GayaKeren.id – Setelah mengalam insiden kebakaran pada September 2023 lalu, Museum Nasional Indonesia kembali direnovasi dengan tampilan baru yang menawarkan pengalaman edukatif dan memukau secara visual.
Kini, Museum Nasional Indonesia yang kembali diresmikan pada Kamis, (10/10/24) malam dengan konsep penggabungan elemen budaya dan teknologi modern ini dihadiri Presiden RI Joko Widodo dan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim.
Esa Perkasa, Creative Director LZY Visual mengatakan bahwa, acara peresmian yang diprakarsai oleh Production House Cukup Cakap ini menjadi salah satu momen penting dalam sejarah kebudayaan Indonesia.
“Museum yang kini hadir dengan tampilan baru ini menawarkan pengalaman yang tidak hanya edukatif tetapi juga memukau secara visual,” kata Esa melalui rilis resminya.
Menurut Esa, melalui penggunaan teknologi video mapping mampu menyulap fasad gedung depan menjadi sebuah layar besar yang bercerita tentang kekayaan budaya dan sejarah Indonesia. Sehingga, peresmian Museum Nasional Indonesia ini bukan hanya sebuah seremoni biasa yang memamerkan renovasi fisik. Akan tetapi juga menampilkan bagaimana teknologi dapat dipadukan dengan seni dan budaya untuk menciptakan pengalaman yang unik.
“Produksi konten video mapping ini sendiri dilakukan selama dua bulan, mulai dari konsep, art direction, storyboarding, hingga produksi aset desain dan animasi. Karena, kami harus melakukan survey bolak balik untuk memastikan setiap detail sesuai harapan,” terangnya.
Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim menyampaikan bahwa, renovasi yang dilakukan ini tidak hanya berkenaan dengan fisik bangunan. tetapi juga gagasan Reimajinasi yang menjadi nyawa dari Indonesian Heritage Agency.
“Reimajinasi merupakan langkah penting untuk memastikan bahwa warisan budaya dihormati, dilestarikan, dan dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat. Untuk itu, mari kita melanjutkan langkah dan upaya Reimajinasi demi mewujudkan ekosistem permuseuman yang tangguh dan berbudaya,” tandas Mendikbudristek Nadiem.
Sedangkan, salah satu highlight yang ingin ditampilkan adalah instalasi video mapping di fasad gedung depan Museum Nasional Indonesia. Terdapat 11 scene yang mengisahkan perjalanan sejarah bangsa Indonesia, di mana setiap scene mengandung simbolisme mendalam dan estetika visual yang mengesankan, untuk memberikan pengalaman visual yang tak terlupakan bagi para pengunjung.
Adapun salah satu scene yang sangat menarik adalah saat rak-rak buku besar yang memenuhi fasad. Buku-buku tersebut membuka lembarannya dan memunculkan foto-foto repatriasi, simbol dari proses pemulangan artefak bersejarah Indonesia dari luar negeri. Ketika foto-foto tersebut hilang, muncul debu bercahaya yang kemudian berubah menjadi kunang-kunang yang terbang di sekitar gedung.
“Visual tersebut tentu tidak hanya menyampaikan pesan tentang sejarah dan budaya, tetapi juga menghadirkan pengalaman visual yang estetik dan menggetarkan hati setiap pasang mata yang melihatnya,” ungkap Esa.
Selain visualisasi budaya, LZY Visual juga menampilkan simbolisme yang kuat dalam beberapa scene penting. Seperti pada salah satu segmen yang menampilkan percikan api yang perlahan membesar dan menyebar, melambangkan perubahan dan kebangkitan bangsa.
Perlu diketahui, video mapping yang ditampilkan LZY Visual pada peresmian ini bukan hanya menjadi hiburan visual semata, tetapi juga menjadi bentuk interpretasi ulang dari kekayaan budaya Indonesia.
Peresmian Museum Nasional Indonesia telah menunjukkan bagaimana teknologi modern dapat menghidupkan kembali sejarah dan budaya Indonesia dengan cara yang luar biasa. Melalui sentuhan kreatif dari LZY Visual museum kini menjadi tempat di mana pengunjung dapat merasakan perjalanan visual yang mengesankan dan imersif.
Tertarik ingin menghadirkan pengalaman visual spektakuler, langsung menghubungi LZY Visual untuk membantu menciptakan pengalaman yang unik dan tak terlupakan. Karena, We design with light and technology.