Berikan Wadah Berkarya dan Panggung Promosi Desainer Muda, Kemenperin Kembali Selenggarakan Kompetisi MOFP

GayaKeren.id – Perkembangan industri fesyen muslim dunia saat ini semakin pesat, baik dari segi kualitas, harga, hingga tren desain. Peran para desainer pun menjadi salah satu aspek yang harus terus dimaksimalkan. Para desainer yang mampu memberikan berbagai inovasi baik di bidang desain maupun arah tren fesyen muslim. Hal ini juga selaras dengan Menteri Perindustrian Republik Indonesia, Agus Gumiwang Kartasasmita yang menyatakan terus mendukung upaya untuk mendorong perkembangan industri fesyen muslim nasional, yang salah satunya adalah melalui pengembangan para desainer fesyen muslim muda melalui Kompetisi Modest Fashion Project (MOFP).

MOFP yang merupakan kompetisi desain dan konsep bisnis fesyen muslim, diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka, Kementerian Perindustrian. Pada tahun 2021, MOFP kembali diselenggarakan dan merupakan penyelenggaraan yang keempat kalinya, semenjak tahun 2018.

“MOFP merupakan sebuah kompetisi desain dan konsep bisnis fesyen muslim yang pesertanya selain berpeluang untuk mendapatkan hadiah sebagai juara, namun juga berhak untuk mendapatkan program pembinaan dari Ditjen IKMA bagi peserta yang dinyatakan lolos sebagai finalis 20 besar.”, terang Dirjen IKMA Gati WIbawaningsih yang memberikan keynote speech pada acara Kick Off Modest Fashion Project 2021, Kamis (25/02).

Acara Kick Off MOFP 2021 sendiri merupakan tanda telah bergulirnya kompetisi yang pada tahun ini kembali dilaksanakan secara daring dikarenakan adanya pandemi Covid-19. Selain peresmian tanda bergulirnya MOFP 2021, acara juga diisi dengan Talkshow Sosialisasi tentang pelaksanaan kompetisi MOFP 2021, dan Fashion Show Virtual karya desain para desainer finalis dan juara kompetisi MOFP di tahun-tahun sebelumnya yang telah dibina oleh Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka bekerja sama dengan para mentor desainer yang telah berpengalaman.

Perkembangan jumlah umat muslim dunia menjadi salah satu pemicu utama yang mendorong pertumbuhan industri fesyen muslim. “The State Global Islamic Ecomony Report 2020/2021 melaporkan konsumsi fesyen muslim dunia tahun 2019 diperkirakan mencapai US$ 277 Miliar sedangkan konsumsi fesyen muslim dunia pada tahun 2024 yang diperkirakan mencapai US$ 311 Miliar” terang Gati. ”Sementara konsumsi fesyen muslim Indonesia sendiri pada tahun 2019 adalah senilai US$ 16 Milyar, terbesar kelima di dunia setelah Iran, Turki, Saudi Arabia dan Pakistan” tambah Gati. Kemenperin melihat hal ini sebagai peluang pasar bagi pelaku industri fesyen muslim nasional untuk mampu mengisi pasar domestik maupun global.

Gati juga menyampaikan bahwa pengembangan fesyen muslim di Indonesia juga mempunyai kinerja yang diakui di dunia internasional, berdasarkan The State of Global Islamic Economy Report 2020/2021, Indonesia menduduki peringkat ketiga sebagai negara yang mengembangkan fesyen muslim terbaik di dunia setelah Uni Emirat Arab dan Turki. “Hal ini menunjukkan peluang Indonesia untuk dapat berada pada urutan pertama dan menjadi salah satu pusat fesyen muslim dunia,” terang Gati.

Selain itu Industri fesyen muslim yang merupakan bagian dari industri pakaian jadi memiliki kontribusi cukup besar terhadap perekonomian nasional. Berdasarkan data Pusdatin Kemenperin, kinerja ekspor industri pakaian jadi sepanjang tahun 2020 mencapai US$ 7,04 Milyar. Industri fesyen juga sangat erat hubungannya dengan sektor industri tekstil memberikan kontribusi sebesar 6,76 persen pada PDB industri pengolahan non-migas di tahun 2020.

Gati juga menambahkan, Desainer memiliki peran yang sangat penting dalam mengembangkan industri fesyen muslim dimana para desainer dapat memberikan warna serta inovasi baru dalam pengembangan produk fesyen muslim di Indonesia. Sudah banyak nama-nama desainer fesyen Indonesia yang telah mendunia, dan saya harap MOFP  dapat mencetak generasi desainer fesyen yang mampu berkarya di kancah dunia mempromosikan potensi industri fesyen nasional.

 “Diharapkan Kompetisi ini dapat dijadikan batu loncatan bagi teman-teman sekalian para desainer fesyen untuk dapat menjadi seorang wirausaha baru di bidang fesyen muslim yang berkualitas dan berdaya saing”, tutup Gati.