UAP WIDYA Ramaikan Musik Indonesia Dengan Be There For You

Gayakeren.id –UAP WIDYA adalah seorang penyanyi, song writer dan producer musik yang telah merilis lagu anyar berjudul “Be There For You”. Lagu ini menampilkan vokal yang kuat dan emosional dari UAP WIDYA, serta aransemen musik yang menarik.

Dalam lagu ini, UAP WIDYA menceritakan tentang pentingnya memiliki seseorang yang selalu ada di samping kita dalam setiap situasi, baik dalam kebahagiaan maupun kesedihan. Liriknya memberikan pesan tentang kepercayaan, dukungan, dan kebersamaan yang bisa kita temukan dalam hubungan yang kuat dan berkelanjutan.

Dari segi produksi, lagu ini memiliki kualitas yang baik dengan mixing dan mastering yang sesuai standar industri musik. Instrumen musik yang digunakan juga mendukung nuansa emosional dari lagu ini.

“Be There For You” adalah lagu yang menceritakan sebuah bentuk kasih dengan menyentuh dan mempunyai pesan yang kuat tentang pentingnya hubungan antar manusia. UAP WIDYA berhasil menyampaikan pesannya melalui vokal dan musik yang menghanyutkan.

Lagu ini diciptakan oleh Uap Widya dan Louise Mercy Eunice lewat telpon. Lewat lirik dalam bahasa inggris, Be There For You yang diproduseri oleh Dion Djokoadi dan Uap Widya menyajikan musik yang bernuansa Pop dan Nashville, terdengar sangat organic dan live. Begitu kental dengan unsur gitar akustik, sesuai dengan perjalanan karir Uap yang berawal dari memainkan gitar akustik sambil bernyanyi, aransemen lagu ini seperti menceritakan filosofi perjalanan musik Uap.

Uap Widya mempersembahkan lagu ini dengan kolaborasinya bersama GoodFolks dengan sekaligus membuat MV yang menceritakan sudut pandang lain dari Be There For You. Di produseri oleh Edgar D. Alexander yang merupakan partner bisnis Uap di GoodFolks, Uap dan Edgar Menggandeng Baby Jovanca dan Mansya Harun sebagai lawan mainnya, diharapkan bisa menyajikan sesuatu yang fresh bagi para pendengar yang menonton MV nya.

Sesuai dengan tagline GoodFolks yaitu Kawan Baik, di MV ini menunjukan bahwa pada akhirnya kita akan selalu mempunyai Kawan Baik yang setia di samping kita. Uap dan Goodfolks berharap lagu ini bisa menjadi penyemangat untuk menjalani kehidupan, khususnya menjadi pengingat bahwa kita tidak pernah hidup sendirian dan akan selalu ada tempat untuk kita bersandar.

Grup Band Nemo Rilis Video Klip “Woman”

GayaKeren.id – Grup band Nemo resmi merilis karya musik terbaru berupa single yang diberi tajuk “Women”. Dalam liriknya, lagu ini membahas kegelisahan hati kaum pria akan sikap perempuan yang kerap sulit ditebak.

Berbicara dalam konferensi pers di iCanStudioLive, Jakarta Selatan, unit pop beranggotakan Fanidiomiraldi alias Dio (vokal) dan Raja Ronaldo (gitar) itu mengatakan bahwa lagu ini terinspirasi dari dinamika komunikasi yang terjadi antara kaum pria dan kaum hawa.

“Lagu ini berkisah tentang jeritan suara hati seorang lelaki, yang dibuat pusing oleh seorang perempuan yang selalu punya teka-teki yang sulit ditebak,” tutur Dio.

“Udah gitu, kalau lelakinya salah langkah, tentu bakal bikin wanitanya marah. Kalau sudah marah, redam emosinya dengan ajak makan. Kira-kira begitu lah,” tuturnya.

Sementara Raja Ronaldo sebagai pencipta lagu sekaligus arranger mengatakan bahwa proses penggarapan single “Women” melibatkan sejumlah rekan, termasuk David Djalung yang mengisi piano dan music programing, Glory Sariang di departemen bas, serta Abed pada instrumen drum.

“Proses mixing dan mastering single “Women” kita dibantu oleh Dimas Pradipta,” kata Raja.

Tak hanya dirilis dalam bentuk audio, single “Women” milik Nemo juga hadir dalam bentuk visualisasinya, lewat video klip yang digarap sutradara Heri. Proses syuting mengambil tempat di sejumlah titik di Jakarta, termasuk iCanStudioLive, Soulfood, dan JPO Sudirman.

Single “Women” yang saat ini dilepas, bakal menjadi bagian dari album ketiga Nemo yang bakal dirilis dalam waktu dekat.

Sebelumnya, grup musik yang terbentuk sejak 19 Februari 2016 ini tercatat telah meluncurkan dua album penuh, yakni “Seribu Hari” dan “Ending Cerita” pada 2021 lalu.

Selain itu, Nemo juga pernah merilis tiga buah single, yakni “Forever You” pada 2021 silam, serta “Party” dan “Semenjak Kau Pergi” pada awal tahun 2023.

Di tahun yang sama, mereka pula melepas single kolaborasi bersama Sandhy Sondoro bertajuk “Tak Buat Peta”. Saat ini, single “Women” milik Nemo sudah bisa didengarkan di berbagai platform pemutar musik digital mulai 17 November 2023. Sementara video klipnya juga bisa disaksikan di saluran YouTube Nemo Official

50 Nominator Dari 10 Katogori Warnai Kaset Award Pertama

GayaKeren.id – Jaringan Jurnalis Musik (JJM) segera umumkan peraih penghargaan pelaku industri musik di Tanah Air ini 18 Oktober 2023 di Pasren Asthana, Jakarta Selatan. Sebelumnya JJM telah melakukan proses kurasi atau penjurian yang cukup lama, yaitu selama satu tahun. Hasilnya JJM memilih nominator untuk pemenang Kaset Awards periode I yang dipilih dari seluruh rilisan musik. Lima nama terpilih dari masing-masing nominasi, disaring dari ribuan karya yang telah dirilis, selama 1 tahun.

Proses penjurian sendiri dilakukan dengan cara memberikan kesempatan bagi pewarta yang tergabung dalam JJM untuk memajukan unggulannya dengan alasan dan pendapat masing-masing. Dari beberapa nama yang diajukan, akhirnya diputuskan melalui vote untuk memilih 5 nama teratas untuk setiap nominasi. Proses penjurian dan kurasi final kemudian dilaksanakan secara hybrid (luring dan daring) karena pewarta jaringan JJM tersebar di sejumlah wilayah di Indonesia.

Yang membedakan Kaset Awards dengan ajang penghargaan lainnya, JJM juga memberi penghargaan kepada acara atau even musik terbaik. Even musik baik selama periode penjurian bahkan sebelum penjurian dinilai punya kontribusi penting, tak hanya sekedar perayaan menonton pagelaran musik saja. Melainkan juga berpengaruh pada ekosistem pertumbuhan industri musik karena mempertemukan masyarakat dengan para pelaku industri musik mulai dari penonton, promotor, hingga pedagang merchandise musik sebagai pelaku eksosistemnya.

Dalam penghargaan ini JJM juga memberikan nilai lebih kepada artis,musisi dan penyanyi yang juga menghasilkan full album baik fisik dan digital di tengah situasi produksi era kini yang menghasilkan beberapa single.  Acara ini akan dihadiri beberapa artis dan musisi diantaranya Tasha Bouslama, Aria Element, Fei Luthfy, Fia WAMI, Zidni Hakim dan Sigit Basejam.

Berikut 50 nominator dari 10 kategori Kaset Awar Pertama :

Pendatang Baru Terbaik

 – Lomba Sihir – Pesona

– FLEUR! – Fleur Fleur FLEUR! (Album)

– The Bakuucakar – Reformula (album)

– Jordan Susanto – Still Drunk

– The Dare – Kau Bukan Satu-Satunya Laki

Band Terbaik

– Burgerkill – Hollow

– Navicula – Archipelago Rebels (album)

– God Bless – Semesta (Album)

– Efek Rumah Kaca – Manifesto (Album)

– Scaller – Inside My Head

Kolaborasi Terbaik

– Diskoria, Laleilmanino, Eva Celia – C.H.R.I.S.Y.E.

– Dewa 19 Feat All Stars – Love Is Blind

– Yovie Widianto, Lyodra, Tiara Andini, Ziva Magnolya – Menyesal

 – Lyodra, Andi Rianto – Sang Dewi

– KOTAK, Ras Muhamad – Sabda Netizen

Solois Pria Terbaik

– Tulus – Manusia (Album)

– Jordan Susanto – Still Drunk

– Once Mekel – Ditentukan untuk Bersama

– Fiersa Besari – Kesalahan Terindah

– Hindia – Janji Palsu

Solois Wanita Terbaik

– Isyana Sarasvati – My Mystery

– Danilla – KIW

– Raisa – Bertahan / Pergi

 – Yura Yunita – Jalan Pulang

– Andien – Mati Rasa

 Soundtrack Terbaik

–  Yura Yunita – Jalan Pulang (OST. JalanYang Jauh Jangan Lupa Pulang)

 – Andmesh Kamaleng – Andaikan Kau Datang (OST Miracle In Cell No 17)

 – Fiersa Besari & Eet Sjahranie – Balada Si Roy (OST Balada Si Roy)

– Sabda Alam (karya Chrisye dan Guruh Soekarnoputra), film pendek animasi berjudul sama karya SMK RUS Kudus, musik garapan Tohpati ft. Eva Celia, Fadly Padi, Mytha Lestari, Mario Ginanjar, Leisha Kaligis.

– Marion Jola, Teza Sumendra – Jatuh Cinta (OST Keluarga Cemara 2)

Artwork Terbaik

– Gugun Blues Shelter – Jingga

– Stereowall – Prologue (Album)

 – Yura Yunita – Jalan Pulang

– VOB – PMS

 – Sajama Cut – You Can Be Everyone You Want – A Tribute to Sajama Cut (Album)

 Music Video Terbaik

– Burgerkill – Hollow

– Reality Club – Dancing In The Breeze Alone

– Isyana Sarasvati – My Mystery

– Diskoria, Laleilmanino, Eva Celia – C.H.R.I.S.Y.E.

– NOAH – Kota Mati         

Music Festival Terbaik

– Hammersonic Festival, 18-19 Maret2023, Carnaval Ancol Jakarta

– Pestapora, Gambir Expo Kemayoran, 23-25 September 2022

– Synchronize Festival 2022, Gambir Expo Kemayoran Jakarta, 7-9 Oktober 2022

– Soundrenaline, 26-27 November 2022, Allianz Ecopark Ancol, Jakarta

– Curva Sud Fest, Stadion MaguwoharjoSleman Yogyakarta, 14 Januari 2023

Konser Terbaik

– Sheila On 7 – Tunggu Aku di Jakarta, 28 Januari 2023, JIExpo Kemayoran

– Shaggydog Ber25lang, M Bloc Space, 25 Agustus 2022

– Raisa Live in Concert, 25 Februari 2023 Stadion Utama Gelora Bung Karno

– Dewa 19 Anniversary Tour di 30 kota – Chrisye Live by Erwin Gutawa, JCC Plenary Hall, 30 September 2022

Ikut Dukung Kemajuan Music Indonesia, TikTok Music Resmi Hadir Di Indonesia

GayaKeren.id – TikTok perkenalkan aplikasi khusus untuk para pelaku musik dan penikmat musik, TikTok Music. Dengan mendownload aplikasi TikTok Music kreator musik dapat bertemu dan berinteraksi langsung dengan para penikmat musik.

Dengan hadirnya TikTok Music, kini pengguna dapat meningkatkan pengalaman mendengarkan musik mereka ke tingkat selanjutnya – tidak hanya dapat menemukan, tetapi juga memilih katalog musik lengkap dari ribuan label dan musisi yang tersedia. Pengguna juga bisa mendengarkan, berbagi, dan mengunduh berbagai musik yang mereka temukan di TikTok. Sebagai layanan musik berlangganan premium eksklusif, TikTok Music menghadirkan kualitas suara terbaik sekaligus membuka aliran pendapatan bagi para musisi dan pemegang hak cipta.

“Pusat dari TikTok Music adalah gagasan untuk menjembatani kreator musik dengan para penggemarnya. TikTok Music lebih dari sekadar layanan streaming musik melainkan model hiburan digital unik yang berkembang dalam kolaborasi, konektivitas, dan kreativitas. Komitmen kami sederhana namun mendalam. Kami ingin mengapresiasi kreativitas serta membekali kreator musik lokal dengan peralatan terbaik untuk menemukan komunitas, mengembangkan karier, serta membuka berbagai peluang di dunia nyata. Melalui TikTok Music, karya para musisi ini bisa dapat dinikmati sepenuhnya baik oleh para penggemar maupun pengguna yang sedang menemukan musik baru melalui pengalaman mendengarkan musik yang premium dan berkualitas tinggi. TikTok Music juga memanfaatkan kekuatan penemuan musik di TikTok yang memudahkan pengguna untuk mendengarkan, mengunduh, dan berbagi lagu yang mereka sukai dari TikTok secara penuh di layanan ini,” jelas Tricia Dizon, Country Group Head, TikTok Music SEA.

TikTok Music juga menawarkan beragam fitur unik dan inovatif di dalam aplikasi. Pengguna dapat menghubungkan akun TikTok dan TikTok Music mereka dengan mudah untuk memutar lagu favorit, menemukan artis baru, hingga terhubung dengan para pecinta musik, semuanya dalam satu aplikasi. Sebagai aplikasi streaming musik sosial, fitur ‘Share‘ dan ‘Comment‘ di TikTok Music juga memudahkan pengguna untuk berbagi lagu dan daftar putar (playlist) dengan teman, mengutarakan pendapat mereka tentang suatu lagu, serta terhubung dengan komunitas musik yang memiliki pemikiran yang sama. Aliran musik yang dipersonalisasi memungkinkan pengguna menjelajahi dan menemukan lagu dan musisi baru dari seluruh dunia. Namun, jika penguna memilih untuk mendengarkan lagu lama favorit mereka, pengguna juga dapat mengimpor playlist eksternal dan memutarnya melalui TikTok Music hanya dengan satu klik.

Pada acara peluncurannya di Indonesia yang dilaksanakan di bilangan Jakarta Pusat belom lama ini, TikTok Music juga menggelar sesi bincang-bincang yang mengangkat tema ‘Music Meets Creativity: TikTok Music Buka Peluang Baru bagi Ekosistem Musik Lokal‘. Sesi ini menghadirkan Matthew Tanaya, Artist Promotions Lead, TikTok Music SEA serta tiga pembicara tamu yang mewakili industri musik tanah air, Tommy Budianto, Head of Digital Sales and Revenue Enhancement, Sony Music Entertainment; musisi dan produser musik, Jevin Julian; serta penyanyi dan kreator konten musik, Aziz Hedra.

“Dedikasi kami untuk mendukung industri musik Indonesia tetap kuat. Kami secara aktif menjalin kemitraan dan kolaborasi dengan para label, musisi, dan kreator konten musik lokal. Kami juga menyediakan sebuah platform dinamis untuk dapat menampilkan dan mempromosikan karya kreatif mereka melalui TikTok Music. Sebagai komitmen kami terhadap tujuan ini, TikTok Music memperkenalkan sejumlah inisiatif yang dirancang untuk menyoroti talenta muda di Indonesia maupun karya musik yang baru ditemukan, antara lain melalui program TikTok Music Live dan TikTok Music Rising.” Ungkap Maatew Tanaya.

Acara peluncuran TikTok Music pada malam hari turut dimeriahkan oleh penampilan musisi lokal berbakat yang membawakan hits terbaru mereka, antara lain V1RST (@v1rstofficial), UN1TY (@un1ty−official), Jevin Julian (@jevinjulian), Jinan Laetetia (@jinan.laetitia), Kara Chenoa (@karachenoa), Aziz Hedra (@zizhedraa), Meiska (@meiskadindap), Jaz Hayat (@jazhayat), Rizwan Fadilah (@rizwanfadilah.a.s), dan Rizky Febian (@rizkyfebian77).

Ikuti akun @TikTokMusicID di TikTok, Instagram, X, dan YouTube untuk informasi lebih lanjut seputar TikTok Music Indonesia dan berbagai program menarik yang akan datang. TikTok Music merupakan layanan streaming musik sosial premium yang dapat diunduh secara gratis di Apple App Store dan Google Play Store. Langganan bulanan dimulai dari Rp44.900.

Festival Musik PENTASTIK Usung “Hits Metal” Sambangi 8 Kota Besar di Indonesia

GayaKeren.id – Tren festival musik di tanah air begitu menjamur akhir-akhir ini. Situasi ini memberikan banyak kesempatan bagi musisi di Indonesia untuk unjuk aksi pasca “tidur” selama 2 tahun lebih dari hingar bingarnya hiburan di skena musik lokal. Hadirnya beragam konsep festival musik pun semakin menarik bagi penikmat musik untuk merasakan langsung pengalaman yang berbeda-beda dalam setiap menyaksikan pertunjukan seni.

PENTASTIk bisa disebut sebagai festival musik yang akan memberikan warna segar dan pengalaman menarik dalam frame per-konser-an tanah air. Diprakarsai oleh promotor Visinesia Live, PENTASTIK siap menghadirkan pertunjukan seni musik pop “metal” (melayu total) menjadi budaya yang popular, seru dan memorable bagi para penggemar musik tanah air.

“Pentastik bisa dibilang sebuah festival musik yang berbeda dengan festival pada umumnya. Karena festival ini mengangkat genre musik pop melayu yang menjadi budaya popular di skena musik Indonesia. Kita banyak melibatkan sejumlah musisi besar dan bisa di bilang legendaris di genre pop melayu juga dangdut, untuk ditampilkan dalam satu panggung festival. Lewat tema “Hits Metal” (melayu total) yang kita usung, penonton akan dibuat bergoyang sepanjang pertunjukan! ” ujar Dipta, Director Visinesia Live.

Acara yang akan digelar di 8 kota besar di Indonesia ini, akan menyambangi penikmat musik yang ada di Bandung, Makassar, Samarinda, Banjarmasin, Medan, Lampung, Pekanbaru, dan ditutup di Jakarta. Pentastik sudah memiliki line up yang bakal bikin para penikmat musik bergoyang massal. Diantaranya adalah Setia Band, Happy Asmara, Wali Band, Kangen Band, Repvblik Band, King Nassar, Mutia Ayu, dan masih banyak lagi nama-nama keren akan menyusul dalam line up PENTASTIK.

Untuk dapat menyaksikan PENTASTIK ini pihak promotor membandrol harga pertunjukan ini mulai dari 100 ribu. Dan saat ini tiket sudah bisa dipesan di Goers.co dengan harga khusus.  “Kami ingin menjadikan PENTASTIK ini sebuah festival yang digemari oleh masyarakat pecinta musik tanah air. Kesuksesan PENTASTIK nantinya akan menjadikan proyek estafet festival musik lainnya dalam konsep yang berbeda. Kalo sekarang genre nya pop melayu, kedepannya mungkin musik rock, pop, koplo, campursari dan sebagainya,” tutup Dipta.

Dengan Format Musik Orkestra, Kris Dayanti Remake Single Mencintaimu

GayaKeren.id – Dengan menggelar konfrensi pers di bilangan Jakarta Selatan, Jum’at (28/4), Kris Dayanti merilis single terbarunya yang merupakan remake dari singlenya yang pernah dirilis 23 tahun yang lalu, Mencintaimu.

Lagu yang merupakan ciptaan Bebi Romeo dan populer di tahun 2000 ini diaransemen ulang oleh Erwin Gutawa, yang menggandeng Czech Symphony Orchestra dengan format musik orkestra yang lebih megah, lebih elegan dan lebih kolosal.

Pada kesempatanya yang sama, Kris Dayanti yang akrab dipanggil KD ini membeberkan rencananya untuk merilis sebuah mini album yang akan dikeluarkan secara bertahap oleh Raya Music untuk aransemen dan orkestrasi oleh Erwin Gitawa bersama Czech Symphony Orchestra. Gita Gutawa juga ikut andil dalam pembuatan project EP album terbaru Kris Dayanti yang rencananya akan dirilis tahun ini.

“Bisa berbagi waktu seimbang di antara pekerjaan & karir musik saya sudah menjadi komitmen saya seutuhnya, saat hari kerja atau weekdays saya fokus pada pekerjaan yang harus saya dedikasikan, dan saat weekends, off dari pekerjaan atau hari libur adalah waktu saya berbagi untuk keluarga dan mengisi passion saya di musik yang sudah menjadi nafas hidup saya lebih dari tiga dekade,” ungkap KD.

Resmi dirilis pada platform musik digital, saat ini lagu remake versi terbaru Kris Dayanti “Mencintaimu” sudah dapat didengar melalui Spotify, Apple Music, deezer, Amazon Music, Soundcloud, Tidal, Langit Musik dandi Radio Stations di Indonesia.  Berikut adalah link untuk mendengarkan lagu Kris Dayanti“Mencintaimu” dapat disimak di sini.

“Untuk pembuatan Video Clip terbaru lagu Mencintaimu saya menggandeng sutradara yang sama 23 tahun yang lalu, saya mempercayakannya kepada Rizal Mantovani untuk membuat video musiknya, time flies it’s like yesterday, setelah saya hubungi Rizal Mantovani, beliau sepakat untuk mengerjakan video musik versi terbaru Mencintaimu, video clip Mencintaimu akan segera ditayangkan di official YouTube Channel @Krisdayanti_id, untuk semua penggemar saya, semoga anda suka dengan lagu remake single Mencintaimu,” tutup Kris Dayanti.

SIMINVEST RESMI JADI SPONSOR UTAMA FESTIVAL MUSIK JAZZ TERTUA DI INDONESIA

GayaKeren.id – SimInvest mempersembahkan The 45th Jazz Goes to Campus yang puncaknya akan diselenggarakan pada Minggu, 13 November 2022 di Fakultas Ekonomi Bisnis (FEB) Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat. SimInvest, sebagai brand aplikasi investasi saham online dari Sinarmas Sekuritas, resmi menandatangani perjanjian kerja sama sebagai sponsor utama ini pada Kamis (28/7).

SimInvest menganggap ada kesamaan value dan belief dengan Pihak Penyelenggara Jazz Goes to Campus. Dalam hal ini, Jazz Goes To Campus menjadi wadah agar musik jazz lebih dikenal dekat oleh semua kalangan dari berbagai latar belakang sosial, ekonomi, pendidikan, dan budaya. Sementara SimInvest ingin menjadi platform investasi terdepan yang mudah, ramah, cerdas, dan aman untuk semua kalangan dari berbagai latar belakang, terutama generasi muda Indonesia.

Komisaris Utama Sinarmas Sekuritas, Ferita Lie mengatakan “Kami percaya musik mampu menghubungkan kita satu sama lain, setelah selama dua tahun kita berjarak karena pandemi. Musik juga punya bahasa universal sebagai gerbang awal memperkenalkan SimInvest yang peduli terhadap literasi keuangan dan investasi kepada Generasi Milenial dan Z. Lebih jauh lagi, festival ini diharapkan mampu berkontribusi pada perekonomian negara melalui wisata hiburan dan edukasi.”

Saat penandatangan perjanjian kerja sama, Tim Jazz Goes to Campus diwakili oleh Marketing Communication Director, Aranda Yogi Nugroho dan Branding and PR Lead Sinarmas Sekuritas, Tami Kartanegara, serta dihadiri oleh beberapa rekan panitia serta tim dari Sinarmas Sekuritas. Kerja sama ini diharapkan dapat menciptakan kolaborasi yang apik dan berdampak positif bagi semua kalangan.

“Jazz Goes to Campus ke-45 ini lebih spesial karena dapat menghubungkan audiens Millennial dan Gen Z dengan literasi keuangan melalui kolaborasi SimInvest sebagai sponsor utama. Tahun ini adalah pertama kalinya Jazz Goes to Campus mendapat support dari perusahaan perdagangan efek untuk menciptakan Unique Selling Point bagi Jazz Goes to Campus sebagai platform edukasi musik kepada anak muda, tak hanya itu tetapi juga berupa edukasi terkait literasi keuangan melalui hadirnya SimInvest di Jazz Goes to Campus,” ujar Marketing Communication Director Jazz Goes to Campus, Aranda Yogi Nugroho.

Gelaran Jazz Goes To Campus ke-45 ini untuk pertama kalinya diadakan secara offline selama pandemi Covid-19, setelah dua tahun sebelumnya hanya dilangsungkan secara online. Selain acara puncak, JGTC memiliki banyak rangkaian acara lain, meliputi Sarinah Jazz Night, JGTC Roadshow, JGTC Community Night, mulai September hingga November 2022.

Perlu Ada Sinergi Pemerintah dan Industri Musik untuk Dorong Adopsi Teknologi Digital di Indonesia

GayaKeren.id – Akselerasi dan transformasi digital telah mengubah cara orang, termasuk para pelaku industri musik, dalam melakukan pekerjaan, layanan atau usaha. Adopsi teknologi digital menjadi sebuah keniscayaan, seperti yang nyata terlihat dan dirasakan oleh generasi Millenials dan Gen X dalam cara mereka mengakses musik. Pada awalnya, di era analog, akses mendengarkan musik dimungkinkan melalui medium yang berwujud fisik seperti piringan hitam, kaset, dan compact disc. Cara ini kemudian berubah secara perlahan di era Internet of Things(IOT), di mana musik mulai dapat diakses secara digital melalui komputer, baik audio maupun audio-visual, hingga akhirnya, hari ini musik dapat dinikmati melalui streaming secara digital. Resso, aplikasi streaming musik sosial pertama di Indonesia, kembali menggelar ‘Breakfast with Resso’ (BwR) seri ke-enam dengan topik diskusi bagaimana pelaku industri musik dapat secara optimal memanfaatkan teknologi digital bagi kemajuan industri musik.

Peserta BwR yang digelar setiap tiga bulan sekali, datang dari beragam latar belakang, mewakili berbagai pemangku kepentingan dalam industri musik, yaitu Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Republik Indonesia; Demajors Label; Reality Club band; media musik; SoundOn; TikTok; dan Resso sebagai tuan rumah. Diskusi ini dipandu oleh Wendi Putranto, pemerhati dan penulis musik.

Para peserta yang hadir dalam diskusi ini sepakat bahwa perubahan yang terjadi akibat kemajuan teknologi digital harus disikapi dengan bijak. Para pelaku industri harus belajar dan memahami memanfaatkan teknologi digital untuk membuat musik, memproduksi, mempromosikan, mendistribusikan, dan menghasilkan uang dari karyanya. Adaptasi harus dilakukan agar dapat terus bertahan hidup.

Salah satu temuan dalam diskusi menunjukkan bahwa pemanfaatan potensi teknologi digital ternyata masih terbatas pada para pelaku industri musik di kota-kota besar saja, terutama di Jawa dan Bali. Kesenjangan pengetahuan dan pemahaman tentang teknologi digital, keinginan untuk melakukan perubahan, serta minimnya infrastruktur digital masih dirasakan di banyak daerah di Indonesia.
Aldo Sianturi, Chief Digital Officer – Demajors, mengalami proses transisi dari era musik fisik ke digital yang diakuinya membawa pengaruh besar di dunia musik, berpendapat bahwa, “Teknologi ada untuk mendukung dan memudahkan kebutuhan sehari-hari manusia. Kehadiran berbagai platform digital tentunya harus dimanfaatkan secara optimal oleh musisi untuk menjangkau pendengar di Indonesia, Asia dan global. Tidak dapat dipungkiri bahwa cara menikmati musik di era digital sekarang sudah lumrah, namun akan selalu ada musisi dan pendengar yang tetap memproduksi dan mengakses musik melalui cara-cara lama. Maka, diperlukan strategi yang tepat bagi musisi agar karyanya tersedia di semua market, baik secara fisik maupun digital.”

Mewakili generasi musisi milenial, Faiz Novascotia, penyanyi-penulis lagu yang membesut group Reality Club, juga mengakui bahwa teknologi digital telah memudahkannya dalam membuat dan memproduksi lagu. “Tentunya semua perkembangan teknologi hingga kini, masih banyak yang harus dipelajari, dilakukan, dan diadaptasi. Semakin banyak kolaborasi dalam ekosistem musik, akan semakin baik, karena kita semua ingin mencapai tujuan yang sama,” ungkapnya.

Kehadiran berbagai platform digital bagi kreator konten dan musik sebagai imbas akselerasi teknologi digital menuntut mereka untuk juga dapat memperkenalkan, mengedukasi, dan membuka akses bagi musisi lokal dan indie, agar dapat menampilkan karya mereka. Hal ini yang menurut Christo Putra, Head of Music & Artist Operations sudah dilakukan juga oleh SoundOn Indonesia, sebuah platform all-in-one untuk keperluan pemasaran dan distribusi musik. Christo menjelaskan bahwa, “Masih banyak musisi Indonesia yang masih berupaya untuk memahami cara untuk menjangkau audiens mereka dan memonetisasi karya mereka. Selama ini, mereka cukup puas dengan mengunggah karya di kanal video yang ada, padahal banyak yang bisa dilakukan agar karya mereka menjangkau audiensnya. Kami ingin menjembatani kebutuhan tersebut dengan mengedukasi, menginkubasi dan membimbing para kreator musik.”
Tama, panggilan Mahwari Sadewa Jalutama, Head of Operations, TikTok Indonesia, memaparkan bahwa jika terkait musik, “TikTok saat ini tidak hanya menjadi tempat penemuan musik dan tren terbaru, tapi juga menjadi platform di mana musik dan tren lama menemukan hidup baru. Kekuatan kreator kami yang penuh kreativitas tanpa batas memungkinkan hal ini terjadi. Melalui sesi berbagi yang diadakan secara berkala, kami terus berupaya untuk mendorong para kreator mengekspresikan kreativitas mereka, termasuk dalam bermusik dengan menggunakan berbagai tools dan fitur yang tersedia di TikTok.” Banyak musisi yang tengah naik daun, mengawali kariernya sebagai kreator TikTok, seperti Jebung, Idgitaf, Fabio Asher, Elsa Japasal, Mitty Zasia, dan masih banyak lagi.

Bagi Resso, teknologi digital memampukan orang untuk mengakses musik dengan lebih mudah dan inklusif. “Kami sangat aware dengan perkembangan yang ada di industri. Bisa dikatakan, platform teknologi TikTok, SoundOn, dan Resso diciptakan sebagai upaya untuk mendukung industri musik. Resso terus melakukan berbagai inisiatif seperti editorial, kurasi, dan katalog untuk membuat pengalaman menemukan musik menjadi lebih mudah, serta sangat terbuka untuk saran dan kolaborasi yang dapat memajukan industri ini bersama,” jelas Matthew Tanaya, Artist Promotions Lead Resso Indonesia. Di sisi lain, pengamatan jurnalis musik Al Sobry melihat adanya peningkatan peran platform digital sebagai sumber informasi. “Dulu, radio menjadi sumber informasi musik, lagu, dan artis, bahkan turut membentuk selera musik pendengar. Sekarang, peran tersebut sudah diambil alih oleh berbagai platform digital, termasuk TikTok. Industri musik kita memang masih dan sedang beradaptasi dengan teknologi digital, dan para musisi sudah harus mulai memikirkan konten digital mereka, kalau pun bukan oleh musisinya sendiri, mereka bisa memanfaatkan talenta digital yang ada,” tuturnya. Sobry juga menyoroti perlunya mengasah kemampuan talenta digital dengan keahlian yang sesuai dengan kebutuhan untuk mengisi peluang kerja yang ada.

Dari sisi pemerintah, menurut Selliane Halia Ishak, Direktur Tata Kelola Ekonomi Digital, Kementerian Pariwisata dan Kreatif Ekonomi, “Era digital memungkinkan semua hal menjadi transparan dan terukur melalui data analytic. Pemerintah memiliki beberapa target terkait pertumbuhan ekonomi digital, tidak hanya dari kontribusi pendapatan saja atau nilai ekonominya, tetapi juga terkait pengembangan talenta digital dan terjadinya transformasi digital di pelaku UMKM. Untuk itu, kami sangat berharap mendapat masukan dari para pelaku industri, agar dapat berbagi pengetahuan serta berkolaborasi dengan pemerintah, guna mendukung program-program akselerasi digital di semua subsektor ekonomi kreatif khususnya musik.” Pada tahun 2021, pemerintah mencatat kontribusi capaian nilai ekonomi digital Indonesia di tahun tersebut sebesar 70 milyar USD dan target 2024 dapat mencapai 146 milyar USD. Berbeda dengan sub-sektor gaming yang sudah dapat diukur kontribusinya pada nilai ekonomi digital, untuk sub-sektor musik belum ada data yang dapat menunjukkan jumlah pasti yang dikontribusikan untuk nilai ekonomi digital Indonesia. Selliane mengimbau para pelaku industri yang hadir dalam diskusi untuk juga membantu memikirkan cara bagaimana kontribusi tersebut dapat terdata dengan baik sehingga musik dapat kita ketahui bersama besaran kontribusinya terhadap target nilai ekonomi digital Indonesia, mengingat musik adalah sub-sektor ekraf tertinggi dan tercepat saat pandemi melakukan shifting ke digital (bertransformasi secara digital).

Menutup diskusi, para peserta menyepakati bahwa, masih banyak pekerjaan rumah yang harus dilakukan untuk dapat benar-benar memanfaatkan dan menikmati benefit yang diberikan oleh teknologi digital. Upaya yang sudah dilakukan saat ini dalam mengakselerasi dan mengoptimalisasi musik digital untuk meningkatkan kehidupan para pelaku industri masih jauh dari sempurna. Revolusi digital global yang terus bergerak dengan pengimplementasian Blockchain, Metaverse, NFT (non-fungible token), dan Web 3.0, tentunya, kembali mengharuskan semua pelaku industri musik di Indonesia untuk mulai memikirkan dan mempelajari teknologi ini.

Jelang 36 Tahun Berkiprah, Kahitna Gelar Konser 2 Konsep dalam Satu Hari

GayaKeren.id – Bersama New Live Entertaiment (NLE) dan Tabungan BritAma Bank Rakyat Indonesia (BRI), Kahitna siap menggelar konser untuk memperingati 36 tahun Sabtu, 6 Agustus 2022, di JIExpo Convention Centre & Theatre dengan mengusung dua tema dalam dua kali konser di satu hari.

Bertajuk Tabungan BRI BritAma Presents 36 Tahun Anniversary KAHITNA Special Concert yang mengusung dua tema yang berbeda yang mana tema show pertama pukul 15.00 WIB “Sore Sudah Cantik” dengan Dress Code Colorful dan tema show kedua pukul 20.00 WIB “Untuk Malam Cerita Cinta” dengan Dress Code Monochrome.

“Untuk lagu-lagunya sendiri, ada yang beda dari kedua konsep ini. Jadi, kalo teman-teman penasaran sebaiknya datang di kedua konser. Yang siang dan yang malam, ” ungkap Yovie Widyanto, personel Kahitna.

Dikesempatan yang sama Dino Hamid selaku Founder & Creative Director dari New Live Entertainment mengungkapkan “Tabungan BRI BritAma Presents 36 Tahun Anniversary KAHITNA Special Concert, merupakan konsep konser special yang kami hadirkan dibawah bendera promoter New Live Entertainment, mewakili pihak NLE kami ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak sponsors dan partners yang ikut menjadi bagian dalam acara istimewa ini, terima kasih kami kepada Bank BRI Tabungan BritAma, Telkomsel, tiketapasaja.com, JIExpo dan juga semua Soulmate KAHITNA serta media partners, dan rekan-rekan media yang telah mendukung acara ini, selamat menonton konser special ini, jangan lupa untuk datang dengan dress code yang sesuai dengan waktu konsernya, Geng Cantik show pertama jam 3 sore untuk yang selalu Cheerful & Colorful, dan Geng Cerita Cinta show kedua jam 8 malam untuk soulmate yang selalu tampil mempesona dengan style Monochrome ”.

Informasi lengkap lengkap mengenai acara:

Tabungan BRI BritAma Presents 36 Tahun Anniversary KAHITNA Special Concert

Tajuk Konser               : Tabungan BRI BritAma Presents 36 Tahun Anniversary KAHITNA Special Concert

Tema Konser               : Show 1 “Sore Sudah Cantik” dan Show 2 “Untuk Malam Cerita Cinta”

Hari/Tanggal Konser  : 6 Agustus 2022

Tempat Acara             : JIExpo Convention Centre & Theatre

Pengisi Acara              : KAHITNA

Dipromotori oleh       : New Live Entertainment

Tiket & Informasi       : tiketapasaja.com by Melon

Laman Instagram       : @newliveentertainment

Tagar resmi acara       : #Soulmate #CeritaCinta #NewLiveEntertainment   

  #NewLiveExperience #SoreSudahCantikUntukMalamCeritaCinta

Lanskap Musik Indonesia Pasca Covid-19

GayaKeren.id – Industri musik di mana pun, termasuk di Indonesia, sangat terdampak oleh pandemi Covid-19. Resso, platform streaming musik sosial, meluncurkan inisiatif untuk diskusi berkala yang melibatkan pimpinan kunci di industri musik bertajuk Breakfast with Resso. Hari ini, Resso menjadi tuan rumah dalam perbincangan tentang “Lanskap Musik Indonesia Ke Depan: Akan Seperti Apa Wujudnya?”

Diskusi ini melibatkan beberapa tokoh dari berbagai bidang musik seperti Dewi Gontha, Mahavira Wisnu dan Christian Bong. Mewakili bagian artis hadir Andien, Febrian Nindyo – HiVi! dan Gede Robi Navicula dari Bali.  Pemerhati musik dan penulis Frans Sartono dan Dwi As Setianingsih juga berpartisipasi dalam diskusi. Dipimpin oleh Adib Hidayat sebagai moderator, diskusi berlangsung hidup, dinamis dan sangat membuahkan hasil karena seluruh peserta dengan antusias menyumbangkan pandangan, pendapat, dan keahliannya berdasarkan pengalaman di bidangnya masing-masing.

 Beberapa hal yang dapat dicatat sebagai hasil awal dari diskusi ini:

  1. Para pelaku industri musik melakukan adaptasi di era disrupsi dan pandemi, kolaborasi -baik di dalam industri musik sendiri maupun antar industri- dengan menggelar beragam aktivitas melalui platform digital.
  2. Musisi atau artis tetap berkarya; mereka tetap berkreasi, baik sendiri maupun berkolaborasi dengan musisi lain, dan produser maupun promotor tetap merilis lagu dari artisnya.
  3. Pertunjukkan musik akan banyak mengalami adaptasi untuk menyesuaikan dengan penerapan standar Cleanliness, Health, Safety, Environment Sustainability (CHSE) dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Dalam sambutannya, Bapak Sandiaga UnoMenteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menyampaikan, “Kami mengapresiasi pandangan dan masukan dari para pelaku industri musik dengan latar belakang yang beragam, yang tentunya dapat dijadikan acuan dan referensi bagi pemerintah untuk menetapkan strategi dan langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam rangka peningkatan produktifitas para pelaku ekonomi kreatif.  Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif juga mendukung dan menghargai usaha yang dilakukan oleh Resso Indonesia sebagai aplikasi social music streaming untuk memfasilitasi adanya diskusi-diskusi diantara para pemangku kepentingan industri musik melalui kegiatan Breakfast with Resso, dan berharap hasil dari kegiatan ini dapat membuahkan pemikiran-pemikiran dan solusi yang baru, inovatif dan bermanfaat. Masukan dan hasil diskusi dari pelaku industri sangat berharga untuk membantu pemerintah dalam proses perumusan kebijakan-kebijakan strategis yang secara komprehensif dapat membantu proses pemulihan industri musik di Indonesia paska pandemi.”

Banyak acara musik seperti festival, pertunjukkan langsung, tur konser, dan pemberian penghargaan yang telah dibatalkan atau ditunda sejak tahun lalu berdampak tidak saja pada para artis, tetapi juga sejumlah besar orang yang bekerja untuk even-even tersebut. Seiring dengan menurunnya angka kasus Covid-19 di Indonesia, dan program vaksinasi yang tengah berjalan dengan baik, pembicaraan dan wacana di seputar penyelenggaraan pertunjukan dan event langsung seraya menerapkan kepatuhan dan protokol kesehatan yang ketat sudah dimulai. Ide ini tentunya disambut baik oleh para pelaku industri musik dan publik.

Pandemi ini juga telah mempercepat transisi dan kebiasaan mendengar musik di platform digital. “Kami bangga dan bersyukur dapat menyelenggarakan dialog konstruktif yang melibatkan pemangku kepentingan utama industri musik Indonesia ini. Resso percaya mereka yang memiliki peran, dampak, dan suara yang signifikan dalam industri kita memiliki peran penting dalam membangun kembali dan membentuk masa depan lanskap musik Indonesia paska pandemi. Sebagai aplikasi streaming musik, Resso berharap dapat bekerja lebih dekat dan memainkan peran yang lebih kuat dalam mendukung dan berkontribusi bagi kemajuan dan pertumbuhan industri musik Indonesia,” jelas Christo Putra, Head of Music and Content, Resso Indonesia.