Perkenalkan All Accor Live Limitless Untuk Hidup Tanpa Batas

GayaKeren.id – Accor, grup  augmented perhotelan terkemuka di dunia, dengan bangga memperkenalkan ALL – Accor Live Limitless dengan menyelenggarakan Hotel & Wedding Fair dari 12 sampai 16 Februari 2020 di Senayan City, The Atrium, Jakarta. ALL – Accor Live Limitless, sebuah program loyalitas gaya hidup terbaru, adalah teman  keseharian yang mengintegrasikan penghargaan, pelayanan dan pengalaman, membawa nilai bagi kehidupan dan menciptakan cara inspirasional baru untuk hidup tanpa batas.

Acara yang dihadiri oleh Nia Niscaya, Deputi Pemasaran  Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Republik Indonesia ini memberikan kesempatan kepada Accor sebagai grup perhotelan terkemuka di Indonesia lewat kemitraan yang terus berlanjut dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk secara antusias berperan mendukung serta mempromosikan pariwisata Indonesia, dan  meningkatkan ekonomi kreatif, seperti dalam bentuk kolaborasi dengan mitra kuliner lokal.

Garth Simmons, Chief Operating Officer, Accor  Indonesia, Malaysia, Singapore and South Asia mengatakan, ”Kami sangat bahagia memperkenalkan ALL – Accor Live Limitless, sebuah program loyalitas gaya hidup terbaru yang dapat disesuaikan dalam  kebutuhan hidup, bekerja dan bermain. ALL menjadi teman keseharian untuk hidup tanpa batas. Kami berterima kasih kepada para mitra;CIMB Niaga, Ternakopi, dan Zeesindo yang sudah berpartisipasi memberikan pengalaman baru dan berkesan di hotel-hotel Accor di Indonesia, Malaysia dan Singapura.”

Untuk menjelajahi semarak dunia Accor, penawaran spesial dari para mitra; CIMB Niaga, Ternakopi, dan Zeesindo – dikemas khusus selama acara berlangsung, membagikan keahlian unik masing-masing untuk sebuah pengalaman tanpa batas, tidak hanya  sekedar penginapan hotel. Kemitraan ini menunjukan komitmen grup untuk membagikan semangat perhotelan.

Tentang Mantan di Toko Barang Mantan

GayaKeren.id – MNC Pictures merilis film ‘Toko Barang Mantan’.  Film komedi romantis ini mengambil latar yang unik: kisah seorang pemilik toko yang menjual barang-barang dari mantan dan ceritanya. Viva Westi yang sebelumnya sukses dengan Koki-Koki Cilik 2 menyutradarai film yang akan tayang 20 Februari 2020 ini. Sedangkan skenario ditulis oleh Titien Wattimena yang telah memenangkan dua Piala Citra.

Bercerita tentang sebuah toko jual-beli barang mantan bagi orang-orang yang ingin move on dari mantannya. Sebagai pencetus ide, pendiri dan pemiliknya, Tristan (Reza Rahadian) rela meninggalkan kuliahnya demi mengembangkan toko ini bersama sahabatnya, Amel (Dea Panendra) dan Rio (Iedil Putra). Berbagai macam kisah sedih, lucu dan absurd tentang barang-barang tersebut menjadi makanan mereka sehari-hari. Tristan bangga dengan toko ini meskipun akhir-akhir ini sepi dan bermasalah secara finansial. Tiba-tiba, kehadiran Laras (Marsha Timothy), mantan Tristan saat kuliah dulu, membuat dunianya jungkir balik. Kembalinya Laras, membuat Tristan pun bertekad merebut kembali hati Laras dengan bantuan Amel dan Rio. Salah satu caranya adalah menyukseskan Toko Barang Mantan ini dengan segala cara.

Untuk pertama kalinya dalam film, aktor dan aktris terbaik Indonesia Reza Rahadian dan Marsha Timothy beradu akting untuk layar lebar. Marsha mengatakan, “Untuk kerja sama, kami membentuk karakter baru, menjalin chemistry baru, bagaimana mendalami karakter masing-masing, kita diskusi. Sebelumnya beberapa kali satu panggung di teater, kali ini medianya saja yang beda yaitu film.”

Bagi Viva Westi, film ‘Toko Barang Mantan’ dirasa cukup dekat dengan banyak orang. “Saya sangat yakin dari tema mantan ada sesuatu yang menarik untuk difilmkan. Bahkan dari ide cerita juga belum ada yang pernah menyamai,” ujarnya. “Film ini bukan hanya bercerita tentang barang mantan, tapi tentang cinta.”

Film ‘Toko Barang Mantan’ dibintangi oleh Reza Rahadian, Marsha Timothy, Dea Panendra, Iedil Putra, Roy Marten, Widi Mulia. Uniknya film ini diisi banyak sekali pemeran pendukung juga cameo. Mulai dari Brigitta Cynthia (personil Cherrybelle) dan Chrismanto Ronaldo yang menjadi pasangan kocak. Hingga kehadiran Syifa Hadju, Niken Anjani, Ibob Tarigan dan Martin Anugrah (Cameo Project), Laura Theux, Fendy Chow dan Stella Cornelia, Shareefa Daanish, Mpok Atiek, Ligwina Hananto hingga Gading Marten.

Gerakan Nasional Indonesia Peduli Kanker Paru Resmi Dicanangkan

GayaKeren.id – Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) bekerjasama dengan Cancer Information and Support Center (CISC Paru/CISC For Lung), mencanangkan Gerakan Nasional Indonesia Peduli Kanker Paru (IPKP). Gerakan ini hadir sebagai wadah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat serta semua pihak terkait terhadap pentingnya promotif, preventif/pencegahan, deteksi dini, serta diagnosa dan pengobatan kanker paru sesuai pedoman penatalaksanaannya mengingat kanker paru adalah kanker paling mematikan nomor satu yang telah membunuh hampir 1,7 juta orang setiap tahunnya.

Aryanthi Baramuli Putri selaku Ketua Umum Cancer Information and Support Center (CISC), menyatakan, “Masyarakat sangat membutuhkan informasi tentang kanker khususnya kanker paru seperti faktor resiko, gejala serta diagnosa dan metode pengobatan yang sesuai dengan pedoman penatalaksanaannya mengingat masih tingginya stigma dan mitos tentang kanker paru. Hal ini mendorong kami sebagai wadah pasien / penyintas kanker untuk bersama Perhimpunan Dokter Paru Indonesia mencanangkan gerakan nasional Indonesia Peduli Kanker Paru. Kedepannya IPKP akan mengajak semua pihak untuk bersama-sama menyelenggarakan upaya penanggulangan kanker paru dan dengan adanya gerakan nasional ini diharapkan masyarakat dapat berpartisipasi dan memberikan dukungannya dan suara aktif dalam menekan angka kesakitan dan kematian akibat kanker paru di Indonesia.“

Gerakan yang dilaunching disertai dengan konfrensi press yang digelar di bilangan Jakarta Pusat, Rabu (11/2) ini menjadikan dua publik figur Indonesia sebagai Duta Gerakan Nasional Indonesia Peduli Kanker Paru, Melly Goeslaw dan Indro Warkop. Dalam kesempatan yang sama Melly menyampaikan, “ Riwayat keluarga saya yang merupakan penderita kanker telah mendorong saya untuk peduli dan peka dengan situasi kanker di Indonesia. Oleh karena itu, saya sangat mengapresiasi Gerakan Nasional Indonesia Peduli Kanker Paru. Saya sebagai salah satu duta IPKP akan membantu menyebarkan informasi mengenai promotif, preventif/pencegahan, deteksi dini, serta diagnosa dan pengobatan kanker paru serta memberikan dukungan penuh untuk teman-teman dan keluarga yang tengah berjuang melawan kanker paru pada saat ini. Saya ingin meongajak teman – teman untuk memberikan dukungannya terhadap gerakan ini agar seluruh masyarakat Indonesia mendapatkan pemahaman yang tepat mengenai kanker paru dan penanganannya.”

CISC merupakan komunitas kanker yang berpusat di Jakarta sejak tahun 2003 yang memiliki cabang di sebelas kota yaitu Manado, Batam, Semarang, Padang, Yogyakarta, Palembang, Palangkaraya, Samarinda, Banjarmasin, Medan dan Bengkulu yang mempunyai visi menjadi lembaga unggulan dalam memberikan dukungan serta layanan informasi pada masyarakat kanker dan awam menuju “Indonesia Peduli Kanker”. Cancer Information and Support Center (CISC), melalui salah satu divisinya, CISC Lung, meluncurkan gerakan nasional Indonesia Peduli Kanker Paru (IPKP yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran yang lebih kuat terhadap urgensi kanker paru-paru, kanker paling mematikan di dunia, juga di Indonesia.

 

Koleksi Batik Betawi Bertema Kleurrijk de Batavia By Wignyo Rahadi

GayaKeren.id – Percampuran kultur di tanah Betawi menjadi ciri khas tersendiri bagi kota yang juga menjadi pusat pemerintahan dan ekonomi di Indonesia ini. Hal ini terlihat dari berbagai aspek budaya, dari mulai makanan, kesenian, bahkan pada motif batik betawi. Pengaruh budaya Cina, Arab, Melayu, India dan Belanda, ini bisa terlihat dari ornamen yang menjadi motif pada batik Betawi, dan warna-warna yang cerah.

Desainer Wignyo Rahadi mengangkat kreasi baru kain Batik Betawi dalam koleksi bertema Kleurrijk de Batavia. Koleksi dengan tema yang bermakna Warna-warni Jakarta tersebut menggambarkan keragaman kultur Betawi dalam busana siap pakai, termasuk busana muslim.

Menggunakan kain batik tulis motif kontemporer karya pengrajin Batik Betawi binaan Bank Indonesia Kantor Perwakilan Provinsi DKI Jakarta dan Dekranasda DKI Jakarta. Pertama, kain batik motif kombinasi ikon Kota Jakarta dan kebudayaan Betawi seperti Ondel-ondel, Kembang Kelapa, Ornamen Gigi Balang, Baju Sadariah, Kebaya Kerancang, Kerak Telor, dan Bir Pletok karya Batik Elemwe. Kedua, kain batik motif aneka fauna Kupu-kupu dipadu Tumpal Pucuk Rebung yang dipercaya oleh masyarakat Betawi sebagai penolak bala yang dibuat oleh Rumah Kebaya Milla House. Ketiga, kain batik motif kontemporer Ondel-ondel dan motif klasik Daun Sirih kreasi Batik Gobang Jakarta. Keempat, kain batik motif Bebek Menari karya Batik Marunda yang merupakan kelompok pengrajin batik dari tiga rumah susun di Jakarta, yaitu Marunda, Rawabebek, dan Pesakih.

Sentuhan berbeda ditampilkan Desainer Wignyo dengan memadukan kain Batik Betawi dengan tenun ATBM (Alat Tenun Bukan Mesin) corak full bintik dan salur bintik. Koleksi Kleurrijk de Batavia yang mengangkat ragam keindahan Batik Betawi ini telah ditampilkan pula dalam acara Pertemuan Tahunan Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta pada akhir tahun lalu.