Bayu Krisnamurthi : Stok Beras Cukup dan Harga Akan Stabil

Gayakeren.id – Ketersediaan beras saat ini banyak membuat masyarakat cemas, karena beras merupakan kebutuhan pokok masyarakat Indonesia. Dengan harga yang cukup tinggi ketersiadaan beras di pasar membuat masyarakat membuat pilihan pengganti beras sebagai kebutuhan pokok.

Menyikapi hal tersebut, Dirut BULOG cepat melakukan koordinasi ke jajarannya untuk mengantisipasi masalah keterbatasan beras ini. Melalui ernyataan yang disampaikan oleh Dirut BULOG memberikan kabar baik kepada masyarakat terkait ketersediaan beras di pasaran. Dan menyatakan bahwa stok beras cukup dan harga mulai stabil tentu saja akan mengurangi kekhawatiran masyarakat akan ketersediaan dan kestabilan harga beras, yang merupakan bahan pokok penting dalam kehidupan sehari-hari.

Direktur Utama Perum BULOG Bayu Krisnamurthi bahwa menurutnya saat ini harga mulai stabil dan normal kembali karena pasokan beras di Pasar Induk Johar Karawang mulai masuk dari Jawa Tengah yang mulai panen raya. “Masyarakat tak perlu khawatir kini harga mulai normal dan stabil. Harga beras premium yang kemarin sempat tembus Rp17 ribuan saat ini bertahap mulai turun dan kembali ke harga di kisaran Rp14 ribuan. Begitu juga beras medium harga mulai stabil,” ujarnya.

“Memang faktor alam tidak bisa kita hindari. Badai El Nino yang melanda, mempengaruhi produksi yang sempat berkurang karena adanya gagal panen di sejumlah wilayah selain itu ketersediaan pupuk untuk para petani juga agak sulit didapat.,” kata Bayu.

Pasokan beras mendekati normal menjelang Ramadhan dan Idul Fitri 1445 Hijriah. Jadi masyarakat tak perlu risau stok beras sampai bulan Juni 2024.

Kami terus berupaya agar pihaknya akan terus melakukan berbagai langkah dan upaya dalam mengendalikan harga beras sehingga dapat menjaga stabilitas di pasaran. ā€œSehingga diharapkan beras di pasaran dapat segera kembali ke kondisi normal untuk kesejahteraan masyarakat,ā€ ucap Bayu.

BULOG berkomitmen akan terus memantau perkembangan harga dan pasokan beras di pasar, serta melakukan langkah-langkah strategis demi menjaga stabilitas pasar dan kesejahteraan masyarakat, salah satunya dengan penyaluran beras program SPHP.

Sebagai satu-satunya operator impor beras, Perum BULOG melakukan impor secara bertahap dan terukur, dengan tetap memperhatikan masa panen dan neraca pangan perberasan. Apabila produksi di dalam negeri meningkat, BULOG pasti akan mengutamakan penyerapan dalam negeri.

Dengan demikian, sementara pernyataan Dirut BULOG memberikan kelegaan sementara terhadap kekhawatiran masyarakat terhadap stok beras dan harga, penting bagi semua pihak terkait untuk terus berupaya menjaga ketersediaan dan stabilitas harga beras untuk mendukung kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan.