bermain telah mengarah ke ranah digital. Kini 89,3% anak Indonesia menggunakan ponsel atau gadget, dan 75,34% menggunakannya untuk hiburan, termasuk bermain game online[1]. Menanggapi tren tersebut, Lifebuoy turut menghadirkan tokoh Non-Player Character (NPC) LIFEBUOY di salah satu game online yang paling digemari anak Indonesia, yaitu Roblox. Di dalam game ini, NPC Lifebuoy siap berinteraksi dengan para pemain untuk mengingatkan mereka melakukan CTPS di 5 Momen Penting.

Keseluruhan kegiatan dan fasilitas yang dihadirkan di Hari Cuci Tangan Sedunia 2023 ini merupakan bagian dari kampanye SIAGA (SIap Amankan KeluarGA) yang terdiri dari tiga pilar utama:

1.  SIAGA Melindungi: Komitmen Lifebuoy untuk melahirkan rangkaian inovasi produk yang dapat secara efektif melindungi keluarga Indonesia dari kuman. Inovasi yang terbaru adalah Lifebuoy dengan Multivitamin yang 100% lebih kuat melawan kuman berbahaya

2.  SIAGA Mengedukasi: Lifebuoy secara konsisten menyebarluaskan edukasi mengenai pentingnya CTPS di 5 Momen Penting melalui berbagai program, termasuk peringatan ”Hari Cuci Tangan Sedunia” setiap tahunnya

3.  SIAGA Memfasilitasi: Menyediakan berbagai fasilitas yang mendekatkan masyarakat pada akses informasi dan layanan kesehatan

“Semoga melalui rangkaian aktivitas dan permainan seru dari Lifebuoy dapat mendorong anak-anak menjadi agen perubahan untuk menerapkan CTPS di 5 Momen Penting. Kedepannya, Lifebuoy akan terus menggencarkan kampanye SIAGA melalui berbagai program dan fasilitas yang akan membantu keluarga Indonesia terhindar dari berbagai risiko penyakit – karena siaga lebih baik daripada mengobati,” tutup Erfan.

Dr. Mas Nugroho Ardi Santoso, SpA, MKes: Mpasi Fortifikasi Bisa Mendukung Tumbuh Kembang Anak

GayaKeren.id – Masa 1000 hari pertama dari kelahiran seorang bayi menjadi masa penting yang menentukan tumbuh kembang bayi sehat atau tidak. Sehingga moment ini menjadi penting.

Masa transisi dari mengkonsumsi ASI selama 6 bulan, kemudian memasuki masa mulai mengenal makan dengan istilah makanan pendamping ASI atau lebih dikenal dengan istilah Mpasi pun untuk bayi itu sendiri. Menyesuaikan selera bayi, kemungkinan alergi tanpa mengabaikan kandungan gizinya.

Tersedianya berbagai jenis dan bentuk makanan Mpasi yang berupa olahan pabrik menimbulkan pro dan kontra terkait nilai gizi yang terdapat pada makanan yang akrab disebut Mpasi Fortifikasi ini.

Dr. Mas Nugroho Ardi Santoso, SpA. MKes, seorang dokter specialis anak yang aktif dalam penelitian medis, terutama dalam kaitannya dengan kesehatan anak-anak, mengungkapkan pangdangannya: “Dari sudut pandang saya sebagai dokter spesialis anak, saya memahami adanya berbagai pertimbangan dan perbedaan pandangan dalam memilih nutrisi MPASI. Ada sebagian yang berpendapat bahwa MPASI yang baik adalah yang diolah sendiri, dan di sisi lain anti terhadap MPASI fortifikasi. Lebih nyaman menggunakan MPASI pinggir jalan – yang kita tidak pernah tahu proses pembuatannya – daripada menggunakan MPASI fortifikasi.”

Peran gizi dalam 1000 hari pertama kehidupan (1000 HPK). 1000 HPK adalah fase terpenting dalam membentuk dan membangun kualitas gizi anak. Kualitas pada 1000 HPK sangat menentukan keberlangsungan kehidupan anak di   masa   depan   – misalnya seluruh organ penting dan sistem tubuh mulai terbentuk dengan pesat. Perkembangan yang dimulai adalah kesehatan saluran cerna, perkembangan organ metabolik, perkembangan kognitif, pertumbuhan fisik, dan kematangan sistem imun. Bahkan perkembangan otak manusia 80 persen terjadi pada masa 1000 HPK, dan sisanya 20 persen terjadi hingga dewasa.

Karena itu selain memperhatikan nutrisi seimbang saat hamil, kemudian memastikan asupan gizi melalui ASI selama 6 bulan, ibu juga harus memperhatikan asupan nutrisi pada fase MPASI saat usia anak di atas 6 bulan. Pada usia tersebut, anak sudah semakin membutuhkan nutrisi yang kompleks dan tidak cukup hanya diberikan melalui ASI. Anak sudah sangat perlu diberikan dukungan asupan lain melalui makanan pendamping ASI (MPASI).

“MPASI yang mendukung tumbuh kembang optimal adalah yang diberikan tepat waktu, cukup kalori, protein, lemak, vitamin, mineral, higienis dan responsif diberikan setelah bayi berusia 6 bulan dan ASI dapat diteruskan sampai usia 2 tahun.  MPASI yang kurang dalam kuantitas dan kualitas dapat menyebabkan anak gagal tumbuh dan jika berlangsung dalam waktu lama akan menjadi pemicu malnutrisi dan stunting,” lanjutnya.

Masih dalam paparan dr Mas Nugroho yang mengatakan bahwa masalah terbesar dari masa Mpasi yang di hadapi para ibu adalah kualitas nutrisi makanan, proses memasaknya sudah benar sehingga nutrisinya tidak rusak, dan segi pengolahan makanannya. Sebenarnya cukup sulit memastikan kualitas nutrisi MPASI olahan sendiri. Sebagai gambaran, bayi berusia 6 bulan ke atas membutuhkan asupan zat besi sebanyak 11 mg/hari. ASI hanya menyediakan sekitar 3% dari 11 mg zat besi, sehingga sisanya perlu diperoleh dari MPASI. Makanan kaya zat besi seperti daging sapi, hati sapi atau ayam, dan ikan harus dikonsumsi dalam jumlah sekitar 400g untuk memenuhi kebutuhan zat besi harian. Tentunya itu tidak mungkin dengan kapasitas lambung bayi yang terbatas.

Disinilah MPASI fortifikasi sangat bisa digunakan sebagai alternatif nutrisi pendukung tumbuh kembang oleh karena kelebihannya, yaitu sudah ditambahkan vitamin dan mineral sesuai kebutuhan harian. Sebuah penelitian yang dilakukan di Indonesia menunjukkan bayi berusia 6-24 bulan yang mengkonsumsi MPASI fortifikasi mencatat kadar hemoglobin, zat besi, dan ferritin (pengikat zat besi) yang lebih tinggi dibanding dengan bayi yang mengkonsumsi MPASI homemade. Dalam berbagai penelitian lain juga telah dibuktikan bahwa nutrisi fortifikasi dapat mendukung pertumbuhan anak secara positif.

Para ibu juga sebaiknya bijak dalam menyikapi nutrisi MPASI. Jika bisa memastikan kualitas nutrisi seimbang sesuai kebutuhan anak – silahkan dibuat makanan olahan di rumah. Tetapi tidak juga harus dipaksakan atau idealis untuk anti terhadap nutrisi fortifikasi – padahal disaat yang sama nutrisi anak justru tidak tercukupi karena makanan olahannya tidak berkualitas. Mari fokus pada kebutuhan nutrisi seimbang anak, terlepas apakah berasal dari nutrisi olahan sendiri atau dibantu oleh nutrisi fortifikasi.

Disamping itu juga para ibu disarankan untuk terus menambah wawasan terkait tumbuh kembang dari sumber-sumber yang valid dan bisa dipertanggungjawabkan. Sehingga lebih bijak dalam mengambil keputusan.

Kemenkes & Kemenpora Ajak Masyarakat Vaksin DBD Di Peringatan Hari Olahraga Nasional

Gayakeren.id – Di musim kemarau yang berkepanjangan ini menimbulkan sumber penyakit di beberapa daerah Indonesia. Mulai maraknya masyarakat yang terjangkit di segala usia, menjadikan pemerintah untuk gencar melakukan edukasi penanggulangan penyakit yang terjadi saat ini.

Kasus demam berdarah dengue (DBD/Dengue) masih menjadi perhatian masyarakat Indonesia. Dalam rangka memperingati Hari Olahraga Nasional, Takeda bersama Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dan Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia menyelenggarakan talkshow bertajuk, “Sehat Yes, DBD NO”.

Data dari Kementerian Kesehatan, sejak awal tahun sampai dengan minggu ke 32 tahun
2023, adalah 56.185 kasus (IR: 20,44/100.000 penduduk) dan 409 kematian (CFR:0,73%). Kasus
dilaporkan oleh 462 Kab/Kota di 34 Provinsi. Kematian DBD tersebar di 173 kabupaten/kota di 32
provinsi.

dr. Imran Pambudi, MPHM Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia
, “Kasus DBD terus peningkatan, oleh karena itu, pemerintah menargetkan angka kasus DBD yaitu kurang dari 10 per 100.000 penduduk pada 2024 dan akan menuju nol kasus kematian pada 2030. Mendukung upaya Takeda untuk menanggulangi kasus DBD dengan adanya vaksin sebagai bagian dari perlindungan komprehensif terhadap DBD.”

Upaya pencegahan kasus DBD sangat penting dalam menjaga kesehatan masyarakat Indonesia
khususnya bagi atlet muda Indonesia. Di mana atlet berprestasi merupakan pahlawan bangsa dan aset
penting bagi Indonesia.

Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, Dito Ariotedjo, “Menjaga kesehatan jasmani merupakan aspek penting bagi perkembangan atlet. Kami sangat mengapresiasi dan mendukung setiap upaya untuk mencegah dan menanggulangi masalah kesehatan masyarakat, saat ini Takeda Group memberi perlindungan dari ancaman penyakit demam berdarah dengan 3M Plus dan vaksin DBD,” ungkapnya.

Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) diwakili oleh Dr. dr. Sukamto Koesnoe, SpPD, K-AI, FINASIM Ketua Satgas Imunisasi Dewasa, “Vaksin dapat membantu tubuh untuk mengembangkan pertahanan alami terhadap virus dengue, mengurangi risiko infeksi yang serius, dan memberikan perlindungan yang komprehensif. Upaya edukasi seperti ini dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pencegahan DBD melalui vaksinasi. PAPDI telah memasukkan vaksin dengue sebagai salah satu rekomendasi imunisasi dewasa yang saat ini sudah tersedia di berbagai fasilitas kesehatan,” ujarnya.

“Takeda mengajak masyarakat untuk Ayo3MPlusVaksinDBD. Kali ini, kami berkolaborasi dengan Kementerian Pemuda dan Olah Raga dan Kementerian Kesehatan yang didukung oleh PAPDI dalam mendukung pemerintah menuju nol kematian akibat DBD pada 2030. Terkait dengan komitmen terhadap keluarga Indonesia dan masyarakat luas, Bisa jelajahi website www.cegahdbd.com, sosial media @cegahdbd.id (Instagram), Cegah Demam Berdarah (facebook), dan Youtube CegahDBD, serta kampanye #Ayo3MplusVaksinDBD,” tutup Andreas Gutknecht, Presiden Direktur, PT. Takeda Innovative Medicines.

Otorita IKN Ajak Pelajar Lestarikan Alam Dalam Kemah Konservasi

Gayakeren.id – Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) menyelenggarakan Kemah Konservasi pada 18-20 Agustus 2023 di Kawasan Bukit Bangkirai, Samboja, Kutai Kartanegara. Kemah ini melibatkan ratusan pelajar dari berbagai sekolah di sekitar IKN untuk mengajak generasi muda meningkatkan kesadaran pentingnya mewujudkan IKN sebagai kota hutan.

“Anak SMP dan SMA ini kita berikan bekal sedari dini supaya mereka mengenal konsep IKN untuk senantiasa melestarikan alam, pembangunan yang serasi dengan alam, dan konservasi keanekaragaman hayati,” tutur Direktur Pengembangan Pemanfaatan Kehutanan dan Sumber Daya Air Otorita IKN Pungky Widiaryanto, pada Jumat (18/08/2023).

Menurut Pungky, pemahaman tentang konservasi alam sangat penting untuk dikenalkan ke generasi muda karena mereka akan menjadi tulang punggung IKN ke depannya. “Mereka yang akan melanjutkan pembangunan IKN, dan mereka yang akan menjadi penggerak,” ujarnya.

Pada hari pertama, para peserta yang berasal dari berbagai sekolah di Kecamatan Sepaku, Kecamatan Samboja, dan Kabupaten Kutai Barat mulai mendirikan tenda di lapangan kemah Bukit Bangkirai.

Kemudian, SMA Negeri 1 Samboja, SMA Negeri 2 Samboja, SMK Negeri 1 Samboja, SMK Duta Bangsa Samboja, SMK Al Jabar Nur, SMK Pesisir Samboja, MA Nuruddin Samboja, MTs Negeri 4 Kutai Kertanegara, dan SMA Negeri 1 Jempang.

Selama tiga hari kegiatan, para peserta diajarkan pentingnya hidup berdampingan bersama satwa liar dan melestarian hutan di IKN dan sekitarnya. Setelah mengikuti kemah konservasi, para peserta diharapkan dapat menjadi duta konservasi yang dapat menularkan kepedulian, pengetahuan, dan kapasitas generasi muda terhadap kelestarian lingkungan hidup.

“Anda-anda yang berada di sini meruapakan duta konservasi alam. Adek-adek peserta sebagai duta Nusantara harus berperan aktif untuk membantu dalam menjaga dan melestarikan keanekaragaman hayati IKN,” ujar salah satu panitia di hadapan peserta kemah.

Pada kemah yang mengusung tema “Harmoni Nusantara – Kota Hutan yang Selaras untuk Manusia dan Alam” ini, peserta juga dibekali pengetahuan dengan berbagai tema. Salah satunya adalah pembekalan dari Forum Lintas Agama untuk saling berbagi pandangan dari berbagai latar belakang agama yang berbeda.   

Tak hanya itu, pada hari kedua para siswa dan siswi juga dibekali materi dasar P3K oleh instruktur dari TNI AD, dengan tujuan agar para peserta dapat memberikan pertolongan pertama ketika terjadi kecelakaan saat beraktivitas.

Para peserta kemudian diajak berjalan menyusuri hutan di Kawasan Bukit Bangkirai. Dalam penyusuran tersebut, peserta diberikan berbagai materi seputar satwa dilindungi, pengenalan tumbuhan, teknik komposting, fotografi alam, dan materi kepramukaan.

Peserta kemah mengaku antusias setelah mengikuti rangkaian kegiatan selama tiga hari tersebut, salah satunya Vincensius Kurniawan dari SMA Negeri 1 Jempang. “Saya merasa bahagia dan senang karena diberi kesempatan mengikuti kemah ini, karena saya diberi banyak ilmu, informasi baru, dan bisa mendapat pengalaman-pengalaman baru. Saya harap kegiatan seperti ini bisa dilaksanakan lebih sering lagi, dan mungkin skalanya lebih besar lagi,” ungkapnya.

Pada hari ketiga, peserta diajak untuk mengunjungi Titik Nol Nusantara. Di sana, peserta ditantang untuk mengikuti lomba Kampanye Media Sosial Kemah Konservasi dengan mengunggah video singkat di sosial media Instagram. Juara pertama dimenangkan oleh kelompok kantong semar, kemudian juara dua dimenangkan oleh kelompok orangutan, dan juara ketiga dimenangkan oleh kelompok badak. Perwakilan dari Juara pertama, Muhammad Imron Ibadatul Riman mengungkapkan bahwa kemenangan tersebut mereka dapatkan dari kekompakan kelompok. “Untuk strategi sebenernya ga ada. Namun, kami mengutamakan kekompakan kelompok. Itu sangat penting. Saya beruntung mendapatkan teman-teman kelompok yang dapat bekerja sama dengan baik,” ungkapnya

Program Studi Ners Spesialis Keperawatan Onkologi Hadir di UGM

Gayakeren.id – Fakultas Ilmu Keperawatan, Universitas Indonesia mewakili para mitra kerja yang terdiri dari Roche Indonesia, RSKD dan HIMPONI, meresmikan kesepakatan kerjasama dengan Fakultas Kedokteran, Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat (FKKMK) Universitas Gadjah Mada untuk membuka program studi spesialis keperawatan onkologi di UGM.

Meningkatkan Hasil Penatalaksanaan Kanker Sebagai salah satu penyakit penyebab kematian utama di indonesia, Menteri Kesehatan Republik Indonesia telah menetapkan kanker menjadi salah satu prioritas dalam transformasi kesehatan di Indonesia.

Pemerintah terus berupaya memaksimalkan ketersediaan layanan kanker di 514 kabupaten/kota di seluruh Indonesia. Selain ketidakmerataan jumlah dan fasilitas layanan kanker (Oncology Medical, Oncology Nursing, serta Oncology Pharmacy), terbatasnya jumlah tenaga medis ahli khusus kanker juga menjadi tantangan dalam penanganan kanker di Indonesia.

Program Studi Ners Spesialis Keperawatan di UGM

“Ketersediaan tenaga perawat spesialis mahir, khususnya spesialis onkologi, amat penting untuk mendukung tercapainya pelayanan kanker yang merata di Indonesia. Kami berharap dengan adanya kerjasama ini, dan dengan didukung oleh pelatihan serta pendidikan yang mumpuni, tenaga keperawatan khususnya spesialis onkologi dapat bermitra secara setara dengan tenaga kesehatan lainnya, khususnya dokter, dalam memberikan pelayanan yang paripurna bagi pasien kanker di Indonesia,” ungkap drg. Arianti Anaya, MKM, Direktur Jenderal Tenaga Kesehatan Kementerian Kesehatan.

Lucia Erniawati, Access, Communications & Health System Value Strategy Director Roche Indonesia
menyatakan, “Roche menggagas kemitraan ini sebagai wujud komitmen kami untuk penanganan kanker yang lebih baik di Indonesia, bukan saja melalui inovasi pengobatan dan diagnostik tetapi juga melalui keterlibatan dalam upaya bersama untuk memajukan sistem kesehatan di Indonesia. Kami yakin pembukaan program studi spesialis keperawatan onkologi ini akan berdampak signifikan bagi para pasien di berbagai wilayah di Indonesia”.

“Ketersediaan tenaga perawat spesialis mahir, khususnya spesialis onkologi, amat penting untuk mendukung tercapainya pelayanan kanker yang merata di Indonesia. Kami berharap dengan adanya kerjasama ini, dan dengan didukung oleh pelatihan serta pendidikan yang mumpuni, tenaga keperawatan khususnya spesialis onkologi dapat bermitra secara setara dengan tenaga kesehatan lainnya, khususnya dokter, dalam memberikan pelayanan yang paripurna bagi pasien kanker di Indonesia,” ungkap drg. Arianti Anaya, MKM, Direktur Jenderal Tenaga Kesehatan Kementerian Kesehatan.

“Percepatan penyediaan tenaga perawat spesialis onkologi sebagai mitra strategis dokter sangatlah penting. Program studi perawat spesialis onkologi di UI merupakan yang pertama dan untuk saat ini, masih satu-satunya di Indonesia. Kehadiran program studi spesialis keperawatan onkologi di FKKMK UGM akan dapat mencetak lebih banyak tenaga spesialis perawat onkologi yang berkualitas”, demikian dinyatakan Agus Setiawan, S.Kp., M.N., D.N., Dekan Fakultas Ilmu Keperawatan UI.

dr. Ahmad Hamim Sadewa, Ph.D, Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Fakultas
Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan UGM
menyatakan, “Kehadiran Program Studi Spesialis Keperawatan Onkologi menjadi sebuah langkah penting, baik untuk keilmuan maupun dalam menjawab kebutuhan aktual tenaga kesehatan di Indonesia. Kami di UGM berkomitmen untuk berkontribusi sekaligus menjadi bagian dari solusi dalam mendukung penanganan kanker yang lebih baik di Indonesia”.

Hadirnya program Studi Spesialis Keperawatan Onkologi di FKKMK UGM merupakan bagian dari peningkatan kapasitas perawat onkologi dalam jangka panjang yang bertujuan mendorong tercetaknya perawat spesialis dalam bidang pelayanan kanker di wilayah Jawa Tengah, Jawa Timur, hingga ke Indonesia Timur. Program ini diharapkan resmi menerima mahasiswa pada tahun 2025 mendatang.

“Sebagai bagian dalam kemitraan ini, kami sangat bangga program penguatan kompetensi perawat di bidang pelayanan kanker mencapai tahapan baru dan menggandeng mitra baru, FKKMK UGM. Penguatan kapasitas perawat onkologi memiliki peran penting dalam membangun jejaring pelayanan kanker nasional,” demikian dikatakan dr. R. Soeko Werdi Nindito D., MARS, Direktur RS Kanker Dharmais.

Selain program jangka panjang, kemitraan ini juga berusaha menjawab kebutuhan mendesak akan perawat yang memiliki kemampuan dasar keperawatan kanker melalui program Pelatihan Keperawatan Kanker Dasar (PKKD) yang sudah terakreditasi secara nasional. DR. Kemala Rita W., SKp., Sp., Kep., ETN., MARS – Project Coordinator

HIMPONI untuk Program Penguatan Kapasitas Perawat Onkologi lebih lanjut menjelaskan, “PKKD hadir
untuk menjawab kebutuhan perawat onkologi saat ini, karena jumlah perawat yang melanjutkan pendidikan ke jenjang spesialis sangat terbatas. Program pelatihan PKKD dengan masa pelatihan yang cukup singkat selama 3 bulan, diharapkan dapat menjawab kebutuhan perawat yang merawat pasien kanker. Hingga sekarang, sudah ada 125 perawat yang bersertifikat PKKD dan 25 pelatih bersertifikat yang nantinya dapat melatih perawat-perawat lain.” PKOD juga diperluas dengan membuka pusat-pusat pelatihan keperawatan onkologi di wilayah lain, selain di RS Kanker Dharmais. Saat ini sudah terdapat tiga pusat pelatihan, yaitu di RS. Dr. Sardjito Yogyakarta, RS. M. Djamil Padang, dan di Siloam Training Center, Jakarta.

RS Premier Jatinegara Gelar Seminar dan Bazar Kesehatan

GayaKeren.id – Mengambil tempat di Hotel Manhattan, Jakarta pada Sabtu, 29 Juli 2023, RS Premier Jatinegara (RSPJ) Kembali membuat Event Bazar Kesehatan Ibu dan Anak. Acara ini di adakan di Hotel Manhattan Jakarta, dengan mengundang ibu hamil, bidan puskesmas, bidan praktik mandiri, rekanan RSPJ, dan juga  masyarakat umum. Dilansir dari situs resmi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (KEMENKES RI), dr. Dante Saksono Harbuwono selaku Wamenkes menyatakan “kehamilan, persalinan, nifas, dan masa kanak-kanak adalah masa kritis. Secara global, kematian ibu dan anak telah turun secara signifikan, tetapi bebannya masih tinggi.”

Hampir 300 ribu perempuan meninggal selama dan setelah kehamilan dan persalinan pada tahun 2017. Demikian pula, sekitar 5 juta anak balita meninggal setiaptahun. Penyediaan pemeriksaan antenatal berkualitas tinggi dan teratur selama kehamilan kemungkinan akan menentukan status kesehatan ibu hamil dan anak-anak. Pemerintah RI berkomitmen untuk memprioritaskan ketersediaan layanan esensial bagi ibu dan anak. Sejalan dengan komitmen Pemerintah RI RSPJ juga menyadari pentingnya untuk selalu meningkatkan kesadaran kesehatan ibu dan anak, agar masyarakat semakin waspada dan memiliki pengetahuan yang tepat mengenai bagaimana memberikan penanganan pertama jika untuk mempersiapkan kehamilan, Ketika hamil, dan bahkan paska kehamilan serta kesehatan anak.

Dr Susan Ananda MARS, CEO RSPJ, menyampaikan bahwa “Pusat Layanan Ibu dan Anak di RSPJ tidak hanya seputar persalinan dan poliklinik anak saja, kami juga memiliki layanan fertilitas. Pada acara ini kami bertujuan untuk memberikan pengetahuan tentang apa yang diperlukan pasangan untuk mempersiapkan kesehatan kehamilan, mulai dari perencanaan, selama masa kehamilan, paska kehamilan, bahkan hingga bagaimana mejaga kesehatan anak dengan baik dan tepat. Karena apabila kita memiliki pengetahuan preventif yang sedemikian rupa maka kami harapkan hasil nya akan semakin optimal.”

Menurut dr Agus Supriadi, Sp OG-KFER, “umur nikah pertama dapat menjadi indikator dimulainya seorang perempuan berpeluang untuk hamil dan melahirkan. Perempuan yang kawin usia muda mempunyai rentang waktu untuk hamil dan melahirkan lebih panjang dibandingkan dengan mereka yang kawin pada umur lebih tua dan mempunyai lebih banyak anak. Berdasarkan SDKI (2007) rata-rata usia kawin pertama adalah 18,1, sedangkan idealnya adalah 21 th bagi wanita dan 25 th bagi pria (demografi 94). Dalam UU RI tahun 2006 dinyatakan bahwa usia perkawinan untuk perempuan 16 tahun dan pria 19 tahun).”

“Pertambahan penduduk dapat dipengaruhi juga karena faktor kelahiran yang tidak direncanakan akibat tidak turut serta ber KB atau yang disebut dengan unmet need. Pengertian dari unmet need yaitu persentase wanita menikah yang tidak ingin punya anak lagi atau ingin menjarangkan kelahiran berikutnya, tetapi tidak memakai alat/cara kontrasepsi. Maka dari itu, mari kita dengarkan pelayanan tentang fertilitas ini dengan berkonsultasi dengan dokter yang tepat,” Jelas dr Agus Supriadi Sp OG-KFER.

Informasi lebih lanjut mengenai RS Premier Jatinegara, bisa kunjungi https://ramsaysimedarby.co.id/rspj

Anak Butuh Variasi Nutrisi untuk Tumbuh Kembangnya

GayaKeren.id – Dalam masa tumbuh kembang anak, diperlukan berbagai macam nutrisi dengan kadar yang sesuai guna menunjang energi untuk aktivitas fisik dan perkembangan otaknya. Untuk itu, ibu harus memerhatikan pola makan yang seimbang pada anak sehingga asupan nutrisinya menjadi tepat dan presisi.

Prof. Dr. Ir. Made Astawan, MS, ahli Teknologi Pangan dan Gizi dari Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan IPB, “Salah satu unsur nutrisi yang paling dibutuhkan anak dalam usia tumbuh kembang adalah karbohidrat.

Di dalam sistem pencernaan, karbohidrat akan dirubah menjadi glukosa dan diolah menjadi energi. Selain itu, karbohidrat juga berfungsi untuk memastikan protein dapat berperan sebagai zat pembangun, dan memastikan optimalisasi fungsi otak anak.

Pertumbuhan otak berbeda pada setiap anak, tergantung nutrisi yang dikonsumsi, faktor genetik dan stimulasi yang diberikan, terutama pada masa emas, yaitu usia 0-3 tahun” tutur Prof Made.

“Dalam bekerja, otak hanya dapat mempergunakan glukosa sebagai sumber energi, sementara cadangan energinya sangat sedikit. Oleh karena itu, ketersediaan glukosa dari beragam sumber secara konstan harus tetap dijaga agar otak bekerja dengan baik,” tambahnya.

Glukosa bisa didapat dari bahan alami seperti dalam gula tebu (yang mengandung sukrosa). Sukrosa di dalam tubuh akan dipecah menjadi glukosa dan fruktosa. Selain itu ada juga isomaltulosa – yang senyawanya mirip dengan sukrosa (gula pasir). Isomaltulosa dan sukrosa sebagai karbohidrat berjenis disakarida sama-sama dipecah menjadi glukosa dan fruktosa di dalam sistem pencernaan.

Isomaltulosa secara alami dalam jumlah yang sangat sedikit bisa dijumpai dalam madu. Namun untuk produksi dalam jumlah besar (kepentingan industri), isomaltulosa dibuat melalui proses yang menggunakan enzim sehingga sering dianggap menyerupai proses pembuatan pemanis buatan.

Penting untuk diingat bahwa agar mampu mendapatkan manfaat yang maksimal, jumlah asupan isomaltulosa harus maksimal, yaitu 20 gram dari 100 gram penyajian (dalam susu, misalnya).

Pahami Cara Bermain dan Alat Permainan untuk Anak

GayaKeren.id – Dunia anak adalah dunia bermain. Pada anak usia dini, bermain tidak hanya bermanfaat menjadi sebuah hiburan melainkan juga sebagai kegiatan yang utama untuk pembelajaran diri dalam mengembangkan seluruh kapasitas anak bagi panca inderanya, kognitif, sosial dan emosi.

Akan tetapi dalam dunia modern, kesempatan bermain dan belajar bagi seorang anak usia dini mengalami pergeseran pengertian pada para orang tua sehingga banyak ditemukan kesalahan-kesalahan yang mengurangi kualitas dan kesempatan bermain pada anak.

Pilihan alat bermain bagi anak-anakpun sudah sangat beragam dan mudah untuk didapat, namun terkadang para orang tua kurang memperhatikan fungsi edukasi dan tingkat keamanan alat permainan tersebut, bahkan beberapa bahan yang digunakan untuk membuat alat permainan disinyalir mengadung zat-zat yang berbahaya bagi kesehatan anak.

Dra. Mayke S. Tedjasaputra M.Si, seorang Play Terapist dan pengajar senior di Fakultas Psikologi UI mencoba meluruskan dan memperkenalkan dan mengingatkan kembali arti bermain dan mengingatkan pentingnya “The Power of Play”

Cara  bermain yang benar menurut Mayke sangat di pengaruhi oleh pembimbing dalam hal ini peran orang tua dan pemilihan alat permainan yang tepat, ”Dalam menjalankan aktifitas bermainnya, pembimbing berperan utama sebagai pendamping bermain anak dan pemberi keputusan akan pilihan mainan yang sesuai dengan usia serta kemapuan otak dan kesiapan motorik anak,” ujar Mayke

Mayke menambahkan, bahwa kesalahpahaman yang sering terjadi saat ini adalah orang tua dan pendidik membiarkan anak-anak bermain sendiri sehingga anak tersebut bebas bermain dengan alat yang tidak sesuai dengan kapasitasnya seperti pengenalan permainan digital sejak usia dini yang akhirnya dapat menyebabkan adanya gangguan pada fisik dan psikis anak

Mayke juga menyarankan agar para orang tua memilih alat permainan yang sesuai dengan usia dan keunikan anak, Jika dimungkinkan hindari pemberian electronic games pada anak usia prasekolah atau paling tidak batasi waktu memainkan jenis permainan tersebut, dalam satu hari maksimal 1 jam.

“Berikan alat permainan dan kegiatan bermain yang bervariasi yang mencakup pengembangan tiga domain; indoor vs outdoor; individual vs group play; unstructured dan semi structured play,” ujar Mayke.

Biasakan Untuk Makan Sehat Sejak Dini Pada Anak

GayaKeren.id – Buah dan Sayur adalah salah satu komponen penting dalam menu makanan sehat dan bergizi yang bermanfaat dalam mendukung pertumbuhan optimal anak.

Namun sayangnya, masih banyak anak yang tidak mendapatkan porsi harian sesuai dengan kebutuhan yang direkomendasikan. 97,7% dari anak dibawah usia 5 tahun di Indonesia tidak mengkonsumsi cukup buah-buahan dan sayuran.

Sebagai upaya untuk mengajak masyarakat mulai membiasakan diri mengkonsumsi sayur dan buah setiap hari, pemerintah melalui Kementerian Kesehatan bersama 20 Kementerian dan lembaga terkait pada November 2016 lalu telah mencanangkan program nasional Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS).

Program ini berfokus pada tiga aktivitas utama, dimana salah satu fokus utama program nasional GERMAS ini adalah mengonsumsi buah dan sayur

Program ini merupakan salah satu cara untuk mewujudkan Indonesia sehat dan menanamkan kebiasaan mengkonsumsi buah dan sayur sejak kecil. Sangat penting mengkomsumsi buah dan sayur agar kesehatan saluran cerna optimal, baik bagi anak maupun orang dewasa.

Buah dan sayur mengandung vitamin dan mineral yang tidak diproduksi oleh tubuh, oleh sebab itu penting bagi kita mengonsumsi buah dan sayur dalam jumlah cukup sesuai Angka Kecukupan Gizi (AKG) yang telah ditentukan berdasarkan kelompok umur.

Dalam buah dan sayur terdapat serat yang merupakan nutrisi penting, namun seringkali dalam keseharian tidak dikonsumsi dalam jumlah yang cukup. Untuk itu orang tua sebaiknya memiliki pengetahuan yang cukup tentang manfaat serat sehingga dapat jeli dalam memilih dan memberikan makanan yang berserat tinggi (terdapat pada buah dan sayur) kepada anak.

Serat membuat anak merasa kenyang dan membuat saluran cerna bergerak aktif. Diet tinggi serat mencegah anak mengalami sembelit (konstipasi). Serat juga mengandung vitamin dan mineral yang dapat mengurangi risiko terjadinya penyakit tidak menular (non-communicable disease) seperti penyakit jantung, beberapa jenis kanker, dan obesitas.

Dilansir dari buku HealthCare, menjelaskan bahwa rekomendasi asupan serat pada anak dibuat berdasarkan kebutuhan energi, usia, dan berat badan anak.

Cara mudah untuk memastikan anak mendapat cukup serat adalah dengan memberikan pilihan makanan sehat dan memastikan anak mengonsumsi sedikitnya 5 porsi buah dan sayur setiap hari bersama dengan jenis makanan lain. Cara mudah lainnya adalah dengan menerapkan rumus ‘Usia (dalam tahun) + 5’, misalnya anak usia 4 tahun memerlukan ‘4+5’ sama dengan 9 gram serat setiap hari.

Anna Surti Ariani, S.Psi., M.Si., Psikolog, mengatakan, sesungguhnya, feeding style atau cara pemberian makan yang tepat dapat memberikan begitu banyak manfaat buat anak, “Manfaat yang didapat di antaranya adalah mengurangi resiko obesitas, menstimulasi kemampuan berkonsentrasi, meningkatkan ketekunan, bahkan sarana belajar berbagai keterampilan sosial.

Berbagai manfaat ini berkembang kurang optimal apabila anak kurang mengasup buah dan sayur, dan cara pemberian makannya kurang tepat. Contoh cara pemberian makan yang kurang tepat adalah mencekoki anak, terus menyuapi, ataupun membiarkan anak makan sambil menonton atau bermain” ujarnya.

Sangat penting bagi orang tua memiliki bekal pengetahuan dan keterampilan cara pemberian makan yang tepat bagi anak, agar makan buah dan sayur menjadi sesuatu yang menyenangkan bagi anak dan menyadari pentingnya pemenuhan gizi seimbang bagi anak-anak melalui edukasi tentang gizi dan pola makan sehat, termasuk di dalamnya konsumsi buah dan sayur.

Keterlibatan aktif orang tua memahami manfaat buah dan sayur, serta menguasai cara memberikan buah dan sayur yang lebih efektif untuk anak, sangat berpengaruh bagi tumbuh kembang anak.

Tumbuh kembang optimal anak harus didukung tidak hanya oleh nutrisi yang tepat, tetapi juga edukasi yang efektif dengan cara yang interaktif, menyenangkan dan berkesinambungan.

Tantrum Dan Manfaat Positifnya Bagi Anak

GayaKeren.id Apa itu Tantrum ?? Tantrum merupakan ledakan emosi, biasanya dikaitkan dengan anak-anak atau orang-orang dalam kesulitan emosional, yang biasanya ditandai dengan sikap keras kepala, menangis, menjerit, berteriak, menjerit-jerit, pembangkangan, mengomel marah, resistensi terhadap upaya untuk menenangkan  – dan, dalam beberapa kasus – kekerasan. Kendali fisik bisa hilang, orang tersebut mungkin tidak dapat tetap diam, dan bahkan jika “tujuan” orang tersebut dipenuhi dia mungkin tetap tidak tenang

Tantrum adalah salah satu bentuk yang paling umum dari perilaku bermasalah pada anak-anak tetapi cenderung menurun dalam frekuensi dan intensitas begitu anak tumbuh. Pada balita, tantrum atau amukan dapat dianggap sebagai normal, bahkan sebagai pengukur dari kekuatan pengembangan karakter.

Sementara amukan kadang dilihat sebagai prediktor perilaku anti-sosial pada masa depan, dalam arti lain ia sekadar tanda frustrasi yang berlebihan yang sesuai dengan usia, dan akan berkurang seiring waktu diberi penanganan yang tenang dan konsisten. Namun yang perlu diingat bahwa tekanan luar dan kontrol yang berlebihan dalam membesarkan anak bisa memprovokasi tantrum dan pembibitan pemberontakan.

Menghadapi kondisi tantrum yang sering dialami oleh anak-anak balita merupakan salah satu pengalaman paling menantang dalam proses parenting. Banyak orang tua yang dibuat pusing ketika anak mereka mulai merengek di depan umum.

Namun, percaya atau tidak, tantrum adalah bagian dari bentuk emosi yang paling penting bagi anak balita.

Berikut lima alasan yang memperlihatkan bahwa tantrum yang dialami anak bukanlah hal yang buruk seperti dikutip dari parents.com.

  1. Cara mengeluarkan rasa stres

Air mata mengandung kortisol atau hormon stres. Artinya, ketika kita menangis sebenarnya kita sedang melepaskan stres dari tubuh kita. Air mata juga dikenal dapat menurunkan tekanan darah serta meningkatkan kesehatan emosi seseorang.

Perhatikan ketika tantrum anak Anda sudah berlalu, maka mood anak akan menjadi lebih baik. Akan sangat membantu jika orang tua tidak menginterupsi tantrum anak sampai anak benar-benar mengakhiri perasaan buruk yang sedang dia rasakan.

“Menangis bukanlah rasa sakit, tetapi proses untuk melepaskan rasa sakit,” kata penulis buku Rest, Play, Grow: Making Sense of Preshoolers Deborah MacNamara.

  1. Menangis bisa membantu anak untuk belajar

Ada seorang anak berumur lima tahun bermain lego dengan menyusunnya menjadi sebuah bangunan. Namun, tiba-tiba dia menangis karena dia tidak bisa membentuknya seperti yang dia mau. Setelah beberapa saat mengalami proses tantrum, akhirnya dia duduk kembali dan memperbaiki bentuk bangunan tersebut.

Tantrum adalah proses bagi anak untuk mengekspresikan rasa frustasinya. Dengan begitu, mereka bisa membersihkan pikirannya untuk belajar hal yang baru.  Bagi anak, proses belajar terjadi secara alami seperti halnya bernapas.

Tantrum yang terjadi ketika itu dikarenakan mereka tidak bisa berkonsentrasi. Percayalah, proses belajar anak merupakan gabungan dari rasa relaks dan sedih.

  1. Tantrum membantu anak tidur lebih baik

Kebanyakan orang tua berpikir pendekatan terbaik dari tantrum adalah dengan menghindarinya. Hal itu membuat anak memuncak emosinya ketika otaknya sedang beristirahat dan terus terbangun karena mereka merasa stres. Namun, ketika kita membiarkan anak meluapkan emosinya ketika dia sedang aktif bermain, maka drama sebelum tidur tidak akan terjadi.

  1. Berkata ‘tidak’ adalah hal yang baik

Berkata ‘tidak’ berarti Anda memberikan batasan kepada anak, mana hal yang dapat diterima dan tidak. Terkadang, para orang tua berusaha mati-matian tidak berkata ‘tidak’ hanya untuk menghindari ledakan emosi anak. Padahal kita bisa menghadapinya dengan rasa cinta, empati, atau pelukan. Berkata ‘tidak’ berarti Anda tidak takut untuk menghadapi kekacauan dan bagian yang paling mnguras emosi dalam masa parenting.

  1. Anak merasa aman untuk mengatakan perasaannya

Tidak semua anak memanipulasi orang tuanya dengan menggunakan trik tantrum untuk mendapatkan apa yang dia mau. Banyak juga anak-anak yang menerima larangan-larangan yang Anda terapkan. Kalaupun anak Anda tidak bisa menerimanya, rengekan itu hanya bagian dari ekspresi dari perasaannya.

Namun, Anda tetap bisa mempertahankan kata ‘tidak’ Anda dan berempati dengan kesedihannya. Berikan respons kasih sayang ketika anak mulai meledakkan emosinya sehingga anak akan merasakan kenyamanan meski dia sudah menangis dan membuat kehebohan.