Berat Badan Naik Setelah Lebaran? No..!

GayaKeren.id – Tidak sedikit orang cenderung mengalami kenaikan berat badan setelah puasa dan lebaran yang disebabkan oleh kebiasaan buruk berupa ‘balas dendam’ sehingga makan menjadi tidak terkontrol. Oleh sebab itu penting utuk mengetahui dan mengontrol jumlah kalori yang masuk ke dalam tubuh agar berat badan tetap terjaga dengan baik.

Lebaran sangat identik dengan makanan yang melimpah, enak, bersantan, berkalori dan berkolesterol tinggi, seperti opor, rendang, sambal goreng, aneka kue dan minuman manis dan bersoda.

Agar berat badan tetap terjaga setelah puasa dan lebaran, kita perlu memperhatikan asupan makanan yang tepat dan lebih sehat. Makanan yang dikonsumsi harus memenuhi komposisi nutrisi seimbang yakni terdiri dari karbohidrat kompleks, maknan berserat, mengandung vitamin, mineral dan protein, juga yang tidak kalah pentingnya adalah cukup minum air 7-8 gelas dalam sehari.

Berikut adalah beberapa tips dan trik agar berat badan anda tak melonjak setelah lebaran

  • Batasi jumlah kalori yang dikonsumsi agar menjaga tingkat kalori tetap normal. Kalori bisa diperoleh dari karbohidrat, protein dan lemak. Asupan kalori yang berlebih dapat menyebabkan kegemukan terlebih bila terlalu banyak mengkonsumsi makanan dan minuman yang manis-manis.
  • Makanlah dengan piring kecil untuk menghindari makan berlebihan dan makanlah secara perlahan-lahan.
  • Cukupi makan berserat untuk mencegah sembelit dan gangguan pencernaan, hal ini juga untuk mengimbangi makanan berlemak yang dikonsumsi. Konsumsi serat seperti buah juga berfungsi mengenyangkan perut sebelum makanan berat masuk ke perut Anda.
  • Hindari ke meja makan dua kali, tunggu beberapa saat untuk mengira apakah Anda memang cukup lapar untuk porsi selanjutnya.
  • Imbangi masuknya kalori dengan membakar kalori dengan cara berolah raga secara rutin saat libur lebaran.

Nah, dengan menerapkan pola makan seperti trik dan tips di atas Anda dapat menjaga berat badan. Anda sekaligus mencegah munculnya berbagai penyakit yang di akibatkan oleh berat badan yang berlebih.

Kurangi Berat Badan, Tak Cukup dengan Treadmill

GayaKeren.id – Selama ini Banyak  orang menganggap bahwa cara terbaik untuk menurunkan berat badan adalah dengan berolah raga, namun ternyata cara ini mungkin bukan cara terbaik.

Hasil beberapa studi menunjukan, saat berolahraga untuk membakar kalori dalam tubuh, tubuh merespon dengan metabolism yang lebih lambat dan meningkatkan rasa lapar untuk menggantikan kalori yang terbakar saat berolahraga.

Namun demikian olah raga memang diperlukan untuk menjaga kebugaran tubuh kita, tetapi bagi sebagian orang yang hendak menurunkan berat badan diperlukan juga pola diet yang teapt, karena diet memainkan peranan penting dalam upaya menurunkan berat tubuh. Oleh karena itu jangan buru-buru berhenti berolah raga.

Berolahraga masih merupakan cara yang efektif untuk menjaga berat badan, meningkatkan tingkat energi dan mengurangi risiko penyakit serius seperti penyakit jantung. Apabila dijalankan dengan perubahan yang tepat dalam diet, berolahraga dapat meningkatkan efektivitas upaya penurunan berat badan. Mulailah dengan pemahaman mengenai peran dan porsi olahraga dalam mengatur berat badan.

Sebuah studi yang dilakukan pada tiga kelompok pria menemukan bahwa mereka yang melakukan latihan intensif selama satu jam, lebih sedikit kehilangan berat badan disbanding dengan mereka yang melakukan latihan ringan dan rutin selama 30 menit. Mereka yang terlibat dalam latihan intensif cenderung mengkompensasikan dengan makan lebih banyak setelah olahraga yang menyebabkan peningkatan asupan kalori.

Lalu apa kunci untuk penurunan berat badan yang lebih efektif? Meningkatkan aktivitas harian dan latihan ringan, seperti memilih naik tangga dan bukan lift. Hal ini menyebabkan pengeluaran energi yang lebih tinggi tanpa peningkatan asupan pangan.

Studi lain yang dilakukan pada suku pemburu dan pengumpul makanan yang tingkat aktivitas sehari-harinya jauh lebih tinggi daripada rata-rata penduduk perkotaan, menghasilkan temuan menarik.

Meskipun suku Hadza jauh lebih aktif daripada seorang pekerja kantor khas Amerika, tingkat metabolisme rata-rata anggota suku Hadza tersebut dengan pekerja kantor tidak jauh berbeda. Dengan kata lain, mereka tidak membakar lebih banyak kalori.

Jadi apa yang menyebabkan perbedaan antara sosok ramping suku Hadza dan tubuh besar para pekerja kantor? Semua datang dari asupan kalori. Diet tradisional Hadza terdiri dari kalori yang jauh lebih sedikit daripada mereka yang hidup dengan gaya hidup modern.

Gaya hidup modern kontras mempromosikan konsumsi makanan olahan yang sarat dengan garam, gula dan lemak. Dengan asupan kalori yang tinggi, bahkan orang yang paling aktif sekalipun dapat menjadi penimbun lemak