5 Alasan Cegah Stunting Untuk Generasi Sehat

Gayakeren.id – Untuk menciptakan suatu generasi sehat bebas stunting bukanlah hal yang mudah dilakukan, hal ini dibutuhkan suatu komitmen bersama dari pemerintah, masyarakat, dan berbagai pihak terkait, tujuan ini bisa tercapai untuk mewujudkan masa depan yang lebih baik bagi anak-anak.

Sejak tahun 2018 Darya-Varia ikut andil dalam cegah stunting dan berhasil menekan sampai di angka 80% pada desa Cibatok II, kabupaten Bogor. Generasi sehat bebas stunting menjadi prioritas penting karena memiliki dampak yang luas dan berkelanjutan, baik bagi individu maupun masyarakat secara keseluruhan.

Yuk, intip alasan mengapa penting untuk memperhatikan generasi sehat yang bebas stunting:

  1. Kesejahteraan Individu: Anak-anak yang tidak mengalami stunting memiliki peluang yang lebih baik untuk tumbuh dan berkembang secara optimal. Mereka lebih mungkin mencapai potensi fisik, kognitif, dan sosial mereka yang penuh, memungkinkan mereka untuk menjadi anggota masyarakat yang produktif dan berkembang.
  2. Kesehatan Masyarakat: Generasi yang bebas stunting membawa manfaat jangka panjang bagi kesehatan masyarakat secara keseluruhan. Dengan memastikan bahwa anak-anak tumbuh dengan baik, risiko terhadap berbagai penyakit kronis seperti obesitas, diabetes, dan penyakit jantung dapat dikurangi.
  3. Perekonomian dan Pembangunan: Anak-anak yang mengalami stunting cenderung mengalami keterbatasan dalam kemampuan belajar dan berkontribusi pada ekonomi. Dengan menginvestasikan dalam kesehatan generasi muda dan mencegah stunting, masyarakat dapat menciptakan keuntungan ekonomi jangka panjang melalui peningkatan produktivitas dan kesejahteraan.
  4. Pendidikan dan Produktivitas: Stunting dapat mempengaruhi kemampuan kognitif dan perkembangan otak anak-anak, yang pada gilirannya dapat membatasi kemampuan mereka dalam belajar dan berkontribusi pada masyarakat di masa depan. Dengan memastikan anak-anak terbebas dari stunting, kita dapat menciptakan generasi yang lebih terdidik, produktif, dan inovatif.
  5. Pemutusan Siklus Kemiskinan: Stunting sering terjadi di komunitas yang rentan secara sosial dan ekonomi. Dengan memecah siklus stunting, kita dapat membantu masyarakat untuk melampaui kemiskinan dan menciptakan lingkungan yang lebih inklusif dan berkelanjutan.

Secara keseluruhan, memperhatikan generasi sehat yang bebas stunting merupakan investasi penting dalam masa depan yang lebih baik, lebih sehat, dan lebih produktif bagi individu, masyarakat, dan negara secara keseluruhan.

Kembangkan Solusi Big Data, KALBE Nutritionals Siap Bantu Pemerintah Atasi Masalah Stunting dan Nutrisi di Indonesia

GayaKeren.idKALBE Nutritionals, memahami bahwa proses digitalisasi dan berbagai implikasinya ternyata memberi peluang luar biasa, tak hanya untuk merevisi metode dan praktik bisnis, bahkan juga untuk merumuskan pola kehidupan sosial baru yang lebih baik dan lebih sehat, yaitu dengan merangkul ekosistem analitik big data. Bekerja sama dengan PT All Data International, Google Cloud Partner, KALBE Nutritionals mulai mengembangkan solusi big data untuk menemukan solusi terbaik dan positif seperti meningkatkan operasional bisnis, kinerja dan pengambilan keputusan yang lebih tepat. Lebih jauh lagi, dengan mengembangkan solusi big data, KALBE Nutritional berharap bisa berkontribusi lebih banyak di sektor publik, khususnya membantu pemerintah dalam Program Penurunan Angka Stunting di Indonesia bersama BKKBN, di mana KALBE Nutritionals ikut memberi sumbangsihnya dalam penyediaan data dan produk nutrisi dalam membantu mengatasi masalah stunting dan malnutrisi di Indonesia

Ongkie Tedjasurja, Presiden Direktur KALBE Nutritionals meyakini di tengah dunia yang berubah cepat, KALBE Nutritionals harus sigap beradaptasi agar tetap menjalani peran dan memberi manfaat bagi banyak masyarakat. “Kita dihadapkan pada kenyataan bahwa untuk hidup sehat dan memenuhi kehidupan negeri ini di masa depan, kita harus menemukan nilai-nilai baru yang meneguhkan kehidupan, serta membentuk pola hidup dan bekerja sama yang baru. Kita harus mampu memanfaatkan teknologi dengan cara yang benar, sehingga dapat membentuk masa depan layanan kesehatan dan menyelesaikan masalah yang ada. Salah satu cara mentransformasi industri kesehatan menjadi lebih efisien dan lebih terjangkau adalah melalui penggunaan solusi big data,” ungkap Ongkie Tedjasurja.

Transformasi dunia bisnis dan perubahan sosial terus menerus ini tentu berdampak pula pada dunia marketing. Dunia marketing ikut berubah dengan cepat dari waktu ke waktu dan customer behavior juga ikut berubah. Terlebih dengan kehadiran pandemi, secara nyata kita bisa melihat perubahan perilaku, pelanggan lebih banyak online dan bertransaksi di berbagai channel baru. Big data membuka peluang tidak hanya bagi para profesional di industri kesehatan tetapi juga membuka potensi besar dalam kesehatan masyarakat, kesehatan institusional, penelitian, layanan perawatan pasien, bahkan hingga kebijakan kesehatan dan penerapannya di masyarakat[1].

Menegaskan hal tersebut, Joulmer, Head of CRM PT Karsa Lintas Buwana (KALBE e-Health) juga menjelaskan latar belakang KALBE Nutritionals memulai langkah dalam mengembangkan solusi big data. “Awalnya KALBE Nutritionals melihat efektivitas dari kegiatan marketing yang dilakukan mulai membutuhkan cara-cara baru. Cara-cara tersebut berkaitan dengan bagaimana kami bisa memahami customer. Maka kami melihat bahwa data menjadi satu hal penting, agar kami bisa memberi sesuatu yang menjadi ekspektasi mereka. Di samping itu, kami juga melihat muncul tren-tren baru seperti kebiasaan berbelanja dengan ponsel dan tidak lagi mengunjungi toko fisik. Cara-cara berkomunikasi juga mulai berubah, mereka tidak lagi menggunakan email, sekarang lebih nyaman berkomunikasi lewat media sosial dan Whatsapp. Ini membuat KALBE Nutritionals menilai bahwa solusi big data menjadi sesuatu yang critical untuk marketing kami dan akan semakin dominan di masa yang akan datang. Ini membuat peran digital dan data ini menjadi semakin penting,” ungkap Joulmer.

Lebih jauh, Yani Purwanto, Presiden Director All Data International selaku certified Google Cloud Partner di Indonesia menjelaskan bagaimana menerjemahkan data-data tersebut menjadi wawasan bermakna bagi proses pengambilan keputusan yang akurat. “Kami harapkan agar hasil data processing ini dapat mendukung kinerja bisnis perusahaan serta dapat gunakan oleh KALBE Nutritionals bersama BKKBN dalam Program Penurunan Angka Stunting di Indonesia,“ ungkapnya.

“Google Cloud memberikan solusi cloud tingkat perusahaan yang memanfaatkan teknologi mutakhir Google untuk membantu perusahaan beroperasi lebih efisien dan beradaptasi dengan perubahan kebutuhan. All Data International adalah perusahaan data analytics yang mengimplementasikan dan membuat use case untuk kebutuhan big data di KALBE Nutritionals,” tambah Yani.

“Kami optimis, segala tantangan yang dihadapi industri kesehatan di Indonesia, dapat diatasi melalui kolaborasi dengan para pakar, memanfaatkan teknologi dan berbagai langkah yang terarah,” tutup Ongkie Tedjasurja.

Solusi Jaga Daya Tahan Tubuh dan Cegah Stunting dengan Berbagi Nutrisi untuk Anak

GayaKeren.id – Lonjakan kasus positif Covid-19 pada anak-anak yang meningkat sejak pertengahan bulan Juni lalu dan masih terus berlanjut hingga kini. Ditambah lagi dengan adanya pembatasan sosial yang semakin ketat dijalankan di berbagai daerah. Morinaga Chil*Go! berkomitmen mendukung daya tahan tubuh anak saat pandemi, serta berkontribusi mencegah stunting pada anak. Komitmen ini dilakukan Morinaga Chil*Go! dengan secara aktif menggelar Morinaga Chil*Go! Berbagi Nutrisi untuk menjangkau ratusan ribu keluarga di berbagai daerah di Indonesia.

Gregorius Daru Smaragiri, Business Unit Head Morinaga Chil*Go! KALBE Nutritionals turut menanggapi situasi anak-anak saat ini. “Orang tua tentunya telah melakukan segala cara selama berbulan-bulan untuk melindungi buah hatinya. Meskipun saat ini sudah hidup berdampingan dengan pandemi, dampak bagi anak-anak masih bisa terasa terutama pada interaksi sosialnya, serta belajar dari rumah dengan aktivitas fisik lebih sedikit, dan lebih banyak paparan serta ketergantungan pada konten digital. Kurangnya aktivitas di luar ruangan pada akhirnya bisa mempengaruhi kesehatan dan status gizi anak-anak. Orang tua membutuhkan dukungan agar kebutuhan kesehatan anak-anaknya tetap terpenuhi, meskipun kita tengah dihadang berbagai keterbatasan. Kami berkomitmen terus mendukung setiap orang tua agar bisa melindungi anak-anaknya, baik secara fisik dan mental,” papar Daru Smaragiri.

dr. Muliaman Mansyur, Head of Medical Marketing KALBE Nutritionals juga selalu mengingatkan bahwa nutrisi dalam makanan dan susu memainkan peran yang sangat penting dalam membangun sistem kekebalan tubuh yang sehat. “Nutrisi bergizi seimbang semakin penting perannya karena anak-anak telah kembali aktif bersekolah. Meskipun masih berlangsung dari rumah, anak-anak membutuhkan energi yang cukup untuk menggerakkan tubuh dan pikiran. Di sinilah pentingnya nutrisi dengan gizi sehat dan seimbang untuk anak-anak yang juga mempengaruhi pencernaan mereka. Pencernaan sehat bukan hanya berpengaruh terhadap kemampuan tubuh menyerap nutrisi, tetapi juga mempengaruhi pertumbuhan otak. Bahkan ada yang menyebut usus adalah organ kedua terpenting manusia setelah otak,” papar dr. Muliaman.

Ia juga menambahkan, “Otak membutuhkan energi untuk bekerja maksimal. Saluran cerna tidak hanya untuk menyerap zat gizi, tetapi juga berkomunikasi dua arah dengan otak. Inilah yang disebut gut-brain axis, kerjanya juga tidak sesederhana otak membutuhkan nutrisi yang diserap dari sistem pencernaan, tetapi memiliki kaitan yang kompleks karena melibatkan tiga sistem utama tubuh yaitu sistem saraf, sistem imun, dan sistem hormon.”

Pastikan untuk memberi buah hati kita nutrisi harian berupa nutrisi makro (karbohidrat, protein, dan lemak) dan nutrisi mikro (vitamin dan mineral) untuk membangun sistem imunnya. Lalu lengkapi juga dengan nutrisi tambahan yang tepat agar meningkatkan daya tahan tubuh, salah satunya adalah asupan probiotik dan prebiotik. Probiotik adalah bakteri baik yang hidup di saluran pencernaan, sedangkan prebiotik adalah sejenis serat pangan yang menjadi sumber makanan probiotik, agar bisa tumbuh, berkembang dan bekerja dengan efisien.

“Morinaga Chil*Go! hadir untuk mendukung seluruh anak Indonesia agar bisa mendapatkan akses terhadap nutrisi yang berkualitas dengan harga terjangkau apalagi di tengah masa pandemi seperti sekarang ini. Semua varian produk Morinaga Chil*Go! yang dilengkapi dengan nutrisi Serat Pangan Inulin, dapat mendukung pencernaan sehat untuk bantu daya tahan tubuh anak. Seperti Morinaga Chil*Go! dalam format susu bubuk 1+ dan 3+, yang mengandung nutrisi makro, serat inulin, tinggi vitamin, A, C, E, serta Zinc dan sumber 14 Vitamin serta 8 Mineral, termasuk di dalamnya 9 Asam Amino Esensial, Tinggi Kalsium dan Vitamin D . Ditambah juga dengan minyak ikan, Omega 3, 6, serta Kolin, sehingga nutrisinya turut mendukung tumbuh kembang anak sesuai tahapan usianya. Morinaga Chil*Go! juga tersedia dalam format susu cair steril praktis dengan rasa yang enak banget dan dilengkapi 9 vitamin serta 5 mineral, sehingga bisa dijadikan sebagai camilan sehat termasuk ketika anak belajar di rumah,” papar Daru Smaragiri.

Berbagai komunitas digandeng dalam menggulirkan kampanye Berbagi Nutrisi ini seperti karyawan di pabrik-pabrik, berbagai perusahaan serta institusi di berbagai daerah, seperti Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia (IGTKI), Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (HIMPAUDI), dan Ikatan Guru Raudhatul Athfal (IGRA) sebagai bagian dari kontribusi untuk mencegah stunting dan penyediaan gizi anak untuk pertahanan tubuh di tengah situasi pandemi.

Hingga akhir Juli 2021, bantuan nutrisi berupa paket produk Susu Bubuk Morinaga Chil*Go! dan Susu Cair Morinaga Chil*Go! ini telah mencapai lebih dari 200-an ribu keluarga dan diadakan di berbagai daerah, mulai dari Medan, Muara Bungo, Palembang, Prabumulih, Bandar Lampung, Tangerang Selatan, Bekasi, Purwokerto, Malang, Probolinggo, Blitar, Madiun, Kutai Barat, Makassar, Baubau, dan kota lainnya. Program ini masih berlanjut dan akan menjangkau ratusan ribu keluarga di Indonesia.

“Peran orang tua di tengah pandemi COVID-19 seperti sekarang ini memang sangat penting, untuk memastikan anak-anaknya tetap sehat dan sejahtera di tengah tantangan apapun yang mereka hadapi. Kami berkomitmen untuk terus mendampingi orang tua, mulai dari menyediakan nutrisi berkualitas untuk buah hati terkasih, memberi edukasi dan informasi yang memadai, bahkan membantu orang tua yang membutuhkan dukungan untuk penyediaan nutrisi yang memadai bagi anak-anaknya. Semoga berbagai inisiatif yang kami lakukan, bisa membantu meringankan orang tua dan anak-anak, sehingga kita bisa bersama-sama melalui pandemi dan krisis ini dengan sehat dan sejahtera, serta membantu Indonesia mengatasi masalah stunting juga,” ungkap Daru.

PRENAGEN dan Klikdokter mendukung BKKBN Mencegah Stunting di Indonesia

GayaKeren.idKALBE Nutritionals melalui salah satu produk unggulannya di kategori nutrisi kehamilan dan menyusui di Indonesia yaitu PRENAGEN, menaruh perhatian khusus dan tergerak untuk berpartisipasi aktif pada penurunan angka stunting, yang kasusnya masih tinggi di Indonesia. Sebagai wujud nyata keseriusan dalam pencegahan stunting, PRENAGEN bekerja sama dengan Klikdokter yang merupakan situs portal komunikasi, informasi, dan edukasi kesehatan bagi komunitas medis dan publik, mendukung Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) melakukan percepatan penanganan kejadian stunting di Indonesia. Program kolaborasi BKKBN, PRENAGEN, dan Klikdokter yang bertajuk “Smart Sharing: Program Kerja Sama Penurunan Angka Stunting di Indonesia” ini akan melakukan serangkaian kegiatan edukasi online maupun offline yang menjangkau dan melibatkan bidan di seluruh Indonesia, serta melakukan pilot project studi observasional dan program intervensi gizi untuk pencegahan stunting di beberapa daerah di Indonesia.

Berbicara di acara peluncuran kerja sama tersebut di BKKBN Jakarta (04/05), Sinteisa Sunarjo, Group Business Unit Head Woman Nutrition KALBE Nutritionals menyampaikan kepedulian PRENAGEN terhadap penanganan stunting di Indonesia. “Mengingat kompleksitas masalah stunting di Indonesia, dibutuhkan sinergi semua pihak untuk mengatasi stunting. Terkait fakta kasus stunting tersebut, PRENAGEN bersama-sama dengan Klikdokter ingin berkontribusi dan mendukung pemerintah melalui kerja sama dengan BKKBN. Untuk itulah, BKKBN, PRENAGEN, dan Klikdokter menjalin kemitraan strategis untuk mempercepat upaya penurunan angka kasus stunting,” papar Sinteisa Sunarjo.

Kondisi stunting atau gagal tumbuh pada anak sangat terkait dengan gizi penduduk yang buruk dalam periode cukup panjang. Tanpa penanganan serius akan semakin banyak penduduk yang dewasa dan menua dengan perkembangan kemampuan kognitif yang lambat, mudah sakit dan kurang produktif.

Masa 1.000 hari pertama atau sekitar tiga tahun kehidupan sejak masih dalam kandungan, merupakan masa penting pembangunan ketahanan gizi. Lewat dari 1.000 hari, dampak buruk kekurangan gizi akan sulit diobati. Kekurangan gizi pada ibu hamil juga bisa memicu stunting. “Nutrisi memang mengambil peran penting yang perlu menjadi perhatian lebih bagi calon orang tua baik sejak masa perencanaan, kehamilan, hingga menyusui. Kami sebagai penyedia produk nutrisi untuk ibu hamil, sangat menaruh perhatian dan mendukung pemberian nutrisi terbaik pada 1.000 hari pertama kehidupan, terutama nutrisi makro dan mikro yang penting dikonsumsi,” lanjut Sinteisa.

Penyebab tingginya angka stunting di Indonesia dikarenakan juga sebagian kelahiran bayi di Indonesia sudah dalam kondisi kekurangan nutrisi, lalu dibesarkan juga kurang zat gizi. Adapun faktor yang menyebabkan stunting, bisa berasal dari faktor eksternal seperti buruknya fasilitas sanitasi, minimnya akses air bersih, dan kurangnya kebersihan lingkungan, serta faktor internal yaitu kekurangan gizi kronis yang bisa menyebabkan abortus, anemia pada bayi baru lahir, bayi dengan berat badan lahir rendah, cacat bawaan, hingga kematian. Kekurangan gizi kronis pada anak akan menimbulkan persoalan serius dalam pembangunan sumber daya manusia di masa depan.

Presiden Joko Widodo pada Januari 2021 lalu menargetkan pada tahun 2024 kasus stunting di Indonesia bisa ditekan hingga berada di angka 14% dan angka kematian ibu bisa ditekan hingga di bawah 183 kasus per 100.000 ibu melahirkan.

Program “Smart Sharing” ini dimulai pada April 2021 dan bertujuan memberikan edukasi seluas-luasnya kepada masyarakat bagaimana mempersiapkan ketahanan kesehatan keluarga untuk mencegah stunting, menurunkan angka kematian ibu melahirkan, dan menurunkan angka kematian bayi. Secara garis besar, program ini akan menggelar 3 jenis kegiatan, yaitu edukasi secara online, edukasi secara offline, dan program intervensi gizi di 2 kabupaten/kota. Untuk kebutuhan ini, Klikdokter menggunakan sarana aplikasi KlikKB sebagai hub atau pusat komunikasi yang digunakan program ini.

Adapun KlikKB merupakan aplikasi terkait perencanaan kehamilan, hamil, tumbuh kembang anak, penggunaan kontrasepsi, dan konsultasi gratis dengan bidan-bidan secara online. Aplikasi ini dilengkapi dengan fitur untuk para bidan, ibu hamil, dan ibu dengan batita. Semua fitur yang ada disediakan guna mengontrol kondisi janin dan nutrisi anak untuk membantu meminimalisasikan risiko stunting.

Turut berbicara di penandatanganan kesepakatan, Bonny Mateus Anom, Direktur PT Medika Komunika Teknologi (Klikdokter) menjelaskan kesiapan dan dukungan terhadap program ini. “Program ini sangatlah penting karena edukasi perlu dilakukan secara massif kepada sebanyak mungkin perempuan di Indonesia. Edukasi yang akan diberikan antara lain mengenai pentingnya pengetahuan seputar masa persiapan, masa hamil dan masa menyusui, serta edukasi tentang nutrisi yang dibutuhkan untuk mencegah terjadinya stunting, kematian ibu melahirkan, dan kematian bayi’ jelas Bonny.

Selain melalui aplikasi KlikKB, edukasi akan disampaikan melalui masing-masing media digital yang dimiliki PRENAGEN, BKKBN, dan Klikdokter, baik di website maupun media sosial, serta secara offline di klinik-klinik dan melalui bidan-bidan. Edukasi secara daring termasuk infografis dan video edukasi akan dilakukan secara berkala di aplikasi KlikKB, serta situs dan kanal media sosial yang dimiliki BKKBN, PRENAGEN, dan Klikdokter. Selanjutnya, kolaborasi ini juga akan menggelar rangkaian webinar untuk komunitas bidan dan masyarakat secara umum, serta sejumlah kegiatan Social Media Live untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap stunting.

Studi observasional dan program intervensi gizi bertujuan membantu memberikan asupan bernutrisi kepada ibu yang sedang hamil, ibu menyusui, dan bayi usia 6-9 bulan dan mengukur seberapa efektif pengaruhnya terhadap kesehatan ibu dan perkembangan janinnya, serta tumbuh kembang bayi. Pilot project studi observasional dan intervensi gizi untuk mencegah stunting telah diluncurkan secara simbolis oleh Kepala BKKBN Dr. (HC), dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K) bersama KALBE Nutritionals dan Klikdokter di Godean, Kabupaten Sleman pada 12 April 2021 lalu, disaksikan Deputi Bidang Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Pembangunan Kependudukan Kemenko PMK Agus Suprapto, Deputi Bidang Pengendalian Penduduk BKKBN Dwi Listyawardani, dan Kepala Dinas P3AP2KB Sleman Mafilindati Nurani. Selanjutnya, studi observasional dan program intervensi gizi ini akan berlangsung hingga Januari 2022, di Kabupaten Sleman dan Kota Madiun.

Dr. (HC), dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K), Kepala BKKBN dalam sambutannya menegaskan komitmen BKKBN menurunkan angka kasus stunting di Indonesia.  “Stunting harus ditekan dari hulu ke hilir mulai dari program edukasi hingga intervensi gizi untuk mencegah anak gagal tumbuh. Program edukasi penting agar anak tidak salah gizi dan yang juga harus diperhatikan adalah pengamatan terhadap kondisi gizi anak. Pandemi telah mengakibatkan kegiatan posyandu di banyak daerah terhenti, padahal selama ini Posyandu berperan besar sebagai langkah awal pengawasan gizi anak. Kami berharap kolaborasi ini menjadi cara alternatif agar gizi dan kesehatan anak di Indonesia terpantau,” ungkap dr. Hasto.

Di tempat yang sama, Ongkie Tedjasurja, President Director KALBE Nutritionals juga mengungkapkan harapannya. “Program perbaikan gizi ibu hamil, wanita usia subur, dan bayi pada akhirnya adalah investasi penting bagi masa depan bangsa. KALBE Nutritionals sendiri selalu berkomitmen menjadi penyedia nutrisi untuk setiap tahap kehidupan, mulai dari persiapan kehamilan, tahap perkembangan anak-anak, usia muda dan produktif, hingga kalangan senior atau lansia. Semoga inisiatif ini bisa didukung semua instansi agar bisa membawa hasil nyata bagi anak Indonesia dan kita harapkan juga angka stunting dapat turun sesuai dengan yang diharapkan,” ungkap Ongkie.