Teaser “13 Bom di Jakarta”: Tunjukkan Potensi Jadi Film Action Indonesia

GayaKeren.id – Video teaser film “13 Bom di Jakarta” resmi dirilis oleh Visinema Pictures, Jumat (17/11/23). Dibuka dengan adegan-adegan yang menyiratkan cikal bakal kekacauan di ibukota, Badan Kontra Terorisme Indonesia mendapatkan pesan misterius dari pihak yang dianggap sebagai teroris.

“Ada tiga belas bom yang sudah kami sebar di seantero kota Jakarta,” ucap teroris dalam video teaser tersebut. Para teroris ini mengancam akan meledakkan ke-13 bom setiap 8 jam sekali jika mereka tidak mendapatkan imbalan sesuai tuntutan. Badan Kontra Terorisme selaku pihak berwenang pun mencoba melacak para teroris itu demi menghentikan serangan teror di ibukota.

Film “13 Bom di Jakarta” telah menarik perhatian para pecinta film nasional sejak awal diumumkan. Pasalnya, film bergenre aksi-spionase yang terinspirasi kejadian nyata ini diproduksi serealistis mungkin dengan menggunakan practical effect.

Aksi baku tembak yang ada di dalam film 13 Bom di Jakarta menggunakan beragam jenis senjata laras panjang hingga machine gun dan bazoka. Dalam video teaser, terlihat Arok (diperankan oleh Rio Dewanto) menyerang truk uang dengan bazoka hingga meledak dan terbalik. Adegan ledakan truk uang tersebut merupakan ledakan asli yang dilakukan secara langsung oleh kru di lokasi syuting.

“Banyak banget pilihan senjata yang digunakan di film ini. Didesain sangat detail untuk masing-masing karakter. Dan akhirnya gue bisa ngerasain pakai bazoka itu seperti apa, jadi pengalaman yang seru dan menyenangkan buat gue,” ungkap Rio Dewanto.

Selain adegan baku tembak, banyaknya aksi perkelahian dan car chase membuat video teaser ini terasa intens sekaligus mencekam. Lutesha, yang terlibat dalam adegan kejar-kejaran mobil turut merasakan tekanan yang cukup tinggi saat syuting. “Adegan car chase sangat menantang buat aku karena aku dituntut menyetir dalam kecepatan tinggi, ditambah di depan aku ada dua kamera. Itu deg degannya setengah mati, sih,” kata Lutesha.

Maraknya adegan aksi dan laga dari deretan aktor berbakat, seperti Rio Dewanto, Ganindra Bimo, Chicco Kurniawan, Ardhito Pramono, Lutesha, Putri Ayudya, Rukman Rosadi, Niken Anjani dan banyak lagi itu, membuat film besutan sutradara Angga Dwimas Sasongko ini menjanjikan sebagai film action Indonesia terbesar di tahun ini.

Film “13 Bom di Jakarta” akan tayang serentak mulai 28 Desember 2023 di seluruh bioskop Indonesia. Video teaser sudah dapat ditonton melalui kanal Youtube Visinema Pictures maupun akun Instagram @13bomdijakartafilm.

“13 Bom di Jakarta” Tunjukkan Kemampuan Rio Dewanto Perankan Sosok Teroris

GayaKeren.id – Dikenal sebagai rumah produksi yang kerap melakukan eksplorasi genre-genre baru, Visinema Pictures siap kembali menggebrak dunia perfilman nasional lewat film 13 Bom di Jakarta yang bergenre aksi-spionase pada 28 Desember tahun ini di bioskop.

Didukung oleh deretan aktor berbakat seperti Rio Dewanto, Chicco Kurniawan, Ardhito Pramono, Lutesha, Ganindra Bimo, Putri Ayudya dan banyak lagi, film berjudul “13 Bom di Jakarta” ini menjanjikan deretan aksi dan laga spektakuler. Banyaknya ledakan, adegan tembak-tembakan, car chase yang seru dapat menjadikan film ini salah satu film action terbesar di Indonesia di tahun ini. 

Di balik ketegangan dan keseruan “13 Bom di Jakarta” Visinema mengungkap kehebatan akting Rio Dewanto dalam memerankan sosok teroris bernama Arok. Pada cuplikan behind the scene film “13 Bom di Jakarta” yang diunggah di Youtube Visinema Pictures, Rio Dewanto nampak berbeda dari peran-perannya terdahulu. Bukan hanya tampil garang dengan kumis dan jenggot, Rio pun terlihat bengis dan piawai saat menggunakan senjata api, seperti shotgun dan bazooka. Rio pun banyak terlibat dalam adegan baku tembak dan perkelahian. Suasana mencekam terasa kental pada adegan di mana Arok menembakkan senjatanya ke atas dan dielu-elukan oleh para pengikutnya.

“Karakter Arok agak sedikit abu-abu, ya. Tergantung dari perspektif mana lo melihat Arok ini,” ungkap Rio Dewanto terhadap tokoh yang diperankannya itu. Kengerian karakter yang dimainkan Rio pun nampak dipengaruhi latar belakang kompleks hingga menjadikan Arok seorang teroris.

Sosok Arok semakin terlihat misterius di balik topeng teroris yang dikenakannya. Penggunaan topeng ini telah dipikirkan matang-matang oleh tim produksi film 13 Bom di Jakarta.

“Topeng perlu karena mereka semua teroris dan mereka harus menutup identitasnya,” kata sutradara 13 Bom di Jakarta, Angga Dwimas Sasongko.

Berdasarkan kesepakatan tim produksi, pemilihan topeng dibuat serealistis mungkin karena karakter Arok sudah dominan dan kuat. “Akhirnya sepakat kami memilih untuk menggunakan pendekatan yang lebih realistis. Harapannya ketika penonton melihat Arok, rasanya lebih mencekam. Ada rasa takut yang tercipta di antara penonton karena bisa membayangkan ini bisa terjadi, kapan saja, di mana saja,” pungkas Angga terkait film terbarunya ini.

Ardhito Pramono dan Ganindra Bimo pun menggambarkan bagaimana Rio Dewanto sukses menampilkan Arok yang menyeramkan dan berhasil menimbulkan ketakutan di set.

“Gue beneran ketakutan saat itu, sampai nangis,” ungkap Ardhito Pramono. “Ketakutan, kengerian, serem, cocok lah sama Rio Dewanto,” kata Ganindra Bimo.

Film “13 Bom di Jakarta” bercerita tentang kondisi kelamnya kota Jakarta ketika sekumpulan teroris melancarkan serangan dengan ancaman bom yang disebar di seantero Jakarta. Pemimpin kelompok teroris, Arok, yang diperankan oleh Rio Dewanto, terus menebar terror dengan meledakkan bom setiap 8 jam. Keselamatan seluruh warga Jakarta dipertaruhkan selama komplotan teroris ini belum mendapatkan imbalan senilai keinginan mereka.

Dengan mengusung genre baru, skala produksi yang sangat besar dan menjanjikan hiburan berkualitas, tak salah jika film “13 Bom di Jakarta” menjadi film yang sangat ditunggu pecinta film Indonesia tahun ini. Bersiaplah untuk pengalaman menonton yang luar biasa!