Rumah Pangan Kita dan Mitra Tani, Inovasi Bulog untuk Ketahanan Pangan Nasional

GayaKeren.id – Dalam menghadapi tantangan global, inovasi dalam sektor pangan menjadi kunci keberlanjutan sebuah negara. Perum Bulog, sebagai lembaga yang telah berpengalaman lebih dari 57 tahun dalam menjaga stabilitas pangan nasional, kini menghadirkan dua inisiatif unggulan yang siap mendukung ketahanan pangan nasional: Rumah Pangan Kita (RPK) dan Mitra Tani. Kedua program ini menunjukkan betapa Bulog terus berinovasi dalam memperkuat rantai distribusi pangan sekaligus memberdayakan petani lokal.

Program Rumah Pangan Kita (RPK) oleh Perum BULOG diluncurkan tahun 2016, sampai saat ini menjaring 21.384 RPK  dengan+/- 5.000 SKU yang terdistribusi ke RPK baik pelayanan melalui Bossfood, Kanwil/Kancap.

Rumah Pangan Kita (RPK) merupakan salah satu bentuk inovasi Bulog yang memberikan akses mudah bagi masyarakat untuk mendapatkan produk pangan berkualitas harga terjangkau. “RPK berfungsi sebagai unit bisnis ritel yang dikelola oleh masyarakat binaan Bulog, menawarkan produk-produk pokok seperti beras, gula, minyak goreng, dan tepung dengan harga stabil dan terjangkau. Program ini tidak hanya memudahkan konsumen, tetapi juga memberdayakan masyarakat lokal untuk menjadi wirausahawan melalui kemitraan dengan Bulog,” ujar Bayu Krisnamurthi selaku Direktur Utama Perum Bulog, dalam diskusi bersama awak media, Jumat (30/8/2024).

Di era digital ini, RPK juga bertransformasi mengikuti perkembangan teknologi. Kini, masyarakat dapat memanfaatkan platform digital untuk memesan produk-produk RPK secara online, memudahkan akses kebutuhan pangan sehari-hari. Ini menjadi bukti bahwa Bulog tidak hanya hadir sebagai operator pangan negara, tetapi juga sebagai penyedia solusi pangan yang adaptif dan relevan dengan gaya hidup masyarakat modern.

Selain RPK, program Mitra Tani menjadi contoh nyata bagaimana Bulog bekerja sama langsung dengan petani lokal untuk meningkatkan produksi pangan nasional. Bayu menegaskan, “Melalui kolaborasi ini, Bulog tidak hanya membantu dalam penyerapan hasil panen petani, tetapi juga memberikan pendampingan dalam hal teknologi dan manajemen pertanian. Hal ini memastikan bahwa kualitas produk yang dihasilkan dapat memenuhi kebutuhan pasar sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani,” ujarnya.

Dengan adanya Mitra Tani, Bulog memainkan peran penting dalam mendukung swasembada pangan nasional. Program ini juga memberikan jaminan pasar bagi para petani, yang menjadi solusi atas ketidakpastian harga di pasaran. Petani kini tidak perlu khawatir akan hasil panen mereka karena Bulog hadir sebagai mitra yang siap menyerap produk pertanian dengan harga yang wajar.

Di tengah meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pangan lokal dan berkelanjutan, RPK dan Mitra Tani menjadi jawaban atas kebutuhan gaya hidup sehat dan ramah lingkungan. Konsumen modern yang semakin peduli pada asal-usul makanan mereka dapat menemukan produk berkualitas di RPK, dengan kepastian bahwa produk tersebut mendukung kesejahteraan petani lokal.

Momen ini menjadi sangat relevan dalam persiapan Indonesia International Rice Conference 2024, yang akan diselenggarakan di Bali, 19 – 21 Agustus 2024, bertajuk “Rice Resilience: Adapting to Global Challenge.” Dalam acara tersebut, Perum Bulog akan mempertegas posisinya sebagai garda terdepan dalam memastikan ketahanan pangan nasional dan regional.

“Dengan berbagai inovasi ini, Bulog tidak hanya sekadar menjalankan tugasnya sebagai operator pangan negara, tetapi juga berperan aktif dalam menciptakan ekosistem pangan yang berkelanjutan dan inklusif,” tegas Bayu pada penutup diskusi.

.

Indonesia International Rice Conference (IIRC) 2024 Siap Digelar. Perum Bulog Bawa Inovasi Anyarnya, Jaga Ketahanan Pangan

GayaKeren.id – Indonesia menghadapi tantangan ketahanan pangan di tengah gejolak global, namun optimisme tetap menyala melalui berbagai inovasi yang dilakukan oleh Perum Bulog. Untuk mewujudkan hal tersebut, Perum Bulog sebagai operator pangan di Indonesia, akan mengkampanyekan inovasi ketahanan pangan tersebut di ajang Indonesia International Rice Conference 2024 (IIRC 2024), yang akan dihadiri oleh perwakilan dari berbagai negara dunia, khususnya kawasan Asia.

Perum Bulog memberikan sedikit bocoran terkait pelaksanaan event ini. Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi, menyampaikan tiga langkah strategis yang dapat menjadi solusi: penguatan sektor retail dengan Rumah Pangan Kita (RPK), kolaborasi melalui program Mitra Tani, dan adaptasi terhadap tantangan global di sektor beras.

Dalam konferensi bertajuk “Rice Resilience: Adapting to Global Challenges”, Bayu Krisnamurthi yang akan menjadi salah satu keynote speaker akan menegaskan pentingnya kesiapan adaptasi dan kolaborasi lintas negara dalam menghadapi krisis pangan global. “Kita harus siap beradaptasi, berkolaborasi dan berinovasi, tidak hanya dari sisi produksi, tetapi juga distribusi. Karenanya, konferensi ini menjadi ajang penting bagi Indonesia dalam mempresentasikan strategi ketahanan pangan, sekaligus menunjukkan kepemimpinan dalam mengatasi tantangan global yang dihadiri para pengusaha beras seluruh dunia,” ujarnya dalam diskusi bersama awak media di kantor pusat Perum Bulog, Jumat (30/8/2024)

Rumah Pangan Kita (RPK) menjadi salah satu inovasi yang memperkuat peran Bulog dalam memenuhi kebutuhan pangan masyarakat. RPK adalah unit bisnis retail binaan Perum Bulog yang menghadirkan produk pangan berkualitas dengan harga terjangkau. Dengan konsep modern yang ramah lingkungan dan tersebar di berbagai wilayah, RPK tidak hanya menyediakan beras, tetapi juga produk pangan lain yang esensial bagi keluarga Indonesia.

Bayu menambahkan bahwa RPK menjadi pilihan cerdas bagi masyarakat urban yang mengutamakan kemudahan akses dan kualitas dan kami ingin masyarakat bisa mendapatkan bahan pangan pokok berkualitas dengan cara yang lebih mudah.

Di sisi lain ada program Mitra Tani, dimana Perum Bulog menjalin kerjasama dengan petani lokal untuk memastikan ketersediaan pasokan beras berkualitas. Mitra Tani bukan hanya sekedar kemitraan bisnis, namun juga bagian dari upaya Bulog untuk memberdayakan petani Indonesia. Kolaborasi ini memberikan manfaat ganda dengan memperkuat produksi pangan nasional sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani.

Selain itu, dengan program ini, Bulog memastikan rantai distribusi yang lebih adil dan berkelanjutan. Hal ini semakin penting di tengah dinamika harga beras di pasar global yang seringkali tidak menentu.

Melalui Indonesia International Rice Conference 2024, diharapkan Rumah Pangan Kita (RPK), dan Mitra Tani, Perum Bulog membuktikan diri sebagai aktor utama dalam menjaga ketahanan pangan Indonesia. Inovasi yang dihadirkan, dari sektor retail hingga kolaborasi dengan petani lokal, menunjukkan betapa pentingnya peran Bulog dalam menyediakan akses pangan berkualitas bagi seluruh masyarakat, sembari memberdayakan petani Indonesia di tengah tantangan global.

Dengan langkah-langkah ini, Perum Bulog tidak hanya menjaga ketahanan pangan, tetapi juga memperkuat peran Indonesia di dunia internasional.

.

Perum Bulog dan Perempuan Wirausaha Mengubah Inovasi Boga

Gayakeren.id – Acara Indonesia Womenpreneur Conference 2024 yang berkolaborasi dengan Akademi Femina, menjadi momen penting bagi perempuan wirausaha di industri kuliner. Perum Bulog, yang terus berinovasi dan bertransformasi, menunjukkan dukungannya untuk mendorong wirausaha perempuan melalui inovasi produk kuliner dan kolaborasi kreatif. Sebuah langkah strategis untuk menjawab kebutuhan konsumen muda yang semakin dinamis dan berorientasi pada nilai tambah produk.

Pada acara yang digelar meriah ini, Sonya Mamoriska, Direktur Transformasi dan Kelembagaan Perum Bulog, memberikan sambutan inspiratif tentang pentingnya peran perempuan dalam mengembangkan inovasi kuliner. Beliau menegaskan bahwa kolaborasi antara Bulog dan perempuan wirausaha adalah bagian penting dari transformasi Bulog untuk mendukung perkembangan bisnis yang lebih berkelanjutan dan inklusif. “Kami di Perum Bulog percaya bahwa dengan inovasi dan kerja sama yang kuat, perempuan wirausaha dapat mengubah tantangan menjadi peluang dalam industri kuliner yang semakin kompetitif,” ujar Sonya.

Selain itu, Topan Ruspayandi, Selaku Genereal Manager Perum Bulog, menyoroti bagaimana inovasi produk boga bisa menjadi strategi jitu untuk memenuhi selera konsumen muda yang semakin cerdas dan peduli terhadap kualitas. Dalam sesi talkshow Tren Inovasi Produk Boga untuk Konsumen Muda memaparkan bagaimana pelaku usaha bisa menciptakan produk yang tidak hanya menarik secara visual, tetapi juga memberikan pengalaman kuliner yang berbeda. “Konsumen muda saat ini mencari lebih dari sekadar makanan, mereka mencari pengalaman dan cerita di balik setiap produk yang mereka konsumsi,” jelas Topan.

Sesi talkshow lainnya, yang dibawakan oleh Bowo Kristiyono dengan tema Kolaborasi Kreatif Usaha F&B untuk Nilai Tambah Produk, semakin menegaskan pentingnya sinergi antara inovasi dan kolaborasi dalam dunia usaha kuliner. Dalam paparannya, Bowo menekankan pentingnya menciptakan nilai tambah melalui kemitraan dengan berbagai pihak, termasuk Bulog, untuk menciptakan produk yang lebih kompetitif di pasar.

Acara ini tidak hanya menjadi ajang diskusi inspiratif, tetapi juga menjadi tempat bagi wirausaha perempuan untuk belajar langsung dari praktisi dan ahli. Dengan dukungan dari Perum Bulog, perempuan wirausaha kini semakin siap untuk menghadapi tantangan dan menjadikan kreativitas sebagai kekuatan dalam mengembangkan bisnis kuliner mereka.

Perum Bulog, melalui berbagai inisiatif transformasi, berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan UMKM di Indonesia, terutama yang dipimpin oleh perempuan. Acara ini adalah salah satu bukti nyata bagaimana kolaborasi dan inovasi dapat berjalan beriringan untuk menciptakan peluang bisnis yang lebih baik di masa depan.

Program Rumah Pangan Kita (RPK) oleh Perum BULOG yang diluncurkan pada tahun 2016, sampai saat ini menjaring  20.000 individu atau rumah tangga yang menjadi  RPK  dengan+/- 5.000 SKU yang terdistribusi ke RPK baik pelayanan melalui Bossfood, Kanwil/Kancap.

Melalui RPK, Perum BULOG telah berhasil menjangkau berbagai daerah yang memiliki keterbatasan akses pangan dan memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat setempat dengan menciptakan peluang usaha baru.

“Melalui Indonesia Womanpreneur Conference 2024, kami mengajak para pengusaha perempuan untuk terus meningkatkan kapasitas usahanya dan mengantarkan kebaikan melalui usahanya masing-masing,” tutup Sonya.

Srikandi Bulog Menjadi Pemimpin Perempuan dalam Mengawal Rantai Pasok Pangan Nasional

Gayakeren.id –Di dalam bulan Kemerdekaan Republik Indonesia, kita tidak hanya merayakan kebebasan tetapi juga merayakan kemerdekaan di dalam kesetaraan.

Perum Bulog, sebagai BUMN yang bergerak pada rantai pasok pangan, memastikan keterlibatan dan partisipasi aktif karyawan perempuannya. Hal ini terbukti dengan lebih dari 20% jajaran manajemen dan direksinya adalah perempuan.

“Sebagai perempuan, kami tidak pernah dibatasi. Saya merasakan dukungan penuh dari Perum Bulog untuk terus mengembangkan diri dan menempati posisi kepemimpinan. Ini membuktikan bahwa Perum Bulog adalah organisasi yang sangat terbuka bagi perempuan untuk berkembang. Saya ingin semua perempuan di Perum Bulog percaya bahwa mereka bisa mencapai posisi puncak, sesuai kapasitas dan kapabilitas mereka,” kata Siti Kuwati Selaku Kepala Divisi SDM Direktorat Human Capital.

Di balik rantai pasok pangan nasional, ada perempuan-perempuan hebat yang dengan ketangguhannya membantu kinerja Perum Bulog. Mereka adalah Srikandi yang menginspirasi tidak hanya karyawan di Bulog tetapi juga seluruh perempuan Indonesia untuk bisa mencapai posisi tertinggi dalam karier, bahkan pada industri yang banyak didominasi oleh pria sekalipun.

Selain 5 Srikandi Bulog yang menjadi Pimpinan Wilayah, para Srikandi Bulog ini juga kerap menempati posisi strategis pada manajemen, termasuk dengan menjadi Kepala Divisi yang berkedudukan di kantor pusat.

Salah satu dari mereka, Kusmiawan selaku Kepala Divisi Penjualan Direktorat Bisnis Perum Bulog, mengatakan, “Kadang kami harus menjalankan tugas, jauh dari keluarga, bahkan di saat-saat yang sebenarnya kami harus berkumpul sebagai keluarga. Tetapi dengan budaya perusahaan yang mendukung kinerja kami, maka hambatan-hambatan bisa diatasi sehingga kami bisa memberikan performa pekerjaan yang terbaik bagi perusahaan,” ujar Kusmiawan dengan nada bangga.

Tak dipungkiri menjadi seorang pemimpin perempuan di industri yang umumnya didominasi oleh laki-laki memberikan pengalaman tersendiri. Para jenjang pimpinan Perum Bulog lainnya seperti Erni Rahmawati selaku Kepala Divisi Anggaran Direktorat Keuangan, Rini Andrida  selaku Kepala Divisi Perencanaan Operasional dan Pelayanan Publik Direktorat Supply Chain dan Pelayanan Publik, Cahyaningtiyas Rispinatri selaku Kepala Divisi Pengadaan Cadangan Pangan Pemerintah Direktorat Supply Chain dan Pelayanan Publik, Sri Rejeki Lestari Y. selaku Wakil Pemimpin Wilayah Kanwil Jateng,  Rizky Puspitasari Umagaf selaku Wakil Pemimpin Wilayah Kanwil DKI Jakarta & Banten,
Suarsi M. selaku Wakil Pemimpin Wilayah Kanwil SULSEL dan SULBAR, Retnaning Adisiwi selaku General Manager UB-OPASET Direktorat Bisnis, Seymour Magabe selaku General Manager UB-JASTASMA Direktorat Bisnis,  Eka Susia Justika selaku Kepala Satuan Pengawas Intern Wilayah Kantor Pusat, Rini Mulyani selaku Kepala Satuan Pengawasan Intern Wilayah Bandung, Chory Illa Syahidda selaku Direktur PT. Jasa Prima Logistik Bulog, Sri Emilia Mudiyanti selaku Direktur PT. Gendhis Multi Manis ; merupakan Srikandi-srikandi BULOG yang terus mendukung satu sama lain untuk bersinergi, demi terciptanya operasional perusahaan yang bisa memberikan pelayanan prima dan berkontribusi lebih bagi kesejahteraan masyarakat, sesuai visi-visi dari transformasi Perum BULOG.

“Perum BULOG memiliki visi untuk menjadi pemimpin pada rantai pasok pangan baik secara nasional maupun global. Perempuan dengan keuletan dan ketelitian dapat mendukung setiap pelaksanaan program pada mata rantai dalam rantai pasok tersebut,” ucap Epi Sulandari Selaku Kepala Divisi Hubungan Kelembagaan Direktorat Transformasi dan Hubungan Kelembagaan.

Sudah seyogyanya para Srikandi Bulog ini tidak hanya menginspirasi para karyawan Perum Bulog, tetapi juga perempuan Indonesia di seluruh negeri. Ketangguhan, dedikasi, dan semangat mereka adalah cerminan dari semangat perjuangan perempuan yang telah mengakar di negeri ini dalam mengantarkan kebaikan.

Transformasi Perum BULOG : Diversifikasi Produk Pangan Berkualitas Sampai Mengantarkan Kebaikan Bagi Para Ibu Indonesia

GayaKeren.id – Perum BULOG, badan usaha milik negara yang bertanggung jawab atas pengelolaan (operator) logistik pangan di Indonesia, kembali menunjukkan komitmennya dalam mengantarkan kebaikan kepada masyarakat.

Tidak terasa selama 57 tahun sudah, Perum BULOG selalu hadir menemani para ibu Indonesia di dapur dengan beragam pangan pokok berkualitas terjangkau, yang bisa memenuhi berbagai kebutuhan kalangan ekonomi termasuk kalangan ekonomi menengah ke atas.

Mengacu pada data Mandiri Spending Index (MSI), pengeluaran kalangan ekonomi kelas menengah, buat bahan makanan saat ini ,naik drastis dari 13,9% menjadi 27,4% dari total pengeluaran. Tentunya dengan kenaikan harga bahan-bahan makanan, memasak di rumah menjadi opsi yang paling menguntungkan untuk berhemat sekaligus memastikan setiap anggota keluarga mendapatkan nutrisi yang cukup.

Sonya Mamoriska, Direktur Transformasi dan Hubungan Kelembagaan Perum BULOG, pada acara Lifestyle Media Gathering “Mengantarkan Kebaikan untuk Para Ibu Indonesia” yang digelar di D’GAT 55 BULOG Business District, mengatakan, “Memasak dan makan di rumah bersama keluarga, menjadi salah satu cara untuk mendekatkan diri bersama keluarga, terlebih bila hidup di kota besar dengan kepadatan waktu yang ada. Beragam varian produk pangan berkualitas yang Perum BULOG miliki, selalu setia menemani para ibu di dapur sehingga memiliki opsi untuk menyediakan makanan terbaik untuk semua anggota keluarga”.

Sonya juga menambahkan bahwa memahami kebutuhan konsumen akan pangan berkualitas, terutama para ibu dan perempuan, merupakan salah satu agenda utama transfomasi Perum BULOG untuk menjaga kepercayaan dan kepemimpinan pada rantai pasok pangan.

Perum BULOG dengan beragam varian produk pangannya, termasuk beragam beras kualitas premium, pulen dan wangi sampai ke tepung beras selalu setia menemani para ibu di dapur sehingga memiliki opsi untuk menyediakan makanan terbaik untuk semua anggota keluarga.

“Produk Perum BULOG  berkualitas premium dan halal seperti Punokawan, Belinda, Fortivit yang mengandung vitamin dan mineral, Befood Sentra Ramos, Befood SLYP Super  dan lainnya, merupakan wujud komitmen Perum BULOG untuk hadir bagi berbagai kalangan masyarakat dan memberikan kualitas serta pelayanan yang prima,” ucap Febby Novita, Direktur Bisnis Perum BULOG.

Perum BULOG Mengajak semua pihak untuk bersama-sama mendukung pemberdayaan para ibu Indonesia untuk dapat secara bijak memilih produk pangan berkualitas terpercaya untuk keluarga dan mengurangi sampah makanan, demi ketahanan pangan yang lebih baik.

“Para ibu dan perempuan Indonesia dapat dengan mudah mengakses produk-produk pangan berkualitas Perum BULOG baik secara daring melalui berbagai platform e-commerce besar serta aplikasi RPK Mobile, maupun secara luring, di pasar-pasar tradisional dan berbagai jaringan ritel modern, termasuk BOSS Food di 2 kota besar dan  19.500 jaringan Rumah Pangan Kita (RPK) yang tersebar di seluruh provinsi di Indonesia,” ujar Febby menambahkan.

Pemilihan bahan pangan berkualitas yang berpengaruh terhadap kesejahteraan dan kesehatan keluarga, juga diakui oleh pasangan selebriti, Mona Ratuliu dan Indra Brasco.

“Makanan tidak hanya tentang preferensi rasa, tetapi juga tentang bagaimana kita bisa menjalin keakraban keluarga di meja makan. Pemilihan bahan pangan berkualitas baik dan terpercaya adalah langkah awal untuk memastikan kesejahteraan dan kesehatan keluarga,” ungkap Mona.

Pada kesempatan yang sama, Mei Batubara sebagai Founder & Director The Nusa Indonesian Gastronomy Foundation, mengajak para ibu  untuk menyadari setiap langkah dalam proses memasak, mulai dari pemilihan bahan pangan berkualitas hingga cara menyajikan makanan bagi keluarga.

“Penting bagi para ibu sebagai kepala rumah tangga, untuk mengetahu asal usul pangan yang disajikan di meja makan. Dengan memahami bahan pangan yang kita masak, maka kita akan lebih bisa menghargai apa yang kita makan. We are what we eat (apa yang kita makan adalah penggambaran diri kita),” ucap Mei.

Hal senada juga diungkapkan oleh Chef Ragil Imam Wibowo, Chef terkemuka di Indonesia  yang membagikan resep untuk mengolah beras berkualitas menjadi kuliner khas Nusantara saperti gadon, tanpa meninggalkan ciri khas makanan rumahan.

”Makanan enak tidak harus mahal. Tapi yang penting dipilih dari bahan pangan berkualitas dan kita mampu untuk mengolahnya secara baik, sehingga keluarga pun merasa senang dengan kreasi makanan yang kita sajikan di meja makan,” ujar Chef Ragil.

Melalui berbagai alat pengolahan pangan modern yang dimiliki oleh Perum BULOG, seperti 10 Sentra Penggilingan Padi (SPP) dan 1.600 gudang di seluruh provinsi Indonesia, dipastikan kualitas produk pangan yang dihasilkan dapat terjamin keamanannya.

Program transformasi dari hulu ke hilir yang sedang dilaksanakan oleh Perum BULOG memiliki 4 visi yaitu kepercayaan, kepemimpinan pada rantai pasok pangan, pelayanan prima dan kontribusi bagi kesejahteraan masyarakat. Hal ini menjadi komitmen untuk terus meningkatkan layanan sehingga selalu mendapat kepercayaan para ibu karena memahami kebutuhan para ibu di Indonesia.

“Transformasi yang sedang kami lakukan saat ini, tidak hanya tentang memperkuat posisi Perum BULOG pada rantai pasok pangan, tetapi juga untuk lebih mendekatkan diri kami kepada para konsumen, terutama para ibu yang memegang peranan penting dalam pemenuhan kebutuhan pangan keluarga. Mengantarkan kebaikan untuk ibu dan perempuan Indonesia menjadi penting sebagai cara untuk berkontribusi bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat Indonesia,” tutup Sonya Mamoriska.

.

Perum BULOG: Menjawab Tantangan Stabilisasi Pangan yang Relevan dengan Perkembangan Zaman

Gayakeren.id – Perum BULOG yang memiliki perubahan fungsi dari pengatur kebijakan dan operator distribusi pangan pemerintah pada masa sebelum reformasi, saat ini menjalankan tugasnya hanya sebagai operator pelaksana kebijakan distribusi pangan yang diregulasi oleh pemerintah. Pergeseran fungsi ini, tentunya mengalami tantangan tersendiri di era yang menuntut banyak percepatan dalam prosesnya.
Relevansi peran Perum BULOG ini, juga mendapat perhatian khusus dari berbagai pemegang kebijakan termasuk para akademisi yang tergabung dalam Perhimpunan Ekonomi Pertanian Indonesia (PERHEPI).

“Apakah stabilisasi pangan diperlukan bagi negara sebesar Indonesia? Tantangan yang dihadapi semakin besar dan nyata, yaitu tantangan krisis iklim, ketidakpastian geopolitik global, juga tantangan rantai pasok yang tidak hanya terjadi di Indonesia, bahkan di dunia. Tantangan ini yang harus dijawab bersama,” ucap Bayu Krisnamurthi, Direktur Utama Perum BULOG di acara peluncuran buku dan diskusi publik bertajuk “Pentingnya Stabilitas Pangan di Indonesia” yang diprakarsai oleh PERHEPI.

Bayu menambahkan bahwa stabilitas pangan menjadi sesuatu yang harus diperjuangkan bersama-sama, sehingga masyarakat Indonesia dapat mencapai suatu negara dengan kondisi ekonomi sesuai tujuan bersama, termasuk di antaranya terhindar dari ekonomi middle income trap melalui solusi yang ditawarkan, termasuk penguatan peran Perum BULOG, diversifikasi sumber pangan, dan pemanfaatan teknologi.

“Memang di Indonesia, stabilisasi kebutuhan pokok, termasuk beras sebagai pangan, sangatlah penting. Karena setiap orang pasti membutuhkan makan. Terutama ketersediaannya dengan harga yang terjangkau bagi konsumen dan juga menguntungkan petani,” ujar Jusuf Kalla Wakil Presiden ke-12.

Ketua Umum PERHEPI, Bustanul Arifin, “Buku ini memberikan analisis yang mendalam dan komprehensif tentang stabilitas pangan di Indonesia, serta menawarkan solusi yang konkret dan aplikatif. Sehingga buku ini penting untuk dibaca oleh semua pihak yang ingin memahami dan berkontribusi dalam upaya mewujudkan ketahanan pangan nasional”.

Kondisi stabilitas pangan di Indonesia yang masih belum ideal termasuk harga pangan yang masih fluktuatif, serta ketergantungan pada impor bahan pangan, menyisakan banyak pekerjaan rumah dalam hal stabilitas pangan.

Hal-hal tersebut juga dibahas oleh para narasumber pada saat diskusi panel, antara lain oleh Prof. Dr. Mohammad Ikhsan-Ekonom UI dan Staf Khusus Menteri BUMN, Prof. Dr. Hermanto Siregar-Rektor Perbanas Institute, Dr. Netti Tinaprila-Dosen Agribisnis Universitas IPB, Epi Sulandari-Kepala Divisi Perencanaan Operasional dan Pelayanan Publik Perum BULOG dan Muhammad Kurniawan-Wartawan Harian.

Buku “Stabilitas Pangan: Menjawab Tantangan dan Solusi Dalam Ketahanan Pangan Nasional” dapat diperoleh di toko buku daring dan luring terkemuka di seluruh Indonesia.

Stok Gabah dan Beras Menjelang Musim Panen Raya 2024

Gayakeren.id – Perum Bulog baru-baru ini mengadakan kunjungan media yang bertujuan untuk memberikan gambaran langsung kepada masyarakat mengenai kondisi terkini persediaan gabah dan beras. Langkah ini diambil sebagai bagian dari persiapan menghadapi musim panen raya atau musim basah (MP1) tahun 2024.

Kunjungan media ini dirancang untuk meningkatkan transparansi dan memberikan rasa aman kepada publik terkait ketersediaan pangan pokok. Selama kunjungan, para perwakilan Bulog memaparkan berbagai upaya yang telah dilakukan untuk menjaga ketersediaan stok gabah dan beras. Mereka juga menjelaskan berbagai strategi yang disusun untuk mengatasi tantangan-tantangan yang mungkin muncul selama musim hujan, termasuk pengelolaan distribusi dan pemantauan kualitas stok.

Dengan mengundang media untuk melihat langsung kondisi lapangan, Bulog berharap dapat membangun kepercayaan masyarakat terhadap kemampuan mereka dalam mengelola logistik pangan. Kegiatan ini juga menegaskan komitmen Bulog untuk menjaga ketahanan pangan dan stabilitas harga beras di pasar.

Inisiatif ini menunjukkan kesiapan Bulog dalam mendukung kebutuhan masyarakat selama periode panen raya dan musim basah MP1 2024. Dengan langkah-langkah proaktif yang telah diambil, Bulog berupaya memastikan bahwa masyarakat tidak perlu khawatir mengenai ketersediaan beras dalam beberapa bulan mendatang.

Upaya Bulog untuk memperkuat hubungan dengan masyarakat melalui transparansi dan komunikasi yang terbuka.