Yayasan WINGS Peduli Edukasi Ratusan Anak Pilah Sampah

GayaKeren.id – Yayasan WINGS Peduli mengedukasi ratusan anak mengenai pengelolaan sampah yang bertanggungjawab melalui media dongeng untuk membentuk PHBS, khususnya kebiasaan baik untuk menghindari penyakit yang disebabkan oleh sampah.

Melalui kolaborasi bersama Kementerian Kesehatan, kegiatan ini dilakukan bertepatan dengan Hari Kesehatan Nasional ke-59 pada Festival Ayo Sehat, yang berlangsung di Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat.

Sebagai komitmen untuk mendukung kebiasaan sehat sejak dini, Yayasan WINGS Peduli juga secara rutin menyalurkan produk pendukung kesehatan tubuh dan lingkungan pada anak, melalui kolaborasi dengan berbagai pihak.

Direktur Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian Kesehatan, dr. Elvieda Sariwati, M. Epid, menyambut baik kegiatan edukasi yang Yayasan WINGS Peduli lakukan.

“Kami berterima kasih kepada semua pihak yang terlibat, termasuk Yayasan WINGS Peduli, dalam upaya membangun kesadaran masyarakat. Pengelolaan sampah yang bertanggungjawab menjadi salah satu kunci meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, yang diharapkan dapat mendukung “Transformasi Kesehatan untuk Indonesia Maju” yang sejalan dengan tema HKN di tahun 2023,” ungkap Elvieda Sariwati pada siaran persnya belum lama ini.

Pada zona Anak dalam Ayo Sehat Festival 2023, Yayasan WINGS Peduli menyelenggarakan pertunjukan dongeng sambil bernyanyi bersama ratusan anak-anak, dengan tema pengelolaan sampah. Dikisahkan seorang anak yang mengalami sakit akibat gunungan sampah di sekitar rumahnya.

Dalam kegiatan tersebut, Yayasan WINGS Peduli menyisipkan dampak dari penumpukan sampah, pentingnya memilah sampah berdasarkan kategori, dan memperkenalkan Bank Sampah sebagai organisasi yang dapat menukarkan sampah terpilah dengan uang. Kegiatan ditutup dengan game interaktif mengenai pemilahan sampah.

Program ini merupakan lanjutan dari kampanye #PilahDariSekarang, yang telah Yayasan WINGS Peduli gelar sepanjang tahun 2023. Dalam kampanye ini, Yayasan WINGS Peduli melakukan berbagai kolaborasi untuk mengedukasi masyarakat mengenai tiga langkah awal pengelolaan sampah, yakni Kenali, Pilah, dan Setor. Hingga saat ini, sudah ada lebih dari 15 ribu masyarakat dari berbagai generasi, termasuk anak-anak, yang telah diedukasi secara langsung.

“Kami meyakini, kesadaran mengelola sampah yang dimulai dengan memilahnya berdasarkan kategori, merupakan kunci perubahan perilaku yang perlu diajarkan sejak dini. Harapannya ketika pulang ke rumah, anak-anak ini dapat mengingatkan orang tuanya dan menerapkan kehidupan sehari-hari mengenai pengelolaan sampah sederhana ini saat dewasa nanti,” ungkap Sheila Kansil, perwakilan Yayasan WINGS Peduli.

Yayasan WINGS Peduli juga secara konsisten menyalurkan sejumlah makanan, minuman, serta produk pendukung sanitasi sehat, untuk mendukung tumbuh kembang anak, termasuk menanggulangi permasalahan stunting yang menjadi agenda pemerintah. Di sepanjang tahun ini, melalui kolaborasi dengan berbagai pihak, Yayasan WINGS Peduli telah menyalurkan belasan ribu produk kepada anak-anak di berbagai daerah di Indonesia, termasuk Jabodetabek dan Nusa Tenggara Timur.

Berbagai upaya ini merupakan komitmen Yayasan WINGS Peduli di bidang #WINGSPeduliKesehatan dan #WINGSPeduliLingkungan, yang selaras dengan filosofi perusahaan bahwa the good things in life should be accessible for all.

Yayasan WINGS Peduli Luncurkan Kampanye #PilahdariSekarang

GayaKeren.idYayasan WINGS Peduli secara resmi luncurkan #PilahdariSekarang sebagai kampanye mengurangi penumpukan sampah dengan memilahnya berdasarkan kategori. #PilahdariSekarang terdiri dari kegiatan edukasi yang menyasar masyarakat dari berbagai latar belakang, yang diwujudkan melalui upaya kolaborasi. Program perdana dilakukan di kegiatan senam bersama ribuan Ibu di Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung, yang akan terus digulirkan di sepanjang tahun ini. Melalui kampanye #PilahdariSekarang, Yayasan WINGS Peduli ingin meningkatkan kesadaran masyarakat mulai dari lingkup keluarga, sebagai langkah awal pengelolaan sampah yang bertanggungjawab.

Kesadaran memilah sampah di level masyarakat perlu terus ditingkatkan. Menurut survey Katadata Insight Center, organisasi media yang bergerak di bidang riset dan analisa data, pemilahan sampah hanya dilakukan oleh 50,8% rumah tangga di Indonesia. Sayangnya 77,6% di antaranya memisahkan sampah hanya menjadi dua kategori, yakni basah dan kering serta organik dan non-organik (KIC, 2019). Kategori ini belum cukup karena sampah non-organik, seperti plastik, kaca, dan kertas, masih tercampur sehingga sulit didaur ulang. Hal ini dapat menyebabkan sampah plastik menumpuk dan bocor ke lingkungan dalam wujud mikroplastik.

Sheila Kansil, perwakilan Yayasan WINGS Peduli menuturkan pentingnya edukasi dan kolaborasi untuk meningkatkan kesadaran mengenai pemilahan sampah. Dirinya mengatakan, “Kampanye #PilahdariSekarang menjadi medium kami terjun langsung ke masyarakat untuk menyosialisasikan pentingnya memilah sampah dan cara menerapkannya, untuk meningkatkan kesadaran memilah sampah dari rumah. Inisiatif ini tentu akan kami lanjutkan dengan berbagai program di bidang lingkungan lainnya, sehingga dapat menjadi gerakan berkelanjutan,” ungkap Sheila Kansil.

Kampanye #PilahdariSekarang terdiri dari dua elemen penting. Pertama adalah edukasi, dimana Yayasan WINGS Peduli akan terjun langsung ke masyarakat di berbagai daerah melalui berbagai kegiatan interaktif. Mulai dari memanfaatkan medium informasi menarik, game interaktif, hingga fasilitas tempat sampah pilah, untuk meningkatkan kesadaran mengenai pemilahan sampah. Kedua adalah kolaborasi, dimana Yayasan WINGS Peduli  bersinergi dengan berbagai pihak, mulai dari kegiatan brand WINGS Group, organisasi lingkungan, lembaga pendidikan, hingga pemerintah terkait, untuk dapat menjangkau berbagai elemen masyarakat.

Sampah merupakan tanggungjawab semua pihak, mulai dari pelaku di bidang produksi, distribusi, hingga konsumsi. Oleh karena itu, kampanye #PilahdariSekarang akan menjangkau konsumen di berbagai usia, termasuk memulai kampanye dari internal WINGS Group, agar dapat menjadi gerakan masif yang berdampak bagi lingkungan. Tidak sampai di situ, Yayasan WINGS Peduli juga secara konsisten melakukan berbagai aksi pengurangan sampah di lingkungan hidup masyarakat lewat beragam kolaborasi strategis.

Sheila Kansil menambahkan, kampanye #PilahdariSekarang merupakan bagian dari komitmen Yayasan WINGS Peduli untuk pilar Lingkungan, karena upaya sederhana yang dilakukan hari ini akan memberikan lingkungan yang lebih nyaman bagi generasi mendatang. Hal ini selaras dengan filosofi dari WINGS Group bahwa the good things in life should be accessible for all.

Yayasan WINGS Peduli Salurkan Bantuan untuk Korban Kebakaran Plumpang

GayaKeren.idYayasan WINGS Peduli hari ini secara cepat tanggap salurkan bantuan bagi korban kebakaran Depo BBM (Bahan Bakar Minyak) di Plumpang, Jakarta Utara. Melalui kolaborasi bersama TNI dan Polri, Yayasan WINGS Peduli mendistribusikan sejumlah produk esensial dan mendirikan tenda makanan instan, yang nantinya akan disebar di beberapa titik pengungsian. Upaya kolaboratif yang Yayasan WINGS Peduli lakukan bersama pemerintah ini mendapat berbagai apresiasi, termasuk Erick Thohir, Menteri BUMN, yang turut menyambangi tenda Yayasan WINGS Peduli di salah satu posko pengungsian.

Kolonel Inf. Frega Ferdinand Wenas Inkiriwang, Komandan Kodim 0502/Jakarta Utara juga turut memberikan apresiasi dan mengatakan, “Terima kasih Yayasan WINGS Peduli yang telah memberikan bantuan, dimana akan kami distribusikan ke beberapa dapur umum yang tersedia. Ini merupakan bencana yang tidak kita harapkan, untuk itu perlu adanya kerjasama dan kolaborasi dari semuanya, mudah-mudahan bantuan ini bisa membantu proses penanganan.”

Sheila Kansil, perwakilan Yayasan WINGS Peduli menuturkan, “Sebelumnya kami turut berduka yang sedalam-dalamnya bagi masyarakat yang terkena dampak dari kejadian ini. Untuk itu kami mengerahkan jaringan distribusi kami untuk mengirimkan produk-produk yang dibutuhkan masyarakat selama mengungsi, agar dapat tersalurkan secara cepat dan tepat sasaran,”

Yayasan WINGS Peduli mengoptimalkan jaringan distribusi terdekat dari titik kejadian untuk mendistribusikan produk bantuan yang terdiri dari pembalut, popok bayi, hingga makanan dan minuman cepat saji. Tidak hanya itu, Yayasan WINGS Peduli juga berinisiatif mendirikan tenda makanan di posko pengungsian RPATRA (Ruang Publik Terpadu Ramah Anak) Rasela, Jakarta Utara yang hingga Sabtu, 4 Januari 2023 telah menampung lebih dari 600 warga.

Upaya kolaboratif untuk meringankan beban korban pengungsi di Plumpang ini merupakan salah satu upaya Yayasan WINGS Peduli untuk mendukung pemulihan bencana yang terjadi. Hal ini sejalan dengan filosofi WINGS Group bahwa the good things in life should be accessible for all.

Yayasan WINGS Peduli, UI, dan RSUI Ciptakan Healing Garden sebagai Taman Penyembuhan Alami

GayaKeren.idYayasan WING Peduli, Universitas Indonesia (UI), dan Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) menyelenggarakan penanaman pohon pertama sebagai peresmian dibangunnya “RSUI WINGS Garden”, yakni taman penyembuhan untuk mendukung percepatan kesembuhan pasien serta menjadi ruang hijau bagi nakes dan keluarga yang berkunjung. “RSUI WINGS Garden” yang terwujud melalui kolaborasi multisektor ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam peningkatan kualitas hidup masyarakat, khususnya di bidang kesehatan dan pendidikan.

Melatarbelakangi pembangunan “RSUI WINGS Garden”, Ricky Tjahjono perwakilan Yayasan WINGS Peduli mengatakan, “Kami berkolaborasi dengan berbagai pihak strategis untuk menghadirkan sarana penunjang kualitas pelayanan kesehatan masyarakat, dalam hal ini RSUI sebagai salah satu rumah sakit yang mengusung konsep hijau. Di samping itu, inovasi “RSUI WINGS Garden” ini juga diharapkan dapat mendukung fasilitas belajar bagi dokter dan akademisi yang terasosiasi dengan salah satu universitas terbesar di Indonesia, yakni UI.”

Alam memang memiliki peran penting bagi kesehatan fisik dan psikologi manusia. Dalam sebuah jurnal yang ditulis oleh Roger S. Ulrich, profesor arsitektur di pusat penelitian gedung kesehatan (Effects of Healthcare Environmental Design on Medical Outcomes: 2012), disebutkan bahwa pasien rumah sakit yang dapat menikmati alam, seperti melihat pepohonan serta tumbuhan hijau, membutuhkan lebih sedikit obat penghilang rasa sakit. Hal ini akan mengurangi waktu inap, biaya rumah sakit, meminimalisir rasa stres, hingga evaluasi negatif pada catatan perawat kesehatan.

“RSUI WINGS Garden” ini nantinya akan menghadirkan nuansa alam yang restoratif, nyaman dan mudah diakses pasien melalui elemen lanskap yang dihadirkan. Mulai dari bebatuan, aliran air, tanaman kesehatan, hingga fasilitas lainnya seperti aquarium, amphitheater, hingga batu alam berpola untuk area terapi. Selain itu, “RSUI WINGS Garden” ini juga akan menjadi ruang hijau bagi masyarakat luas sebagai upaya antisipatif menghadapi pemanasan dan perubahan iklim global.

Direktur Utama RS Universitas Indonesia, Dr. dr. Astuti Giantini, Sp.PK(K), MPH,  mengatakan, “Kami mengapresiasi Yayasan WINGS Peduli karena memiliki spirit yang sama untuk menghadirkan fasilitas pendukung penyembuhan pasien di RSUI melalui healing garden ini. Nantinya fungsi dari RSUI WINGS Garden ini akan diintegrasikan dengan pelayanan perangkat klinik, dokter, hingga tenaga kesehatan yang bertugas di RSUI. Kami juga berharap healing garden yang akan selesai dibangun pada pertengahan Juli 2023 ini, bisa menjadi salah satu inovasi dalam meningkatkan kesehatan masyarakat serta ruang terbuka hijau yang nyaman dengan jumlah lebih dari 32.000 tanaman dari berbagai varietas.”

RSUI terus berkomitmen meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dan menciptakan inovasi dalam bidang kesehatan yang terintegrasi dengan berbagai multidisiplin serta mengutamakan keselamatan pasien.

Sekretaris Universitas Indonesia, dr. Agustin Kusumayati, M.Sc., Ph.D  selaku perwakilan Rektor UI memberikan apresiasi atas terciptanya healing garden tersebut. “Universitas Indonesia (UI) menyambut baik adanya pembangunan taman pemulihan ini. Semoga taman ini bisa bermanfaat sebagai ruang terbuka hijau yang benar-benar dapat dinikmati oleh pasien, pengunjung, dan juga warga UI. Sebagai RS Pendidikan, semoga taman ini, juga dapat dimanfaatkan sebagai lahan belajar yang nyaman bagi para tenaga kesehatan dan berkolaborasi bersama Rumpun Ilmu Kesehatan menciptakan inovasi di bidang kesehatan.”

Berbagai inisiatif kolaborasi dan inovasi ini merupakan komitmen Yayasan WINGS Peduli di bidang kesehatan dan pendidikan sebagai tanggung jawab sosial perusahaan, karena WINGS Group meyakini bahwa the good things in life should be accessible for all.

Yayasan Wings Peduli Bersama Pemkot Surabaya Lakukan Pemasangan Trash Boom di 5 Titik

GayaKeren.id Wings Group Indonesia, melalui Yayasan Wings Peduli,bersama dengan Pemerintah Kota Surabaya memasang trash boom di aliran sungai Surabaya. Aksi ini merupakan langkah preventif guna menjaring sampah yang terbuang ke sungai dan diharapkan dapat mempermudah proses pembersihan dan perawatan aliran sungai secara berkelanjutan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya. Trash boom tersebut nantinya akan dipasang di 5 (lima) titik aliran sungai, yaitu Endrosono, Mrutu, Kali Tebu, Pogot dan Asemrowo. Kegiatan ini pun merupakan langkah lanjutan dari “Aksi Bersih Sungai Surabaya” yang telah dilakukan sebelumnya, yang disertai dengan kegiatan bersih-bersih sampah.

Melalui inisiatif ini, Yayasan Wings Peduli berharap dapat membantu meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan dan  kelestarian lingkungan, khususnya di Daerah Aliran Sungai (DAS). “Upaya dan komitmen Pemerintah Kota Surabaya dalam menjaga lingkungan sehingga menjadikan kota ini nyaman untuk ditinggali patut diapresiasi. Senada dengan semangat tersebut, Yayasan Wings Peduli turut berkontribusi melalui Aksi Bersih Sungai Surabaya. Pada kesempatan ini, kami menyerahkan trash boom yang akan dipasang di 5 titik aliran. Semoga langkah ini dapat membantu menciptakan Kota Surabaya yang lebih nyaman, indah dan asri,” pungkas Oucky Hertanto, Perwakilan Yayasan Wings Peduli.

Hal tersebut diamini pula oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Surabaya Agus Hebi Djuniantoro. Agus mengatakan bahwa pihaknya telah banyak terbantu oleh inisiatif pihak Yayasan Wings Peduli terkait kelestarian dan keindahan lingkungan. “Sampah ini harus dibagi dan dikelola dengan baik. Nantinya akan ada petugas yang mengawasi setiap trash boom. Harapannya langkah ini dapat membantu mengurangi beban sampah di saluran-saluran tersebut sehingga mempermudah proses pembersihan sampah. Yayasan Wings Peduli ini membantu untuk membuatkan, dan tidak hanya ini saja, ada banyak bantuan lainnya dari pihak Wings yang sangat membantu kita,” pungkasnya.

Pada kesempatan terpisah, Walikota Surabaya Eri Cahyadi menyampaikan apresiasinya kepada pihak Yayasan Wings Peduli atas inisiatif pemasangan trash boom di wilayah sungai Kota Surabaya. “Program ini merupakan perwujudan kerjasama dan gotong-royong antara Pemkot Surabaya dengan seluruh elemen masyarakat, termasuk pihak swasta. Sekali lagi, kami menyampaikan terima kasih atas bantuan-bantuan yang telah diberikan. Saya berharap, akan ada kolaborasi dan inovasi lain, khususnya yang terkait dengan pelestarian lingkungan hidup di Kota Surabaya,” tuturnya

Trash boom akan dipasang di lima titik aliran Kota Surabaya, yaitu Saluran Endrosono sepanjang 25 meter, Saluran Mrutu sepanjang 25 meter, Saluran Kali Tebu sepanjang 25 meter, Saluran Pogot sepanjang 25 meter dan Saluran  Asemrowo sepanjang 33 meter. Kelima titik tersebut merupakan saluran air besar di Kota Surabaya dan merupakan lokasi padat penduduk yang notabene menjadi salah satu sumber sampah konsumsi, sehingga diharapkan dapat memudahkan pemeliharaan DAS, sekaligus menjadi langkah antisipatif penumpukan sampah yang dapat mengakibatkan tersumbatnya saluran serta banjir. Pembersihan dan perawatan trash boom ini pun akan dilakukan secara rutin, minimal dua minggu sekali oleh pihak DLH. Wings Group Indonesia melalui Yayasan Wings Peduli senantiasa berkomitmen untuk menunjukkan bentuk tanggung jawab sosialnya terhadap lingkungan melalui berbagai kegiatan serupa, serta membuka peluang kolaborasi dalam mendukung beragam bentuk upaya pelestarian lingkungan, khususnya bersama jajaran pemerintah selaku pemangku wilayah. “Kami siap untuk berkontribusi sesuai dengan kapasitas yang kami miliki terkait upaya pemeliharaan lingkungan,” tutup Oucky.