GayaKeren.id – Di masa pandemi covid-19 saat ini, tak sedikit masyarakat yang mencari informasi mengenai segala cara pencegahan penyebaran virus covid-19 dan melakukan upaya untuk peningkatan daya tahan tubuh. Dikarenakan hingga saat ini, kenaikan penyebaran covid terus  meningkat semenjak maret 2020 lalu, hal ini sangat meresahkan masyarakat. Walau adanya kondisi seperti ini, seharusnya masyarakat tidak kalut dalam keresahan, namun mencari cara pencegahan penyebaran covid untuk diri sendiri dan juga orang lain. Pada sistem kekebalan tubuh, respon imun yang baik dan kuat akan melawan virus dengan produksi sel pembunuh. Akan tetapi, untuk orang yang lanjut usia atau pun yang memiliki penyakit diabetes atau penyakit kronis lainnya, ini mungkin akan lebih besar terpapar virus covid-19 dengan gejala yang lebih besar.

Saat ini, banyak sekali pro kontra apakah vaksin ditemukan atau belum. Namun ada percobaan vaksin datang dari China, akan tetapi tetap saja belum bisa dipastikan apakah vaksin tersebut bisa mencegah penyebaran covid-19. Oleh karena itu, upaya yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan peningkatan daya tahan tubuh atau imunitas tubuh. Peningkatan tersebut bisa dilakukan dengan menerapkan pola hidup sehat dan juga diimbangin konsumsi makanan yang bergizi.

WHO memberikann anjuran untuk hidup sehat di kala pandemi covid19 ini. Anjuran berupa untuk makan-makanan sehat dan bergizi, menghindari minuman beralkohol, menghindari untuk merokok, berjemur di pagi hari, melakukan olahraga, serta perlunya menjaga kesehatan mental. Namun, perlu tambahan yang utama dalam hidup sehat yaitu dengan menjaga kebersihan dan juga menerapkan protokol kesehatan 3M, yaitu menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.

Selain makan-makanan bergizi, seperti perbanyak sayuran dan buah-buahan, masyarakat bisa menambahkan suplemen untuk menambah daya tahan tubuh. Akan tetapi, sebenenya suplemen diperuntukkan untuk orang yang kekurangan vitamin dan mineral dalam tubuh. Namun, apabila sudah menerapkan hidup sehat dan juga tidur yang cukup maka tidak diperlukan suplemen bukan menjadi masalah. (rilis. rufiqoh nur m – PAI 58)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *